SWARA DARI AMAR BANK – Mengatur pos pengeluaran dengan cermat adalah kebiasaan baik yang bisa kamu terapkan agar keuangan keluarga tetap sehat. Untuk memulai perencanaan keuangan, kamu tak perlu berpikir melakukan hal yang sulit.

 

Kamu bisa memulai semua itu dengan membuat pos pengeluaran keluarga, agar pengeluaran lebih terarah, terlebih jika kamu memikirkan masa depan anak dan keluargamu.

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Macam-macam pos pengeluaran keluarga yang perlu disiapkan

 

Tiap orang pasti punya pos pengeluaran yang berbeda-beda, tergantung keadaan dan kebutuhan masing-masing. Namun, kamu bisa menggunakan panduan pos-pos pengeluaran yang umum seperti contoh di bawah ini:

 

1. Pos kebutuhan hidup

 

Pos pengeluaran pertama adalah kebutuhan hidup. Pos ini umumnya terdiri dari kebutuhan rutin tiap hari seperti makan, transportasi, internet, pulsa, dan kebutuhan konsumsi lainnya. Mari kita bahas satu per satu kebutuhan tersebut.

 

Untuk kebutuhan makan, kamu bisa membuat anggaran dengan perhitungan sederhana seperti, berapa jumlah anggota keluarga, berapa biaya sekali makan, dan berapa kali makan untuk masing-masing anggota keluarga. Jika ingin berhemat, kamu bisa masak di rumah dan mengurangi membeli makanan di luar.

 

Selanjutnya, persiapkan anggaran untuk transportasi. Kamu bisa membuat anggaran bensin, parkir, tol, dan servis perawatan rutin untuk kendaraan. Anggaran perawatan rutin ini akan memudahkan kamu di masa depan karena saat dibutuhkan, kamu tidak perlu menghitung anggaran lagi.

 

Kemudian, ada kebutuhan internet atau pulsa. Agar pengeluaran tetap aman, kamu bisa mengawasi penggunaan sehari-hari agar tidak melewati bujet.

 

Untuk memudahkan menyusun pos kebutuhan hidup, kamu bisa membuat anggaran rumah tangga terlebih dahulu. Buatlah anggaran harian, mingguan, dan bulanan agar kamu dapat membatasi pengeluaran serta memprioritaskan kebutuhan.

 

2. Pos kebutuhan untuk anak

 

 

Bagi yang sudah berkeluarga dan punya anak, pos pengeluaran yang harus disiapkan adalah pos kebutuhan anak. Pos ini sudah pasti jadi prioritas utama, apalagi jika menyangkut kesehatan dan pendidikan anak kita tersebut.

 

Untuk pos kesehatan anak, kamu bisa menyiapkan dana imunisasi. Kemudian, kamu juga bisa menyisihkan uang kamu untuk pengobatan berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu anak kamu jatuh sakit. Akan lebih baik jika kamu bekerja di kantor yang memberi benefit asuransi untuk keluarga, namun tidak semua perusahaan memberikan kemewahan itu.

 

Lalu, kamu perlu memperhitungkan pos pendidikan anak. Ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu pengeluaran pendidikan saat ini dan masa depan. Untuk pengeluaran saat ini, persiapkan uang sekolah, perlengkapan sekolah, dan mungkin beberapa kursus untuk menunjang akademik dan bakat sang anak.

 

Untuk pendidikan masa depan, kamu bisa memanfaatkan instrumen investasi untuk melawan inflasi biaya pendidikan yang mencapai 10% per tahun.

 

Jika anak kamu akan kuliah dalam waktu di bawah 3 tahun, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan instrumen reksadana pendapatan tetap yang bisa memberikan return 8-10% per tahun. Bila anak kamu akan kuliah dalam waktu di atas 5 tahun, kamu bisa pertimbangkan untuk menggunakan instrumen saham atau reksadana saham yang bisa memberi return 12-15% per tahun.

 

Baca juga:

5 Cara Memilih Perusahaan Asuransi Keluarga dengan Tepat
5 Resolusi Finansial Sebelum Usia 30 Tahun dan Cara Mewujudkannya

 

nabung untung anti buntung celengan amar bank
Nabung Untung Anti Buntung dengan Celengan Amar Bank

 

3. Pos kebutuhan untuk rumah

 

Salah satu pos pengeluaran keluarga yang tidak boleh dilupakan adalah kebutuhan rumah. Pos kebutuhan ini bisa dibagi menjadi rumah saat ini dan rumah masa depan bagi kamu yang belum memiliki rumah.

 

Untuk biaya rumah saat ini bisa meliputi biaya listrik, air, pajak tahunan, dan maintenance rumah. Maintenance rumah sendiri bisa meliputi bayar kontrak/sewa rumah per tahun atau per bulan, ataupun biaya renovasi rumah secara berkala jika ada bagian rumah yang perlu diperbaiki.

 

Bagi kamu yang belum memiliki rumah sendiri, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengumpulkan dana untuk rumah masa depan kamu. Perhitungkan dengan tepat kapan kamu mau melakukan KPR dan down payment (DP) rumah sehingga bisa mulai mencicil rumah impian kamu dan keluarga.

 

4. Pos kebutuhan darurat

 

Selanjutnya, kamu perlu mempertimbangkan pos pengeluaran untuk hal darurat. Pos kebutuhan darurat ini meliputi dana darurat dan juga asuransi untuk kamu dan keluarga. Idealnya kamu perlu mempersiapkan 6-9 kali pengeluaran bulanan. Tujuan dana darurat ini adalah sebagai safety net jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti PHK atau kecelakaan.

 

Selanjutnya, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengambil asuransi. Yang paling penting untuk memiliki asuransi ini adalah pencari nafkah dalam keluarga kamu, karena jika sesuatu yang buruk menimpa pencari nafkah, anggota keluarga yang lain tidak perlu mengorbankan aset untuk memenuhi biaya hidup. Jika ada anggaran lebih, kamu bisa memberikan asuransi untuk pasangan pencari nafkah, lalu untuk anak.

 

Demikianlah pos pengeluaran keluarga yang perlu dipersiapkan untuk orang yang sudah berkeluarga. Jika dirasa perlu, kamu juga bisa mengambil pekerjaan sampingan (side hustle) untuk menjaga kestabilan pos pengeluaran dan pemasukan keuanganmu. Kamu bisa memilih side hustle yang kamu sukai dan ahli di bidang tersebut.

 

Memulai kebiasaan memang butuh konsistensi. Namun, konsistensi akan lebih mudah jika diimbangi dengan sistem yang baik. Berbagai produk dari Amar Bank bisa membantumu. Yuk pelajari selengkapnya di sini.