Kamu baru lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan pertama? Pastinya akan menyenangkan banget karena akhirnya bisa punya uang sendiri. Namun, jangan sampai salah dalam mengelola gaji pertama ya wahai fresh graduate!

 

Sebagai fresh graduate dan baru pertama kali bekerja, tentunya terjadi perubahan penting dalam hidup. Kalau tadinya mendapat uang jajan dengan penjatahan yang teratur, sekarang kita harus mengatur sendiri gaji yang didapat. Oleh karena itu, harus berhati-hati nih dalam mengatur gaji pertama.

 

Nggak mau, kan, gaji pertamamu langsung habis begitu saja? Sebab, kesalahan kecil bisa menjadi kebiasaan, lho. Jangan sampai keuanganmu jadi berantakan beberapa tahun ke depan karena nggak membiasakan diri mengatur keuangan sejak dini.

 

Kesalahan yang sering dilakukan terhadap gaji pertama

 

Untuk kamu fresh graduate, pastikan kamu menghindari lima kesalahan dalam mengelola gaji pertama. Hati-hati ya, gengs!

 

1. Menghambur-hamburkan untuk beli barang keinginan

 

Selama ini kita menahan diri kalau pengin membeli sesuatu karena nggak enak minta uang kepada orang tua. Nah, mumpung udah punya gaji pertama, besar godaan untuk membeli barang yang selama ini hanya ada dalam wishlist.

 

Nggak ada salahnya kok untuk membeli barang yang diinginkan. Namun, jangan berlebihan. Penting untuk diingat, keinginan tidak selamanya harus dipenuhi. Kamu harus belajar tentang prioritas sehingga bisa membelanjakan uang dengan bijak.

 

2. Kredit barang lebih dari 30% gaji pertama

 

Ketika punya uang sendiri, kamu tergoda untuk mengambil kredit. Di satu sisi, berbelanja dengan kartu kredit atau paylater memang bisa jadi solusi kalau kepepet. Namun, caranya yang mudah bisa jadi bumerang, lho.

 

Kalau kamu mulai mengenal kredit, harus berhati-hati agar keuanganmu terjaga dan tidak berlarut-larut. Beri batasan maksimal belanja hanya boleh 30% dari total gaji. Pengaturan ini juga menghindarkan dari membeli barang keinginan yang sebenarnya enggak begitu diperlukan.

 

Baca juga: Jenis Kartu Kredit dan Cara Menggunakannya dengan Bijak

 

3. Traktir teman tanpa ada batasannya

 

Rasanya pengin mentraktir teman karena sudah punya gaji. Well, sah-sah saja kok berbagi kebahagiaan dengan teman menggunakan gaji pertama. Namun, kamu harus tahu batasan.

 

Pilih teman yang akan ditraktir serta tempat yang tidak begitu mencekikmu dalam hal biaya. Misal, kamu mendapat gaji pertama Rp4 juta. Kamu membatasi hanya Rp500 ribu untuk mentraktir teman. Yang penting bukan jumlahnya, tapi niat baikmu untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka.

 

4. Tidak menyisihkan untuk ditabung

 

Banyak yang punya mindset bahwa gaji pertama itu untuk dihabiskan. Mindset ini sudah seharusnya diubah, nih. Sekalipun menggunakan gaji pertama untuk bersenang-senang, tetap sisihkan sejak awal sejumlah uang untuk ditabung. Idealnya, kamu bisa menabung sebanyak 20% dari total gaji setiap bulannya.

 

5. Tidak membuat rencana keuangan

 

Kali pertama mempunyai uang sendiri, tentunya bikin kaget. Pastikan untuk mulai belajar mengatur keuangan sejak awal. Kamu bisa belajar membuat rencana keuangan.

 

Setidaknya, kamu punya pos khusus untuk tabungan, dana darurat, biaya kebutuhan sehari-hari dan financial goals yang ingin dicapai. Semakin cepat belajar, maka keuanganmu akan semakin sehat, nih.

