SWARA – Romansa di kantor adalah hal yang paling mungkin terjadi di dunia kerja. Bertemu dengan seseorang yang sama setiap hari akan menumbuhkan perasaan yang familiar di dalam hati. Apalagi kalau dia ternyata nyambung dengan kamu dan kalian pun sering menghabiskan waktu bersama, terutama saat mengerjakan proyek yang sama atau kebetulan kalian berada di divisi yang sama.
Lama-lama, obrolan di sela jam kerja pun berkembang ke jam di luar jam kerja. Hati mulai deg-degan nggak karuan sekaligus merasa nyaman. Oh, apakah ini yang rasanya jatuh cinta? Haruskah kamu jadian ketika bunga-bunga mulai bermekaran? Bagaimana dengan relasi kerja kamu dengan si doi ketika dia merangkap sekaligus menjadi pacar kamu?
Saya mengerti. Hal ini tentu bikin kamu galau. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum jadian dengan rekan kerja, apalagi yang satu divisi. Di satu sisi, kamu bakal rutin melihatnya (hemat ongkos bertemu!) dan bisa saling menyemangati. Tapi kamu juga nggak bisa menampik resiko yang mungkin terjadi. Apalagi kalo ternyata ada peraturan kantor yang nggak membolehkan rekan kerja pacaran. Nah lohhh.
Tapi yang namanya perasaan ya siapa yang bisa mengatur. Kamu tentu punya hak untuk bersama dengan siapapun yang kamu inginkan, termasuk teman sekantor. Tapi sebagai bekal kamu, saya punya lima hal yang bisa kamu pikirkan ketika sedang terlibat PDKT dengan rekan kerja.
1. Memengaruhi konsentrasi bekerja
Dimabuk asmara memang asyik. Apalagi pas awal-awal jadian. Hampir semua hal tentang si pujaan hati serba indah. Kalau lagi berbaring di kamar sih, sah-sah saja kamu berkhayal. Tapi kalau di kantor, hal ini tentu bikin konsentrasi kamu buyar.
Pacaran dengan teman sekantor juga bikin kamu cenderung subyektif. Perasaanmu jadi ikut mempengaruhi putusan-putusan yang kamu ambil.
Artikel Terkait: Berantem dengan pasangan bikin gundah. Gimana menghadapinya?
- 8 Barang yang Pantang Dijadikan Kado untuk Pasangan Cowokmu
- 7 Masalah Keuangan Ini Mengancam Hubungan dengan Pasangan, Waspada!
- Lakukan Hal Ini Kalau Pasanganmu Nggak Bisa Mengatur Keuangan dengan Baik
Misalnya saja, ketika pacar lagi mengerjakan proyek dari atasan. Ada kemungkinan kamu menawarkan untuk membantu atau bahkan mengerjakan proyek tersebut karena dorongan untuk meringankan beban kekasih hati. Atau ketika si pacar melakukan kesalahan profesional, kamu jadi membela dia mati-matian karena cinta!
Supaya hal itu nggak terjadi, bikin kesepakatan dengan pasangan untuk membuat batasan profesional. Hormati tanggung jawab masing-masing di kantor. Ini juga untuk mendorong satu sama lain berkembang lho.
2. Jadi konsumsi publik
Ketika pacaran dengan teman sekantor, tentu saja hubungan kalian jadi konsumsi publik alias orang-orang kantor. Terutama ketika kalian memutuskan untuk nggak backstreet. Ada kemungkinan kalau setiap interaksimu dengan pacar bakal menarik perhatian teman-teman sekantor. Contohnya nih, waktu pacar nyamperin mejamu untuk berdiskusi tentang proyek yang lagi kalian kerjakan, teman-teman kantor lantas menyoraki kalian dan bilang “Cieee, pacaran mulu. Lagi jam kerja nih!”
Pada awalnya hal itu mungkin terkesan wajar dan lucu-lucu saja. Tetapi kalau keterusan, lama-lama jadi nggak nyaman. Usahakan agar nggak terpancing juga. Bersikap biasa saja dan kalau masih tahap wajar, senyumin saja. Tapi kalo teman-teman sudah mulai lepas kontrol meledek, mungkin ada baiknya kamu negur.
3. Cinta sejati atau cinta lokasi?
Ada perbedaan yang nyata antara cinta sejati dan cinta lokasi. Cinta sejati adalah yang diidam-idamkan semua orang sedangkan cinta lokasi cuma sekedar mampir alias perasaan yang tumbuh karena satu lokasi doang. Kalau udah nyampe rumah, kangennya berhenti dan kamu malah mikir “Ngapain sih gue pacaran dengan dia?”
Nah ketika pacaran dengan teman sekantor, selalu ada kemungkinan bahwa hubungan kamu dengan si dia tuh terjalin karena kalian duduk di ruangan yang sama. Perasaan yang timbul karena terbiasa. Terus gimana dong? Ya kalau kata saya sih, percaya saja dengan apa yang kamu rasakan. Sebagai orang dewasa, kamu tentu bisa membedakan mana perasaan yang benar-benar tulus mana yang palsu. Intinya jujur sama diri sendiri dan pasangan ya!
4. Saat berantem atau tidak akur?
Berantem dengan pacar itu hal yang paling menyebalkan sekaligus pasti terjadi. Hati gundah gulana, muka cemberut, nggak ngomong satu sama lain. Aduh benar-benar bikin hati keki deh. Belum lagi kalau kalian lagi ngerjain proyek bareng. Duh! Rasanya malas banget. Karena itu kalau kamu sudah terlanjur pacaran atau menuju pacaran, lagi-lagi kalian harus bersepakat.
Pisahkan urusan personal dengan urusan profesional. Hindari juga bertengkar di area kantor ya! Jangan sampai hekter dan kertas-kertas berhamburan dan malah jadi drama gratisan buat teman-teman sekantor.
5. Public display of affection
Kalau soal public display of affection atau PDA, saya rasa kita semua bisa sama-sama paham ya. Kemesraan yang terlalu diumbar itu nggak baik buat kesehatan usus dan jantung. Apalagi jantungnya atasan. Bayangin aja kamu ngucapin “selamat pagi” ke si pacar sambil mencium pipi atau menyuapi pacar ketika dia sedang asyik ngetik. Sebisa mungkin hindari untuk bermesraan di kantor. Simpan acara itu di ruang privat.
Artikel Terkait: Jatuh cinta dengan romansa film.
- 5 Cara Cepat Kaya A La Film Crazy Rich Asians
- 7 Film Indonesia Ini Pamerkan Pesona Alam, Yuk Nonton dan Keliling Nusantara!
- 10 Film Hollywood Ini Ceritakan Jatuh Cinta dengan Sahabat, Kisah Cintamu Mirip yang Mana?
Pacaran dengan teman sekantor atau nggak, itu masalah pilihan. Tapi tentu saja itu semua datang dengan konsekuensi. Kamu perlu mempertimbangkan masak-masak. Dan buat kamu yang sudah terlanjur jadian, selow aja. Yang penting kamu mengikuti aturan mainnya! Semoga langgeng!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
ARUNDHATI LEIKA