SWARA – Salah satu jenis bisnis yang paling banyak dilirik orang-orang adalah bisnis musiman. Artinya, orang-orang tadi termasuk pebisnis yang hanya bergerak dalam bidang tertentu sesuai musimnya. Sebagai contoh saat bulan puasa tiba, mereka turut meramaikan bisnis-bisnis yang ada di bulan ini seperti membuka usaha makanan buka puasa.
Sampai sekarang, bisnis musiman selalu dilirik oleh orang-orang. Ya, meskipun jumlah peminatnya juga berdasarkan musim tertentu, tapi peminatnya selalu banyak. Kalau beruntung, jumlah permintaan pun nggak tanggung-tanggung. Nggak heran kalau saya sering dengar cerita teman yang tiba-tiba kebanjiran uang saat bulan Ramadan.
Apakah kamu juga ingin mendulang Rupiah dari bisnis musiman? Well, untuk bisa sukses terutama membuka bisnis di bulan Ramadan, tentu ada beberapa tipsnya. Ini dia tujuh tips di antaranya!
Artikel Terkait: Hal-hal Seputar Bulan Ramadan yang Sebaiknya Kamu Ketahui
- Ini 4 Langkah Investasi Saham yang Tepat di Bulan Ramadan
- Sambut Bulan Ramadan, Lakukan 6 Hal Ini Agar Menambah Pahala
- 6 Tips Berhemat Ibu Rumah Tangga di Bulan Ramadan, Yuk Contek Caranya!
1. Modal
Bicara soal usaha memang nggak lepas dari yang namanya permodalan. Ya, memang ada usaha yang tanpa modal. Namun, untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi, pasti dibutuhkan yang namanya modal. Ada banyak sumber permodalan yang bisa kamu akses. Tentu setiap lembaga keuangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Salah satu sumber permodalan yang bisa kamu akses adalah produk fintech dari Tunaiku. Selain persaratannya mudah, akses pinjaman di sini pun relatif cepat. Kamu bahkan hanya memerlukan 24 jam untuk menunggu konfirmasi diterima atau nggaknya pengajuanmu. Ada pun besaran modal yang bisa kamu akses adalah Rp2 juta sampai Rp20 juta tanpa agunan dan kartu kredit. Kalau ada pinjaman yang nggak ribet, kenapa harus pilih yang merepotkan?
Artikel Terkait: Kelebihan Tunaiku Bila Dibandingkan dengan Produk Lainnya
- Sederhana dan Praktis, Tunaiku Tawarkan Pinjaman dan Hanya Bermodalkan KTP, Bagaimana?
- 5 Tahap Cara Pengajuan Pinjaman di Tunaiku
- Ingin Dapatkan Pinjaman KTA Tanpa Kartu Kredit? Yuk Ke Tunaiku Saja!
Â
2. Strategi
Untuk bisa survive dan bersaing, kamu perlu strategi dalam menjalankan usaha. Apalagi untuk memasarkan, kamu harus memiliki strategi pemasaran agar nggak kalah dari kompetitor. Strategi itu bisa dimulai dari proses produksi sampai pemasaran. Hal yang pasti, adalah kamu harus punya strategi untuk menonjolkan produkmu.
3. Lihat tradisi
Sebelum mulai membuka usaha, tentu kamu harus tahu apa saja tradisi selama Ramadan. Dengan melihat tradisi, kamu pun jadi lebih mudah dalam menentukan produk apa yang kamu jual. Sebagai contoh, saat puasa pasti ada banyak permintaan seputar menu buka puasa. Nah, menu-menu buka puasa ini bisa kamu coba deh untuk usaha. Lalu, kalau yang namanya lebaran di Indonesia pasti nggak jauh dari yang namanya membeli baju baru. Usaha jual beli baju muslimah ini juga bisa kamu coba.
4. Pahami aturan
Bulan Ramadan ini memang bulan istimewa yang pasti beda dari bulan-bulan lainnya. Orang puasa pastilah nggak makan di saat siang hari. Nah, jika kamu membuka usaha seputar makanan, harus paham aturannya, ya. Jika kamu membuka usaha rumah makan, pastikan kamu menutupi etalase yang menyajikan menu-menu makanan dengan menggunakan tirai.
5. Konsisten
Bisnis di bulan Ramadan memang terkesan dengan bisnis musiman. Jadi risikonya adalah nggak punya langganan tetap. Nah, cara menyiasatinya adalah dengan konsisten membuka usaha tertentu saat Ramadan tiba. Jadi, kamu tinggal mengontak langganan tahu lalu kalau kamu meneruskan usahamu tahun ini. Langganan yang belum punya kontaknya, pasti juga akan menunggu lapakmu. Asal kamu membuka lapak di tempat yang juga konsisten.
6. Jaringan
Dalam hal pemasaran, kamu perlu yang namanya jaringan. Dengan adanya jaringan, usahamu tentu akan lebih ramai. Untuk jaringan ini bisa berupa reseller atau kepuasan pelanggan yang disebarkan ke temannya dari mulut ke mulut. Jika kamu kebetulan orang kantoran yang membuka usaha kue Lebaran, kamu bisa minta tolong teman-teman sekantor untuk memasarkannya. Adapun tiap tahun saya selalu membantu teman sekantor dalam memasarkan kue Lebaran. Hasilnya, lumayan, apalagi nggak perlu capek membuatnya dan hanya tinggal memasarkan.
Â
7. Menyesuaikan musim
Dalam membuka usaha memang diperlukan yang namanya peka terhadap musim tertentu. Kalau saat puasa, memang identik dengan yang namanya harga kebutuhan pokok naik. Buat kamu yang ingin membuka usaha makanan, ada baiknya menyetok bahan baku sebelum harganya mengalami kenaikan. Begitu pula dengan baju-baju Ramadan.
Itu dia 7 hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum membuka bisnis Ramadan. Bagaimana, kira-kira kamu sudah punya bayangan akan membuka usaha apa?
  TRI PUSPITASARI