Banyak perubahan yang terjadi di saat masa pandemi, salah satunya soal gaya hidup. Keterbatasan dan aktivitas yang dipusatkan di rumah membuat kita mengandalkan delivery untuk memenuhi kebutuhan harian. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh pebisnis untuk membuat bisnis makanan rumahan atau catering. Ditambah dengan keinginan untuk menjalani gaya hidup sehat, bisnis makanan sehat pun menjadi tren yang banyak diminati.

 

Tingginya minat dan permintaan akan makanan sehat membuat bisnis ini jadi patut diperhitungkan. Tidak mengherankan jika banyak yang banting setir ke bisnis rumahan. Seperti dikutip dari The Jakarta Post, jurnalis film Shandy Gasella melirik bisnis makanan sehat di saat dunia perfilman sedang lesu akibat pandemi. Berawal dari bisnis rumahan, usaha ini terus berkembang dan menerima setidaknya 20 order setiap hari.

 

Tren Makanan Sehat yang Terus Meningkat

Makanan, sebagai kebutuhan primer, akan selalu dibutuhkan. Tidak heran jika bisnis kuliner selalu menjadi primadona. Sejak 2016, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut menjadikan bisnis kuliner sebagai prioritas. Terlebih di industri kreatif, bisnis kuliner memiliki potensi yang sangat besar.

 

Meski dibutuhkan, bisnis kuliner juga mengalami dampak akibat pandemi. “Tantangan untuk startup kuliner di Indonesia saat ini sangat besar. Kita harus bisa berinisiatif untuk bertahan, tumbuh, dan berkembang dalam hal bisnis sehingga lebih berpotensi di masa depan,” ungkap Menparekraf, Wishutama, seperti dilansir dari The Jakarta Post.

 

Salah satu bisnis kuliner yang memiliki potensi besar yaitu makanan sehat. Menurut penelitian yang diadakan oleh Nestle, ketertarikan akan makanan sehat saat ini menjadi alternatif yang digemari banyak orang. Hal ini didukung dengan keinginan untuk hidup sehat dan diet sebagai dampak dari pandemi yang mengharuskan tubuh selalu bugar. Penelitian itu menunjukkan bahwa bisnis kuliner ini meningkat sebanyak 40% di semester pertama 2020.

 

Ide Bisnis Makanan Sehat yang Bisa Dicoba

Tertarik untuk menjalani bisnis ini? Berikut beberapa ide makanan sehat yang bisa kamu coba:

 

1. Plant-based food

Plant-based food menjadi salah satu yang digemari saat ini. Menu ini juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak bisa mengonsumsi daging. Ide makanan vegetarian saat ini juga tren karena banyak pihak yang mulai beralih ke plant-based.

 

2. Katering sehat

Selain karena ingin hidup sehat, banyak juga yang mengandalkan katering untuk diet. Kamu bisa melirik ide ini dan fokus pada katering sehat. Kamu bisa membuat makanan sehat dan rendah kalori, tapi enak di lidah.

 

3. Detox juice

Hampir sama dengan poin kedua, proses detox juga digemari saat ini sehingga memiliki potensi untuk berkembang. Ide bisnis ini juga simple dan bisa disimpan dalam waktu lama, sehingga pasarmu jadi lebih luas.

 

4. Healthy snacks

Selain makanan pokok, menu camilan sehat juga bisa dicoba. Keunggulan lainnya, camilan sehat bisa tahan lebih lama sehingga kamu bisa memproduksi dalam jumlah banyak dan memperluas jangkauan konsumen.

 

Yuk, Mulai Bisnis Makanan Sehatmu!

Tentunya, akan sangat disayangkan jika peluang ini disia-siakan begitu saja. Kamu bisa menjadikan bidang ini sebagai ide bisnis baru atau sampingan. Selain itu, bisnis ini bisa kamu jalankan dari rumah sehingga cocok untuk usaha sampingan.

 

Bagi kamu yang tertarik ingin mulai, berikut langkah yang bisa kamu lakukan:

 

1. Tentukan spesifikasi produk

Ada banyak pengusaha di bidang yang sama, sehingga dibutuhkan spesifikasi khusus yang membuat bisnismu jadi menonjol. Dari banyaknya ide bisnis makanan, pilih menu atau jenis yang akan menjadi fokus. Hal ini bisa disesuaikan dengan target market yang ingin kamu raih.

 

Misalnya kamu menyasar keluarga baru, kamu bisa membuat catering sehat. Contoh lain, jika kamu menyasar perempuan bekerja, camilan sehat atau detox juice dirasa lebih cocok.

 

2. Permudah proses distribusi

PSBB membuat pergerakan terhambat. Untuk memperlancar bisnismu, pastikan kamu mempermudah proses distribusi. Misalnya memiliki kurir khusus atau memanfaatkan e-commerce. Perhatikan jarak pengiriman, karena hal ini berpengaruh pada kondisi makanan saat proses pengantaran.

 

3. Pastikan kualitas terjaga

Seringkali, makanan sehat dikenal dengan rasa hambar. Kamu bisa mematahkan asumsi ini dengan menyediakan makanan sehat dan enak. Tidak ada salahnya berkonsultasi dengan nutrisionis agar menu yang disajikan lebih terpercaya.

 

Merujuk ke poin kedua, kualitas produk bisa terpengaruh saat proses pengantaran. Pastikan kemasan yang digunakan mampu menjaga kualitas produk sekalipun saat menempuh jarak yang jauh. Kualitas yang terjaga akan membuat konsumen puas dan memberikan review positif.

 

4. Buat perencanaan bisnis

Kamu mungkin mengawalinya hanya sebatas bisnis rumahan. Meski begitu, kamu tetap membutuhkan perencanaan bisnis yang jelas agar usahamu selalu berkembang. Tentukan target yang ingin kamu capai, baik jangka pendek atau jangka panjang, sehingga bisa disesuaikan dengan promosi yang dibutuhkan. Penting juga untuk memiliki perencanaan bisnis untuk setelah pandemi, agar usaha ini bertahan lama.

 

Sebagai pebisnis, penting untuk bisa melihat peluang dan memanfaatkannya dengan bijak. Termasuk memanfaatkan pola gaya hidup yang berubah sebagai akibat dari pandemi. Hal ini akan membuatmu jadi #PastiLebihSiap dalam menghadapi masa setelah pandemi.