SWARA – Siapa yang nggak ingin memiliki keuangan yang stabil, sih? Sebab, hal ini bisa memengaruhi tingkat stres. Bayangkan jika keuanganmu nggak stabil, kamu nggak akan merasa aman, apalagi jika beban hidupmu bertambah karena berkeluarga. Makanya, langkahmu sudah tepat jika sudah belajar mengelola keuangan secara mandiri sejak sebelum bekerja.

 

Mumpung masih muda, ada baiknya kita mengesampingkan senang-senang dan fokus pada hal yang penting dalam mengelola keuangan. Tujuannya biar kita gak terbebani di masa depan, karena sudah dipersiapkan dengan baik. 

 

Nah, berikut adalah 5 hal penting yang harus kamu perhatikan dalam mengatur keuangan sebelum usia 30an. Simak, yuk!

 

1. Bijaksana mengelola uang

Kita sering kali luput membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Sayang, kan, kalau uang yang susah payah kamu hasilkan habis begitu saja tanpa bekas? Apalagi habisnya pas tanggal gajian masih lama.

 

Usahakan untuk melakukan perencanaan keuangan dengan tepat. Alokasikan penghasilanmu secara proporsional. Cukup gunakan 50-60 persen dari penghasilanmu untuk memenuhi kebutuhan, 20-30 persen untuk ditabung atau diinvestasikan, baru sisanya untuk gaya hidup.

 

2. HIndari berutang

Zaman sekarang, kita memang diberi kemudahan untuk memenuhi kebutuhan maupun membeli berbagai hal secara kredit. Memang ada beberapa hal yang sangat sukar jika dibeli tanpa utang, misalnya rumah, mobil, maupun modal untuk usaha. Namun, untuk kebutuhan lain yang sifatnya sekunder dan tersier, usahakan untuk tidak membelinya melalui utang.

 

Sebelum memutuskan untuk mengambil kredit, pastikan kamu melakukan kalkulasi dengan cermat, apakah nantinya cicilan akan membebani keuanganmu dan memengaruhi pemenuhan kebutuhan yang lainnya. Jika ya, sebaiknya urungkan niatmu untuk berutang, ya.

 

Artikel Terkait: Tips Berhemat

  1. 5 Tips Hemat Mengatur Uang Bulanan Ala Ibu Rumah Tangga Jepang
  2. Hemat dan Aman Berbelanja Online untuk Lebaran, Begini Caranya!
  3. Antibangkrut, Lakukan 10 Cara ini Agar Tetap Hemat & Keuangan Terjamin di Tahun Baru

 

3. Siapkan dana darurat

Memiliki dana darurat sangat penting. Kita nggak akan pernah tahu apa yang mungkin menimpa kita di masa depan. Bisa saja tiba-tiba kamu mengalami musibah yang tak diduga, misalnya seperti kena PHK. Jika kamu mendadak tak punya penghasilan, tentu keuangan bisa kacau.

 

Nah, dana darurat membantu kamu mengantisipasi hal semacam ini. Kebutuhan akan dana darurat tergantung dari berapa banyak orang yang kamu tanggung. Namun, idealnya adalah 5-6 kali dari kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulannya. Selain itu, memiliki asuransi kesehatan juga penting, lho!

 

4. Mulailah berinvestasi

Investasi adalah langkah penting yang harus diambil sejak kamu berusia 20-an, di mana kamu masih sangat produktif. Lewat investasi, kamu membantu mengamankan keuanganmu di masa depan. Selain itu, ada juga potensi penghasilan tambahan yang bisa kamu dapatkan.

 

Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih anak muda. Mulai dari emas, reksa dana, hingga saham. Nah, tinggal sesuaikan saja dengan profil risikomu. Usahakan sisihkan dana untuk investasi secara rutin, ya!

 

5. Memiliki penghasilan tambahan

Usia 20an artinya kamu masih memiliki energi melimpah untuk melakukan berbagai hal. Kenapa nggak memanfaatkannya untuk mencari penghasilan tambahan? Ada banyak cara untuk melakukannya, mulai dari menjadi pengemudi ojek/taksi online, mengerjakan project di luar pekerjaan utamamu, hingga menjalankan online shop. Kalau ditekuni, hasilnya pun lumayan. Bukankah kita gak boleh mengandalkan pendapatan dari satu sumber saja? 

 

Usia 20-an menjadi masa yang tepat untuk mengumpulkan “bekal” sebanyak-banyaknya. Sebab, memasuki usia 30-an, kebutuhanmu pasti akan bertambah. Jadi gak ada salahnya menyiapkan “bekal” tersebut sejak awal, kan?

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.

 

   PAULUS RISANG