SWARA – Pernahkah kamu mengalami mobil mogok yang sampai sudah nggak tertolong lagi? Sudah melakukan berbagai cara untuk menghidupkannya lagi, tapi nggak hidup juga… Kalau ada dalam kondisi tersebut, tentu kamu akan membutuhkan jasa mobil derek atau mobil ‘gendong’ untuk membawa mobilmu ke bengkel.
Jika mengalami siatusi seperti itu, hal pertama yang kamu harus lakukan tentu nggak boleh panik. Kamu harus tetap tenang dan menganalisa secara sederhana, bagaimana kondisi mesin mobilmu saat mulai bermasalah hingga mogok. Hal ini perlu kamu lakukan agar pada saat teknisi atau operator mobil penyelamat menghubungimu, kamu bisa menjelaskan.
Apapun keperluan dan penyebabnya, menggunakan jasa mobil penyelamat ada prosedurnya. Memang nantinya, proses akan diserahkan kepada petugas yang beroperasi, namun kamu sebagai pengguna jasa wajib memahami prosedurnya.
Artikel terkait: Kewajiban-kewajiban lainnya untuk pemilik kendaraan pribadi
- Mengurus Balik Nama Mobil, Berapa Biayanya?
- Mau Beli Kendaraan Bekas? Simak Langkah Mengurus Balik Nama Beserta Estimasi Biayanya Berikut Ini
- Belajar dari Heboh Mobil Mewah Raffi Ahmad, Ini Hal yang Harus Kamu Ketahui Soal Pajak Kendaraan Bermotor!
Beda Jenis Mobil, Beda Pula Mobil Dereknya
Mobil derek atau mobil penyelamat ada beberapa jenis. Mobil gendong atau car carrier dengan penampang landai yang dapat diturunkan, biasanya digunakan untuk menangani mobil ceper seperti sportscar. Sedangkan mobil derek atau towing car lebih diperuntukkan untuk mobil dengan spesifikasi yang lebih umum.
Untuk jasa mobil emerginsi di jalan tol, sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2015 tentang Retribusi dan Penderekan Atas Permintaan Pemilik Kendaraan. Dalam peraturan itu disebutkan secara jelas prosedur serta hitungan tarif yang sudah ditetapkan. Tak heran, menggunakan jasa derek resmi jalan tol akan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan jasa derek umum.
Setelah meminta pertolongan dari mobil derek, perlu kamu pastikan lagi jika si petugas itu mengerti betul untuk urusan derek-menderek mobil. Sebab beda komponen transmisi beda pula prosedur menderek yang benar. Usahakan untuk sebisa mungkin agar transmisi nggak bergerak sama sekali saat mobilmu diderek.
Berapa Biayanya?
Kalau menggunakan jasa mobil derek milik perusahaan asuransi, biasanya kamu si pegang polis, nggak akan dibebani biaya. Kendati demikian, beberapa perusahaan penyedia asuransi juga nggak jarang menawarkan fasilitas ini kepada non pemegang polis, yang tentu saja aja sejumlah ongkos yang harus dibayar.
Kalau kebetulan lokasi mogok ada di jalan tol, kamu bisa menghubungi mobil derek resmi jalan tol. Menggunakan derek resmi jalan tol nggak akan dikenakan biaya kalau kamu hanya menderek mobilmu sampai pintu tol saja.
Meski begitu, jasa derek resmi jalan tol juga bisa kamu gunakan sampai keluar tol sekalipun. Tapi tentu kamu akan dikenakan biaya. Seperti yang saya jelaskan tadi, menggunakan jasa derek resmi jalan tol akan lebih murah dibanding dengan jasa derek umum, tapi kamu harus sudah paham kisaran tarifya untuk menghindari oknum-oknum nakal.
Sementara untuk jasa mobil derek umum (tidak khusus di jalan tol), tarifnya juga bervariasi. Sistem penghitungan yang diterapkan beragam pula. Biasanya berkisar di antara Rp400 – Rp750 ribu, tergantung jarak yang akan ditempuh nantinya.
Artikel terkait: Ulasan seputar otomotif lainnya
- Seluk Beluk MRT di Jakarta
- Mengenal Istilah Perpajakan Kendaraan Bermotor
- Ini 10 Trik Membeli Motor Murah Berkualitas Tinggi Tanpa Tertipu
Nah, bagaimana? Itulah sedikit ulasan tentang urusan derek-menderek mobil saat mogok. Kalau mobilmu mogok di jalan tol, kamu bisa menghubungi pihak Jasa Marga di 14080. Kalau kamu diminta biaya aneh-aneh, jangan segan untuk melapor ke pihak Jasa Marga juga.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya. Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
HENDRATANU WIJAYA
