SWARA – Tak disangka, keuletan Fakhri Muzaki Ramadhan dalam menyelesaikan tugas akhirnya, mendapatkan sambutan positif dari media. Pada tanggal 26 Februari 2019, film Lily The Little Hope, sebuah film animasi berdurasi sepuluh menit telah dirilis di kanal YouTube Fakhri Muzakki.

Film yang pada awalnya dibuat untuk memenuhi tugas akhir sekolahnya, memperoleh tanggapan positif dari berbagai kalangan karena dianggap memiliki kualitas mirip kartun besutan Walt Disney. Fakhri, saat ini merupakan siswa kelas 3 jurusan animasi di SMKN 1 Bogor.

Tentu saja, sama seperti film animasi lainnya, film animasi yang mengisahkan tentang perjuangan tokoh Lily agar dapat bertahan di tengah kesulitan yang dihadapinya ini merupakan hasil karyanya bersama 30 orang yang lain. Fakhri juga mengunggah berbagai animasi karyanya di akun YouTube Fakhri Muzakki 2000, dengan kualitas yang sama baiknya.

Animasi Sangat Menjanjikan

Banyak sekali animator muda Indonesia yang berkarya di kancah internasional, mulai dari Andre Surya sang animator Transformer, hingga Christiawan Lie yang membuat efek CGI di Transformer 3. Hal ini menunjukkan bahwa cita-cita anak di Indonesia semakin berkembang. Tidak hanya profesi konvensional seperti dokter dan polisi, namun sekarang profesi seperti animator sudah menjadi pilihan. Pergeseran persebaran informasi menuju era digital membuat profesi juga semakin beraneka ragam.

Ketua Jogjanimations, Hanitianto Joedo menyatakan bahwa kesempatan untuk berkarir menjadi animator sangat luas. Walaupun saat ini animator lokal banyak yang memilih untuk berkarir di luar negeri, hal ini bukan masalah. Animator harus berorientasi untuk berpikir ke internasional, jangan hanya terbatasi oleh lowongan kerja di Indonesia yang terbatas.

Bekerja sebagai animator memerlukan jumlah anggota team yang banyak. Pada pembuatan kartun dengan durasi 10 menit seperti milik Zaki, dibutuhkan 30 orang lain untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Mulai dari produser, animator, dan masih banyak lagi. Semakin besar proyek yang ada, semakin banyak orang yang akan terlibat.

Artikel Terkait: Kiat Sukses

  1. Kunci Sukses Ala Gary Vaynerchuk
  2. Tips Jitu Sukses Kelola Startup
  3. Berteman dengan 5 Tipe Orang Ini Agar Sukses di Lingkungan Kerja

Saat ini dunia animasi berkembang dengan pesat karena tren dan zaman yang memang sudah serba digital. Semua pekerjaan yang tidak berkaitan dengan animasi pasti akan bersinggungan walaupun sedikit. Seperti pembuatan film, iklan, game, bumper, ataupun presentasi. Hal sederhana seperti mengunggah Instagram Story di Instagram pun juga dapat menggunakan animasi sederhana berupa GIF.

Ada beberapa peluang yang ada dengan belajar animasi, yaitu:

 

Melakukan berbagai strategi marketing menggunakan animasi

 Animasi membuat informasi menjadi lebih menarik. Penggunaan format story telling dalam animasi juga membantu penonton memahami informasi yang diberikan. Misalnya, iklan TitipJual OLX yang dulu ditayangkan di berbagai kanal seperti televisi dan YouTube menggunakan animasi agar terlihat lebih menarik. Dibutuhkan kreativitas dari pembuat animasi untuk memastikan penonton mengerti isi informasi secara mendetail.

 

Mengisi berbagai event animasi

Dengan mempelajari animasi, kita dapat menjadi narasumber ataupun pembicara dalam berbagai event. Event merupakan kesempatan bagi kita untuk memperoleh tambahan penghasilan dan menambah network. Jaringan baru yang ada mungkin dapat bermanfaat ke depannya seperti menjadi partner dalam kolaborasi animasi. Tidak hanya itu, bertemu dengan pekerja animasi lainnya dapat menambah pengetahuan mengenai animasi maupun tentang event tertentu terkait animasi.

 

Membuat film sendiri

Menguasai animasi berarti kita memiliki kemampuan untuk membuat tokoh-tokoh dan story line kita sendiri. Atau, jika kita tidak memiliki kemampuan untuk membuat story line, bekerja sama dengan teman yang bisa menarasikan cerita, dan juga bersama teman-teman yang lain dengan jobdesc sesuai kebutuhan produksi adalah hal yang dapat dipertimbangkan.

 

Bekerja menjadi animator, mengapa tidak?

 


Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas