SWARA – Beruntunglah kamu yang sudah pandai mengatur dan mengelola keuangan. Semua penghasilan dan pengeluaranmu dapat kamu atur sedemikian rupa, sehingga gaji bulananmu bisa bertahan sampai akhir bulan.
Bahkan dengan gajimu yang pas-pasan itu, kamu masih bisa menabung dan mengirim uang ke orangtua di kampung halaman. Namun bagaimana jika ternyata kamu adalah tipikal orang yang susah komit mengatur keuangan? Padahal gajimu juga nggak kecil-kecil amat, tapi seringkali dompetmu sudah kempis tiap pertengahan bulan.
Nah, untuk mengatasi problematika hidupmu satu ini, Tunaiku punya beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar nanti kamu bisa lebih pandai dalam mengatur keuangan. Ini dia 5 tantangan atur uang yang bisa kamu terapkan agar lebih fokus menabung!
- Nabung tiap nemu pecahan 10 ribuan
Kenapa harus pecahan 10 ribu? Karena pecahan satu ini adalah pecahan yang nggak terlalu kecil, maupun terlalu besar seperti 50 ribu atau 100 ribu. Pecahan 10 ribu juga nggak sekecil pecahan 2 ribu ataupun 5 ribu. Pokoknya tiap nemu uang 10 ribuan entah itu di dompet, kembalian belanja, atau apapun kamu harus simpan uang tersebut, dan nggak boleh kamu belanjakan.
Percaya, deh! Dengan menerapkan sistem ini, dalam waktu 1 bulan saja, kamu akan terkejut melihat hasil tabungan yang sudah kamu kumpulkan. Satu lagi, sediakan tempat khusus untuk menyimpan uang 10 ribuanmu itu, ya. Misalnya, di dalam stoples kaleng bekas biskuit, ataupun beli celengan plastik tersendiri. Pastikan jangan yang transparan agar kamu nggak tergoda untuk mengambil uang-uang tersebut.
- Sisihkan 200 ribu tiap awal bulan untuk kebutuhan mendadak
Siapa di antara kamu yang udah tanggap untuk menyisihkan sebagian uang untuk ditabung ketika gajian? Selamat! Kamu berhak mendapat predikat sebagai manusia hemat. Kamu sadar bahwa menyisihkan sebagian uang di awal bulan memang sangat penting, khususnya bila ada kebutuhan mendadak di kemudian hari.
Jika memang nggak ada kebutuhan mendadak, toh nantinya uang tersebut bisa dimasukkan ke dalam tabungan. Menyisihkan 200 ribu di awal gajian juga bisa mengerem pengeluaranmu, dan menghindarkanmu dari kebiasaan boros.
- Makan fancy tiap weekend
Di kota-kota besar, kita memang dapat dengan mudah menemukan restoran mewah dan kafe-kafe gaul. Menu yang ditawarkan pun sangat beragam. Nggak heran jika kamu penasaran dan mencoba menu-menu yang ditawarkan di tempat-tempat tersebut.
Tapi kamu harus ingat, karena makan di resto maupun kafe unyu membutuhkan modal yang nggak sedikit. Kamu harus menyiapkan uang minimal dua kali lebih banyak dibanding kamu makan di warteg. Bahkan ada pula yang bisa berlipat-lipat dari itu.
Oleh karenanya, kamu pasang strategi supaya kamu bisa tetap gaul sekaligus menghemat pengeluaranmu. Caranya, dengan menyambangi resto-resto fancy maksimal seminggu sekali setiap weekend. Malah jika memungkinkan, makan fancy cukup sebulan sekali. Selebihnya, bergerilya-lah mencari tempat makan enak serta unik dengan harga yang ramah kantong. Ini dia tantangan atur uang yang bisa kita terapkan agar lebih fokus nabung!
- Pisahkan rekening tabungan dan rekening gaji
Beberapa dari kamu mungkin sudah sering mendengar nasihat ini, tapi sama sekali belum menerapkannya. Nggak heran sih, mungkin karena kamu malas buka rekening baru yang mungkin bikin ribet. Tapi percaya deh, dengan memisahkan rekening gaji dan tabungan, kamu akan semakin mudah mengelola pengeluaranmu.
Coba bayangkan jika kamu menerapkan tips pada poin dua, tapi kamu nggak memiliki rekening khusus. Yang ada justru kamu akan sulit membedakan yang mana tabungan, dan yang mana uang yang bisa kamu habiskan.
- Rutin membeli reksadana
Siapa bilang karyawan dengan gaji ngepas nggak bisa berinvestasi? Pasalnya dengan semakin berkembangnya instrumen investasi seperti saat ini, memungkinkan masyarakat untuk dapat ikut berinvestasi dengan kecil. Caranya, dengan berinvestasi di reksadana. Perusahaan reksadana memiliki saldo minimal investasi yang sangat terjangkau oleh masyarakat luas. Dengan hanya bermodal 250 ribu saja, kamu sudah bisa berinvestasi!
Nah, investasi di reksadana ini tentu sangat jauh berbeda dengan tabungan. Reksadana memang bisa saja dijual kembali dengan mudah dan kamu akan mendapatkan uang sekaligus keuntungan. Tapi meski demikian, ada prosedur dan persyaratan yang harus kamu penuhi. Berbeda dengan tabungan yang bisa kamu ambil kapan saja. Tentu investasi dalam reksadana ini akan semakin ‘memaksa’ kamu untuk bisa menabung demi masa depan bukan?
Itu di ke-5 tantangan yang bisa kamu terapkan agar kamu dapat menghemat pengeluaran sekaligus menabung demi masa depan. Bagaiamana? Apakah kamu siap melakukan salah satunya?