SWARA – Menjadi working parents memang bukanlah hal yang mudah. Sehari-hari, kamu akan disibukkan dengan pekerjaan kantor, pekerjaan rumah dan merawat anak sekaligus. Dulu, mungkin kalian, sebagai suami-istri bisa membagi tugas. Suami bekerja, sedangkan istri mengurus anak di rumah. Namun, tuntutan kebutuhan hidup yang semakin besar akhir-akhir ini, memaksa kalian berdua untuk menjadi working parents.

 

Pembagian waktu, seringkali menjadi masalah ketika kamu menjalani keduanya, bekerja dan berkeluarga. Misalnya, ketika kamu harus memilih antara meeting dengan klien penting sepulang kerja, atau menemani anak mengerjakan tugas yang dikumpul keesokan harinya.

 

Pilihan-pilihan seperti itu pastinya sering kamu hadapi sebagai working parents dan bahkan juga bikin kalian pusing. Bagaimana nggak? Jika kalian mementingkan pekerjaan, anak-anak di rumah jadi nggak keurus. Sedangkan jika sebaliknya, kalian harus menanggung risiko karir yang tersendat atau bahkan hingga kehilangan pekerjaan.   

 

Artikel Terkait: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebagai Orangtua

  1. Cari Tahu Karakter Ibu Seperti Apakah Kamu Berdasarkan Bahasa Kasih!
  2. Ingin Anak Sukses? Orang Tua Harus Lakukan 5 Hal Ini!
  3. 4 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari Ketika Jadi Orangtua Nanti

 

Nah, oleh karena itu, untuk bisa menjadi working parents yang nggak mengenyampingkan keluarga, kalian bisa, nih, contoh beberapa tips di bawah ini. Siapa tahu, bisa membantu.

 

1. Menyusun jadwal

Ketika kalian menyusun jadwal, maka kalian bisa dengan mudah melihat dan menentukan mana yang harus diprioritaskan lebih dulu. Kalian pun bisa membagi waktu, kapan harus bekerja dan kapan harus meluangkan waktu untuk keluarga. Namun, perlu diingat ya, bahwa jadwal ini bisa jadi nggak berguna kalau kalian nggak disiplin mengikutinya.

 

2. Bekerja sama dengan pasangan

Sebagai pasangan juga sebagai orangtua, kalian harus saling dukung dan membantu satu sama lain. Diskusikan dan bagilah tugas bersama-sama. Misalnya, di pagi hari sebelum bekerja, istri memasak sarapan dan suami yang mengantar anak-anak sekolah. Atau sepulang kerja, istri bersih-bersih rumah dan suami membantu anak mengerjakan tugas sekolah untuk keesokan harinya.

 

Namun, bukan berarti setelah ada pembagian tersebut kalian justru jadi nggak mau mengerjakan yang bukan tugasnya, lho, ya. Mungkin ada saatnya di mana pasanganmu harus melakukan perjalanan dinas keluar kota, atau sakit dan nggak bisa bekerja atau mengurus anak. Jika itu yang terjadi, maka sebagai pasangan, kalian harus tetap saling membantu, ya.   

 

3. Usahakan untuk tidak membawa pekerjaan ke rumah

Setelah sibuk bekerja seharian di kantor, jangan sampai di rumah kalian disibukkan lagi dengan pekerjaan, ya. Karena jika sampai begitu, maka, kapan kalian meluangkan waktu untuk keluarga. Tubuh bisa jadi ada di rumah, tapi kalau pikirannya melulu soal pekerjaan, pasti anak-anak kalian juga jadi bete sendiri.

 

Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, mintalah pengertian dari atasan atau teman kantormu untuk tidak membahas soal pekerjaan di luar jam kerjamu. Namun, sebelum itu kamu juga harus memastikan semua pekerjaanmu tuntas lebih dulu, ya.

 

4. Akhir pekan hanya untuk keluarga

Tebuslah kesibukanmu pada akhir pekan dengan meluangkan waktu untuk keluarga. Susun berbagai rencana kegiatan menarik, mulai dari piknik, pergi ke wahana bermain, nonton bioskop atau hanya sekedar memasak kue bersama di rumah atau jogging pagi di sekitar kompleks. Dengan begitu, keharmonisan dan kekompakan keluarga pun akan terus terjaga.

 

KTA, tunaiku, pinjaman tunai, pinjaman online, pinjaman mudah dan cepat, pinjaman tanpa agunan, pinjaman tanpa jaminan, amar bank indonesia, kredit mudah dan tanpa agunan, kredit tanpa jaminan, working parents, tips jadi working parents

5. Untuk kondisi tertentu, mintalah bantuan dari sekitarmu

Nggak ada salahnya untuk meminta bantuan dari teman, tetangga atau keluarga jika kalian benar-benar nggak bisa menunda pekerjaan. Tapi jangan sering-sering juga, ya. Kasihan anak-anak, kalau sering ditinggal oleh orangtuanya.

 

Atau jika memungkinkan, kalian juga bisa memanfaatkan bantuan dari teknologi, kok. Misalnya kalian nggak bisa meninggalkan anak dan urusan pekerjaan sekaligus, kalian bisa minta pada atasan untuk bekerja remote di rumah. Jika ada deadline yang harus diselesaikan, kamu bisa kerjakan dan kirim lewat email atau jika ada yang perlu didiskusikan bisa dilakukan lewat Skype atau video call  dari rumah.

 

Artikel Terkait: Perempuan Karir? Kenapa Nggak?

  1. Perempuan Karier dan Ibu Rumah Tangga Itu Sama-sama Punya Kelebihan, Lho!
  2. Tunaiku, Solusi Bagi Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga
  3. Penghasilan Istri Lebih Tinggi Picu Keretakan Rumah Tangga?

 

Itulah 5 tips untuk menjadi working parents yang nggak mengenyampingkan keluarga. Ingat, meski pada akhirnya tujuan kalian bekerja adalah untuk keluarga, cobalah untuk nggak terlalu sibuk dan tetap meluangkan waktu untuk keluarga dan anak-anak kalian.

 

Karena bagaimana pun juga, sebagai orangtua, tugas utama kalian adalah memberi kasih sayang, pendidikan dan perlindungan untuk anak. Bukan hanya stop sampai dengan membiayai saja, kan. Setuju?

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

 


NOBERTA JEANIE NOBERTA JEANIE