SWARA – Kehidupan pernikahan disebut sebagai salah satu perjalanan hidup yang penuh warna. Saya pernah membaca novel yang bercerita tentang pasangan menikah yang mengalami permasalahan memasuki tahun keenam. Salah satunya ketika mengalami masalah mengenai cinta yang dapat memudar. Digambarkan bahwa pasangan ini hanya seperti roommate yang sekadar tinggal satu atap. Berbicara dan berinteraksi seperlunya. Sangat jauh berbeda jika dibandingkan pada masa keduanya jatuh cinta.

 

Gara-gara novel ini, saya jadi tahu kalau ada yang namanya fall out of love kebalikannya dari fall in love. Kebanyakan akan menimpa pasangan menikah dalam jangka waktu tertentu.

 

Laiknya kata pepatah ‘tak kan ada api jika tak ada sekam’. Pun dengan fenomena masalah cinta yang terasa berbeda setelah menikah, pasti ada alasannya. Cari tahu yuk kenapa cinta dapat memudar sekaligus menemukan solusinya.

 

Artikel terkait: Berusaha memahami arti cinta

  1. Kamu Mencintai Pasangan Lebih dari Dia Mencintaimu? Ini Kata Ahli!
  2. Ini yang Harus Kamu Lakukan Kalau Mendengar Nasihat Cinta Tidak Masuk Akal!
  3. Kenali 5 Bahasa Cinta Ini, Kamu Termasuk yang Mana?

 

1. Ekspektasi berlebihan atas kehidupan pernikahan

Di social media, kamu terpaparkan dengan postingan selebgram tentang kehidupan pernikahannya. Momen-momen super manis mereka saat sedang honey moon, liburan, di rumah, di kantor, hampir di setiap momen. Padahal, you never know whether that is a setting only. Alias, “Demi konten!” Begitu istilah yang kerap saya dengar sekarang.

 

Yup. Karena sesungguhnya, 90% kehidupan pernikahan yang sebenarnya itu adalah yang berada di luar post Instagram. Jadi, saat kamu membandingkannya dengan kehidupan pernikahanmu yang berbeda banget, bukan nggak mungkin kamu jadi kecewa sendiri. Ujung-ujungnya? Menganggap bahwa pasanganmu nggak cukup membahagiakanmu seperti Instagram spouse itu.

 

2. Merasa terasing

Seperti novel yang saya ceritakan di atas, saat mencapai tahun ke sekian, masing-masing suam dan istri terkadang take each other for granted alias saling menyepelekan. Keberadaannya dianggap angin lalu. Sudah jarang saling memuji atau memberikan sentuhan seperti pelukan dan ciuman, seperti di tahun-tahun pertama. Jadilah kalian merasa asing dan mendingin.

 

Coba deh, instropeksi diri masing-masing. Mulai lagi kebiasaan-kebiasaan konyol nan romantis yang dulu sering dilakukan. Mungkin akan terasa awkward, tapi pastilah kalian akan merasa familiar dengan rasa yang dulu pernah ada dan menumbuhkannya kembali.

 

3. Merasa hilang minat dan ketertarikan

Dulu, kalian saling jatuh cinta karena sesuatu, kan? Mungkin karena dia sering mengusilimu, mungkin karena kamu sering mengajaknya kencan ke tempat-tempat yang nggak biasa,  atau mungkin karena kalian sering membuat breakfast on the bed. Dan saat ini, bisa jadi hal-hal itu memudar, bahkan hilang. Karena orang-orang berubah. Hilangnya gestur-gestur ini membuat kalian merasa kehilangan alasan yang membuat kalian ‘harus’ tetap jatuh cinta.

 

Gestur-gestur seperti inilah yang harus kalian hidupkan kembali. Cobalah untuk menghidupkan kebiasaan yang dulu sering kalian lakukan, agar kalian tahu bahwa ‘alasan-alasan’ ini memang eternal.

 

4. Kurang berkomunikasi

Di awal-awal hubunganmu, kalian sering bertukar cerita tentang apapun. Tentang klien yang rese, tentang gosip-gosip nggak penting di Twitter, saling share meme-meme rece di Instagram, atau bahkan tentang isu politik terbaru. Dan, dari situlah kalian menemukan kecocokan dan rasa nyaman, alias merasa nyambung.

 

Seiring waktu, cara kalian berkomunikasi bisa memudar karena 4 hal, yaitu, karena kritik, sarkasme, sikap defensif, dan silent treatment yang mungkin sering kalian lakukan. Karena 4 hal ini, secara nggak sadar, masing-masing merasa enggan untuk ngomong karena takut bikin kesal yang lain. Karena kalian sama-sama nggak menemukan cara yang sehat untuk mengungkapkan masalah, kalian memilih untuk mendiamkannya. Cinta pun  mati seiring hilangnya komunikasi.

 

5. Merasa pembagian tanggung jawab timpang

Kamu dan pasangan punya tanggung jawab masing-masing, kan?Adalah hal yang baik jika masing-masing merasa dapat menerimanya. Namun, saat salah satu merasa bahwa tanggung jawabnya lebih besar dan sang pasangan terlihat nggak peduli, bisa timbul rasa capek hati dan iri.

 

Jika terus-terusan merasa seperti ini, akan sering muncul pertengkaran yang bisa menghapus rasa cinta sedikit-demi-sedikit. Untuk mengatasi, sebaiknya, kamu dan pasangan saling terbuka ya. Ungkapkan bahwa kalau kamu merasa terbebani. Di sini lah kalian bisa saling belajar berbagi, jujur, dan mengelola ego dengan lebih baik.

 

Menurutmu sendiri, bagaimana? Apakah kelima alasan di atas yang membuat cinta dapat memudar? Atau, kamu punya alasan lain? Coba berbagi di kolom komentar, ya.

 

Artikel terkait: Kepribadianmu juga mempengaruhi hubungan asmara lho

  1. Tes Kepribadian, Cek Gambar Pertama untuk Ungkap Ketakutan dalam Hubungan
  2. Cari Tahu Pengeluaran Terbesarmu untuk Urusan Cinta, Lihat Berdasarkan Zodiak
  3. 5 Kiat Agar Hubungan Makin Mesra dan Awet dengan Pasangan Pendiam