SWARA – Tempat favorit saya untuk menulis adalah kedai kopi yang agak lengang. Bukan gara-gara wifi gratisnya, lho. Saya merasakan bahwa suara-suara di kedai kopi membantu saya untuk berkonsentrasi dan berpikir kreatif. Apalagi, kalau ditambah dengan satu sesap kopi kental.
Berbeda halnya saat di kantor. Dengan tingkat kebisingan yang nggak jauh beda, konsentrasi saya justru gampang terganggu. Kalau sudah begitu, saya biasanya memilih untuk memakai headphone dan mendengarkan musik.
Setelah saya telusuri lebih lanjut, ternyata ada penelitian yang menjelaskan hal di atas, lho. Berikut penjabarannya plus beberapa kiat yang mendorong agar pikiranmu lebih kreatif saat dibutuhkan.
Artikel Terkait: Kiat Lebih Produktif Saat Bekerja
- 5 Langkah Lebih Produktif dalam Bekerja, Apa Sajakah?
- Bingung Kenapa Sulit Produktif Saat Bekerja? Ini Lho Alasannya…
- 8 Kebiasaan Ini Bikin Millennial Gampang Stres dan Kurang Produktif
Sedikit keriuhan ternyata bermanfaat bagi kreativitas berpikir
Mengutip dari Kompas.com, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research mengungkapkan, tingkat kebisingan tertentu justru mampu memicu kreativitas berpikirmu.
Dalam penelitian tersebut, para peserta diminta melakukan tes berpikir kreatif pada tingkat kebisingan yang berbeda-beda, dari 50 desibel yang setara dengan bunyi kipas angin, 70 desibel (setara dengan keriuhan di kedai kopi), hingga 85 desibel yang setara dengan suara knalpot kendaraan yang bising.
Hasilnya, peserta yang berada dalam tingkat kebisingan 70 desibel mampu mempertahankan fokus lebih baik dibandingkan kelompok lainnya. Hanya saja, dari situ muncul pertanyaan lain. Kenapa saya lebih sukar berkonsentrasi di kantor, padahal tingkat kebisingannya nggak jauh beda dengan kedai kopi?
Sumber suara juga memengaruhi konsentrasi, lho!
Nah, saya menemukan fakta lain dari The Harvard Business Review. Menurut laporan tersebut, ternyata sumber suara juga dapat memengaruhi konsentrasi dan kreativitas. Jadi, kamu terganggu itu bukan karena suaranya, melainkan orang yang menciptakan suara tersebut.
Ketika bekerja sendirian di kedai kopi, saya merasa nggak terganggu oleh suara-suara obrolan orang-orang di sekitar, karena saya nggak mengenal si sumber suara. Lain cerita kalau di kantor, ketika ada yang ngobrol, saya pun bakal tergoda untuk ngobrol.
Berdasarkan pengukuran aktivitas otak pada penelitian di atas, interaksi dan percakapan antar individu yang kita kenal berdampak negatif pada proses berpikir kreatif. Jadi, ketika suara tersebut datang dari orang yang kita kenal, otak kita sukar mengabaikannya.
Lewat penjelasan di atas, pertanyaan saya pun terjawab sudah. Namun, nggak cuma itu. Saya juga menemukan beberapa tips lain untuk membantu proses berpikir kreatifmu.
Beberapa kiat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
1. Berolahraga
Berolahraga baik bagi semua aspek fisikmu, termasuk memicu kemampuan berpikir. Olahraga meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Kalau otak lagi suntuk atau buntu, menggerakkan tubuh biasanya cukup membantu.
2. Memanfaatkan pencahayaan yang temaram
Menurut sebuah studi, cahaya yang temaram ternyata mampu bikin otakmu lebih kreatif. Ini karena alam bawah sadar kamu merasa punya kebebasan yang lebih ketika berada di dalam kegelapan.
3. Memandang objek warna hijau atau biru
Cara ini juga terbukti membantu meningkatkan kreativitasmu, lho. Terlebih, hal ini gampang dipraktekkan. Tinggal letakkan saja pot tanaman mini di atas meja kerjamu.
4. Biarkan mejamu berantakan
Suka membiarkan meja kamu berantakan? Mengutip kata Pak Beye: lanjutkan! Soalnya, menurut penelitian ini, meja yang berantakan juga berperan dalam proses berpikir kreatifmu.
Artikel Terkait: Jalan-Jalan Dulu Biar Nggak Suntuk!
- Staycation, Ini 6 Tips Seru Jadi Turis Lokal
- 10 Lokasi Wisata Seru untuk Tahun Baruan yang Anti-mainstream
- 6 Kota Ini Aman Untuk Solo Traveler Perempuan, Nomor 4 Wajib Bagi yang Suka ke Pantai
Nah, lewat pemaparan plus kiat-kiat di atas, mudah-mudahan kamu menemukan teknik terbaik untuk mendorong kreativitas berpikirmu saat dibutuhkan. Kalau ada tips lain, jangan ragu bagikan!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
PAULUS RISANG