Swara KAMU – Resesi global dapat dihindari jika kebijakan fiskal pada masing-masing negara tetap konsisten dengan prosedur pengetatan moneter, menurut direktur pelaksana Dana Moneter Internasional . Namun beliau juga mengatakan bahwa tahun 2023 kemungkinan akan ada beberapa negara yang mengalami resesi.

 

Resesi adalah kondisi yang digambarkan stres yang harus dihadapi dikutip dari Forbes pada Kamis (29/9). Namun, masyarakat diharapkan tidak panik karena ancaman resesi, asalkan menyiapkan strategi yang dapat membantu menghadapi tekanan akibat krisis resesi ini. Berikut hal-hal strategi persiapan yang bisa kita lakukan.

 

1. Mempersiapkan diri jika dipecat

 

Sepanjang tahun 2022 ini, perusahaan start up paling banyak mengisi daftar perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya.

 

Menyakitkan kedengarannya, karena publik harus mempertimbangkan hal ini untuk menghadapi ciri-ciri kemungkinan dari tahap resesi tahun 2023.

 

Suka atau tidak suka, memberhentikan atau merumahkan karyawan adalah langkah terakhir bagi perusahaan untuk bersama-sama menghadapi resesi yang membayangi.

 

Dalam hal ini, sebagai pekerja perlu merevisi resume seiring kemajuan karir, lalu menghubungkan koneksi ke jaringan.

 

2. Mempertahankan pekerjaan yang masih dibutuhkan selama resesi

 

Pertimbangkan pekerjaan yang dimiliki masih ada selama resesi. Contoh: tenaga kerja kesehatan, jurnalis, guru, dan apoteker adalah profesi yang terus berpacu meskipun terjadi peristiwa resesi.

 

Baca juga:

5 Cara Terhindar dari Ancaman Resesi 2023, Salah Satunya Deposito Amar Bank!

Hadapi Ancaman Resesi 2023 dengan Menabung di Deposito Senyumku

Dear Keluarga Baru, Ini Cara Mengatur Keuangan di Tengah Resesi

 

3. Memperhatikan pengeluaran yang dimiliki

 

Dengan adanya resesi yang membayangi, kebiasaan masyarakat membelanjakan uang dengan sesuka hati dalam kurun waktu dekat perlu ditunda untuk sementara waktu.

 

Opsi lain masyarakat dihimbau lebih memprioritaskan pembelanjaan untuk produk-produk lokal.

 

4. Perlu mencoba untuk mengelola investasi

 

Ketika orang menjual portofolio investasinya secara massal karena membutuhkan dana baru, lebih baik tren ini sebaiknya dihindari. Karena di awal investasi dana kita sudah mengecek hasil perusahaan tersebut.

 

5. Mencari penghasilan tambahan

 

Jika kita sebagai pekerja yang masih bekerja dalam masa resesi, sebaiknya memikirkan untuk menambah penghasilan dengan usaha makanan atau kebutuhan lainnya yang pada saat itu kebanyakan orang-orang membutuhkan. Media yang digunakan bisa melalui marketplace.

 

Baca juga: 10 Cara Dapat Uang dari Tiktok Sebagai Pendapatan Tambahan

 

6. Meningkatkan dana tabungan darurat

 

Ketika kita menyimpan lebih banyak uang, kemungkinan risiko stres akan berkurang.

 

Hal tersebut berguna untuk bertahan dari resesi, jika kita memiliki tabungan darurat yang cukup.

 

Cara yang perlu dilakukan yakni, pertama, kita bisa mulai menabung dari sisa pengeluaran. Dana tabungan darurat ini juga dapat membantu kita untuk memulai bisnis atau mencari pekerjaan baru, bahkan jika semakin sulit untuk mencari pekerjaan karena resesi yang membayangi.

 

Sebagai pekerja dan mahasiswi, saya berharap masyarakat Indonesia sepenuhnya sudah siap menghadapi resesi yang akan terjadi ditahun 2023.

 

Yuk, menulis di Swara KAMU

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!