SWARA – Akhir-akhir ini, Bitcoin memang tengah menjadi investasi yang digemari oleh banyak orang. Bagaimana nggak, profit yang bisa didapat dari jual beli Bitcoin sangatlah besar. Dengan Bitcoin, kamu bisa mencapai keuntungan 7 kali lebih besar dari modal dalam rentang waktu satu setengah tahun saja. Bayangkan, harga Bitcoin di awal tahun 2016 hanya sebesar Rp5,5 juta saja dan angka tersebut terus naik hingga mencapai Rp35,5 juta di pertengahan tahun 2017.
Artikel Terkait: Tips Investasi Bitcoin
- 5 Tips Investasi Bitcoin yang Menguntungkan Bagi Pemula
- Ini 5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Soal Investasi Bitcoin!
- Ini Hal-hal yang Perlu Diwaspadai Ketika Investasi Bitcoin
Keuntungan besar yang bisa didapat dari Bitcoin, tentunya nggak lepas dari resiko tinggi yang dimilikinya. Sama seperti saham, nilai Bitcoin juga memiliki kemungkinan untuk melemah. Bahkan, investasi Bitcoin ini nilainya lebih nggak stabil bila dibandingkan dengan saham, lho. Kalau begitu, manakah yang lebih menguntungkan, investasi Bitcoin atau saham?Jika kamu merasa bingung, yuk tengok perbandingan keduanya di bawah ini.
1. Pergerakan harga dan faktor yang mempengaruhinya
Menguat atau melemahnya harga Bitcoin dan saham, kurang lebih disebabkan oleh hal yang sama, yaitu peningkatan dan penurunan permintaan dan isu yang berkembang di masyarakat. Khusus untuk saham, kinerja perusahaan juga bisa jadi faktor yang cukup mempengaruhi, lho.
Meski memiliki faktor penyebab yang sama, pergerakan harga Bitcoin dan saham cukup berbeda. Bitcoin memiliki nilai yang fluktuatif dan tidak stabil. Sedangkan saham, pergerakan nilainya memang terhitung lambat, tapi cukup stabil dan tidak serentan Bitcoin.
2. Pihak ketiga atau broker
Ketika kamu memutuskan untuk membeli saham, maka kamu harus membelinya lewat broker atau pialang saham. Broker itu sendiri bisa jadi perseorangan atau firma hukum yang bekerja untuk perusahaan yang melakukan jual beli saham. Nah, dalam Bitcoin, kamu nggak akan menemukan adanya pihak ketiga atau broker. Oleh karena itu, kamu nggak perlu takut akan penipuan yang membawa kabur uangmu.
3. Keamanan
Baik saham maupun Bitcoin, apabila kamu tidak memahami betul ranahnya, mudah bagi kita untuk mengalami kerugian atau penipuan. Penipuan mungkin hanya bisa dialami dalam dunia saham, karena ia melibatkan pihak ketiga. Namun, meski tidak memiliki pihak ketiga, dan tidak ada resiko seseorang membawa kabur uangmu, Bitcoin tetap saja memiliki kelemahan dalam keamanannya.
Sebagai uang virtual, kamu juga harus menyimpan Bitcoin secara virtual pula. E-Wallet atau dompet digital adalah tempat kamu menyimpan Bitcoin dengan suatu baris kode khusus bernama private key. Baris kode itu digunakan apabila kamu ingin bertransaksi menggunakan Bitcoin. Nah, baris kode inilah yang kemungkinan bisa dicuri atau diketahui orang lain. Namun jangan khawatir, setiap transaksi yang terjadi selalu tercatat dalam sistem, kok. Jadi jika terjadi pencurian akan mudah dilacak dan ditemukan.
4. Prosedur pendaftaran
Prosedur pendaftaran yang dimiliki Bitcoin terbilang sangat mudah. Mungkin karena Bitcoin tidah dibawahi oleh suatu lembaga. Untuk memiliki Bitcoin, kamu dapat memulainya dengan jumlah uang mulai dari Rp10 ribu saja. Ini sangat jauh berbeda dengan saham, yang membutuhkan uang hingga jutaan rupiah untuk memulainya.
Untuk prosedur Bitcoin-nya sendiri, kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang ada di situsnya. Jika sudah, maka kamu dapat langsung aktif dalam aktivitas jual beli dan bisa menggunakannya untuk transaksi. Lain halnya dengan saham, pendaftaran yang harus dilakukan sangat rumit dan kamu harus menunggu selama 3 hari dulu setelah pendaftaran untuk bisa melakukan aktivitas jual beli.
Artikel Terkait: Baca Ini Sebelum Berinvestasi
- Berapa Persen Pendapatan yang Harus Dikeluarkan untuk Investasi
- 7 Produk Investasi Risiko Rendah yang Bisa Kamu Coba
- Apa Bedanya Bisnis, Investasi, dan Spekulasi
Melihat perbandingannya, baik Bitcoin maupun saham sama-sama menguntungkan dengan cara yang berbeda. Jika kamu lebih menyukai investasi beresiko tinggi dengan profit yang tinggi pula, maka Bitcoin bisa jadi pilihan investasi yang tepat untukmu. Sebaliknya, jika kamu tidak mau terlalu mengambil resiko, kamu bisa memilih investasi saham.
Tentunya, keuntungan,baik dari Bitcoin maupun saham, tidak akan kamu dapat jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup ketika memulainya. Oleh karena itu, sebelum memulai investasi, cari informasi sebanyak-banyaknya dan pahami dulu cara mainnya. Selamat mencoba!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu di sini sekarang!
NOBERTA JEANIE