 

Cara mengelola gaji pertama yang bijak

Cara mengelola gaji pertama yang bijak

 

Dear fresh graduate, agar gaji pertamamu nggak habis begitu saja, yuk belajar cara mengelola gaji yang baik.

 

1. Menyusun anggaran bulanan gaji pertama

 

Mulailah dengan menyusun daftar kebutuhan bulanan sehingga kamu tahu berapa banyak pengeluaran yang dibutuhkan setiap bulannya. Kamu bisa membuat anggaran ini menjadi beberapa pos sesuai kebutuhan.

 

Baca juga: Siapkan 6 Pos Pengeluaran Tak Terduga yang Wajib Masuk Anggaran

 

2. Mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan

 

Seringnya jadi bertanya-tanya uang habisnya ke mana ya? Nah, untuk menghindari hal ini, biasakan untuk mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan. Termasuk pengeluaran kecil yang sering dianggap sepele.

 

Dengan memiliki catatan ini, kamu tahu seberapa banyak yang dikeluarkan setiap bulan. Serta bisa membantumu dalam mengevaluasi pengeluaran selama ini.

 

Nggak perlu pusing, sebab aplikasi Senyumku dari Tunaiku akan membantumu dalam mengatur setiap pemasukan dan pengeluaran dengan detail. Jadi, nggak perlu khawatir ada pengeluaran yang kelewat sebab semua terdokumentasi dengan baik.

 

3. Membuat tabungan jangka panjang

 

Kamu bisa membuat tabungan khusus untuk jangka panjang, terutama jika ada goals yang ingin dicapai. Misalnya traveling setelah lima tahun bekerja, KPR di tahun keenam bekerja, memberangkatkan haji orang tua, dan lainnya.

 

Nah, kamu bisa banget menggunakan fitur Celengan Senyumku. Di sini, kamu bisa merencanakan tabungan jangka panjang untuk mewujudkan impian. Serunya, kamu pun berhak atas bunga 5.5% setiap tahunnya, lho.

 

4. Investasi untuk gaji pertama

 

Yuk, mulai belajar investasi. Kamu bisa memulai dari yang berisiko rendah seperti deposito atau reksadana. Mulailah dari jumlah kecil, misalnya menyisihkan 10% gaji pertama untuk investasi.

 

Untuk kamu yang baru mau memulai investasi, bisa banget cobain Senyumku Deposito. Dengan bunga tinggi, yaitu mencapai 9% per tahun dan minimal saldo hanya Rp100.000, kamu bisa merencanakan deposito sesuai kebutuhan.

 

Baca juga: Yuk, Kenali Cryptocurrency dan NFT Sebelum Memutuskan Berinvestasi

 

5. Membayar kebutuhan bulanan

 

Dalam menyusun anggaran bulanan, kamu akan menemukan pengeluaran tetap yang akan dibayarkan setiap bulannya. Misalnya uang sewa kos, biaya paket internet, uang listrik, cicilan, dan lainnya.

 

Siapkan pos khusus untuk biaya ini, dan selalu dahulukan membayarkan dibanding kebutuhan lain karena sifatnya premier.

 

6. Berbagi ke orang tua untuk gaji pertama

 

Jangan lupakan orang tua. Mereka mungkin enggak meminta, tapi kamu bisa menyisihkan sebagian gaji untuk membantu orang tua atau mulai terlibat aktif dalam belanja keluarga.

 

Berikan sesuai kemampuanmu. Kamu bisa memasukkan pos ini ke dalam anggaran bulanan agar tidak lupa.

 

Baca juga: Bantu Renovasi Rumah Orang Tua, Ini yang Perlu Dipersiapkan

 

7. Sedekah

 

Begitu juga halnya dengan beramal. Kamu bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk bersedekah. Misalnya rutin bersedekah ke yayasan tertentu sebanyak Rp100 ribu setiap bulannya.

 

Mendapatkan gaji pertama memang menyenangkan, tapi juga butuh kehati-hatian, nih. Jangan sampai keuanganmu di masa mendatang jadi berantakan karena abai mengatur keuangan sejak mendapat gaji untuk kali pertama. Selamat mengelola gaji dengan bijak!