SWARA- Menjadi sandwich generation merupakan tantangan yang besar. Kamu telah menikah dan memiliki anak, bersamaan dengan itu, usia orang tua semakin senja. Di usia tersebut biasanya orang tua kembali menjadi seperti anak-anak lagi, rawan terserang penyakit, atau menjadi pikun, sehingga merawat orang tua menjadi suatu keharusan.
Saya terbiasa melihat pengalaman ini di keluarga saya sendiri. Waktu itu saya dan kedua adik saya masih duduk di bangku SD dan TK. Sementara itu Eyang Putri sudah memasuki usia senja. Beliau nggak sakit, tetapi sudah benar-benar pikun, lupa segalanya. Â Jadi, mau tidak mau orang tua merawat saya dan kedua adik, serta Eyang Putri. Orang tua saya termasuk kelompok sandwich generation.
Menjadi bagian dari kelompok ini bukan suatu hal yang mudah, kita butuh kesiapan yang cukup. Berikut beberapa strategi khusus untuk menghadapi kondisi tersebut.
Artikel Terkait: Tips Penting Agar Anak Paham dengan Kondisi Keluarga
- Sebelum Memberikan Gawai pada Anak, Perhatikan Hal Berikut, Ya!
- Ini Dia Tips-nya untuk Atasi Anak yang Suka Minta Dibelikan Mainan Mahal
- Tips Agar Lancar Melakukan Perjalanan ke Luar Kota Bersama Bayi
1. Wajib memiliki kepedulian yang tinggi
Merawat dua generasi sekaligus, bukan lagi soal kewajiban, tetapi kepedulian. Semua akan sulit diatasi apabila kamu sama sekali nggak punya kesadaran tentang berartinya orang tua dalam hidupmu selama ini. Kepedulian datang dari hati, secara nggak langsung akan memengaruhi tergeraknya hati nuranimu untuk menjaga orang tua di masa tuanya. Bisa dibilang kepedulian itu ibarat pekerjaan.
2. Menyikapi semua orang dengan seimbang
Berada dalam situasi ini, kamu sudah semakin sulit untuk menentukan prioritas. Anak-anak dan orang tua membutuhkan perhatian yang sama darimu. Kalau memang nggak mendesak, seimbangkan perhatianmu untuk keduanya. Kamu bisa buat pembagian waktu untuk merawat mereka, atau minta bantuan pasangan untuk ikut merawat. Misalnya, saat kamu sedang memandikan orang tua, kamu bisa meminta bantuan pasangan untuk menemani anak mengerjakan tugasnya.
3. Menentukan pilihan dengan bijak
Ini mungkin menjadi tantangan paling sulit bagi para sandwich generation. Apalagi kalau anak-anak masih berada dalam masa pertumbuhan. Tentu kamu akan bingung ketika ditanya, mana yang lebih membutuhkan dukungan besar darimu? Kondisi ini kadang memaksamu untuk menentukan prioritas, mengingat kebutuhan antara anak-anak dan orang tua sangat berbeda. Nggak jarang diantara sandwich generation yang merasa perang batin dengan situasi yang dihadapinya. Kamu harus siap dihadapkan dengan pilihan yang menyakitkan.
4. Siap dengan pekerjaan yang mulai terganggu
Kebutuhan terus meningkat. Di samping merawat keluarga, kamu juga punya kewajiban untuk mencari nafkah. Sandwich generation punya tanggung jawab besar di rumah, sehingga nggak menutup kemungkinan kondisi ini akan berpengaruh pada pekerjaanmu. Misalnya begini, kamu mungkin butuh penghasilan lebih besar setelah mengetahui orang tuamu harus dirawat. Kemudian mengambil pekerjaan sampingan di perusahaan lain.
Semakin padat tanggung jawabmu, kamu semakin sulit membagi waktu. Akhirnya kamu mulai mundur dari pekerjaan sampinganmu, dan mencoba pekerjaan sampingan lain yang bisa dikerjakan di rumah, supaya bisa merawat anak dan orang tua. Oleh sebab itu, dalam situasi ini kamu harus bisa mengorbankan salah satu dan mencari jalan keluar lain agar semuanya tetap seimbang.
Artikel Terkait: Kegiatan-Kegiatan Positif Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Mentalmu
- Bangun Pagi Baik untuk Kesehatan Mentalmu, Lho!
- Lakukan Workout Ini untuk Menunjang Rasa Percaya Dirimu
- Traveling Baik untuk Kesehatan Mental, Ini Alasan Menurut Para Ahli!
5. Jangan sungkan menerima bantuan
Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, kamu bisa meminta tolong pada pasangan untuk menghadapi situasi ini. Jangan ragu untuk membagi beban bersama orang-orang terdekat. Mereka tentu bisa dengan senang hati membantumu. Begitu juga saat ada orang yang menawarkan bantuan, nggak usah sungkan untuk menerima. Setiap bantuan yang datang bisa saja sangat mengurangi bebanmu.
Setelah melewati semua ini, percayalah kamu akan menjadi sandwich generation yang luar biasa. Tetap jalani semua dengan sukacita dan tanpa mengeluh ya.