TUNAIKU.COM – Pemerintah memang belum secara resmi mengumumkan pada tahun berapa pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur akan berlangsung. Namun, sudah ada banyak tawaran-tawaran yang menggiurkan untuk berinvestasi di sana khususnya investasi properti. Aset-aset di Kalimantan Timur kabarnya saat ini dimiliki oleh Sukanto Tanoto pemilik banyak lahan kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI). 

 

Jangan kecewa dulu, karena menurut pemerintah kawasan tersebut adalah milik negara yang bisa sewaktu-waktu diambil kembali oleh negara dan diatur kembali oleh Kementerian Kehutanan sehingga bisa diinvestasikan oleh orang lain. Nah, jika kamu tertarik untuk berinvestasi properti di ibu kota baru, maka kamu harus memperhatikan 7 hal ini, ya.

 

1. Tunggu pengumuman resmi dari pemerintah

Tahun dan wilayah tepatnya ibu kota akan berdiri saat ini belum diumumkan secara resmi oleh pemerintah yang bisa menyebabkan kita salah dalam memilih tempat investasi jika terlalu terburu-buru. ada baiknya untuk menunggu dulu pengumuman resmi dari pemerintah dan nggak mudah terpancing dari tawaran-tawaran yang mengklaim lahannya dekat dengan lokasi ibu kota baru. 

 

Apalagi bagi abdi negara yang dipindahkan ke Kalimantan dan berniat untuk membeli tanah di sana. Sebaiknya, menunggu pengumuman resmi dan ketahui dulu fasilitas apa yang diberikan oleh pemerintah daripada jadi melakukan pengeluaran yang berlebih.

 

2. Pilih jarak aman dari kantor pemerintahan

Karena peluang yang tinggi, harga properti di dekat ibu kota pun akan menjulang tinggi. Sehingga setelah kamu tahu pasti di mana letak ibu kota yang baru, ada baiknya kamu memilih properti yang berlokasi aman dari ibu kota, yaitu sekitar 5-10 km dari ibu kota yang baru, karena di lokasi tersebut harganya lebih miring dari lokasi yang lebih dekat lagi dengan ibu kota.

 

Artikel Terkait: Informasi Soal Ibu Kota Baru

  1. Investasi Aman Jika Ibu Kota Pindah ke Kalimantan? Ini Hal yang Penting Dipahami!
  2. Inilah 7 Kriteria Ideal Tentang Lokasi Ibu Kota Baru!
  3. Apa yang Menguntungkan Jika Ibu Kota Dipindah ke Palangkaraya?

 

3. Cari agen properti kredibel

Kalimantan Timur lokasinya cukup jauh dari Jakarta maupun kota di pulau Jawa lainnya, sehingga dalam melakukan survei lokasi properti tentunya akan cukup sulit dilakukan. Apalagi, jika kita belum pernah berkunjung langsung ke Kalimantan. Agar lebih mudah dan hemat, ada baiknya untuk kamu mencari properti kepada agen-agen kredibel secara online. 

 

Beberapa agen properti yang kredibel adalah rumah123.com atau Ray White Indonesia. Agen properti yang kredibel lebih terjamin keamanannya daripada agen biasa dalam hal harga yang bisa di-markup oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan berlebih.

 

4. Menimbang besarnya cicilan

Pemindahan ibu kota ke Kalimantan ini terutama bagi pegawai pemerintahan yang dipindahkan ke ibu kota tentu harus kembali mengatur strategi cicilan agar nggak terperosok jatuh dan kekurangan ekonomi. Terutama bagi kamu yang sedang mencicil properti di Jakarta, ada baiknya kamu untuk menghitung dulu cicilan yang sedang kamu jalani dengan rencana cicilan di ibu kota baru nanti. 

 

Jika dua cicilan memberatkan keuangan, ada baiknya kamu kontrak rumah terlebih dahulu di ibu kota yang baru agar lebih hemat dan mudah sembari menyusun kembali strategi keuanganmu.

 

5. Menunggu rencana tata kota

Selain menunggu pengumuman resmi lokasi ibu kota baru, kamu sebagai investor juga ada baiknya untuk menunggu rencana tata ruang ibu kota baru. Karena jika kamu tergiur dengan tawaran yang beredar dan terburu-buru menginvestasikan uangmu untuk lokasi yang belum pasti, bisa saja lokasi yang kamu pilih itu lokasi yang nggak cocok untuk dihuni dan malah dijadikan fasilitas umum oleh pemerintah. 

 

Jika sudah begini nanti kamu jadi harus berpikir ulang untuk memanfaatkan lokasi yang sudah telanjur kamu beli. Kecuali, kamu memang seorang pengembang yang bisa membangun apa saja di lokasi yang sudah dibeli.

 

6. Membeli dari pengembang yang baru membangun

Dalam membeli sebuah properti jika ingin mengambil keuntungan yang besar, pilihlah pengembang yang baru akan membangun daripada memilih properti yang sudah siap huni. Karena properti siap huni harganya lebih mahal dan akan sulit untuk naik kembali harganya daripada properti yang masih dalam proses pembangunan. Namun, pastikan juga pengembang tersebut sudah memiliki izin resmi dari pemerintah daerah, ya.

 

Artikel Terkait: Tips Berinvestasi

  1. Cek, Apa Siklus Hidup dan Siklus Investasi Kamu Sudah Tepat?
  2. Tertarik Investasi Reksadana Online? Cek Plus dan Minusnya, Ya!
  3. Belajar Investasi dari J Lo, Makin Untung dan Kaya

 

7. Pastikan aksesibilitas zona perumahan yang dipilih

Dalam memilih properti juga harus dipilih zona yang mendukung, artinya perumahan yang dipilih memiliki akses yang mudah terhadap sarana umum dan transportasi umum. Selain memudahkan diri kamu sendiri dalam mobilitas, juga memudahkan kamu nantinya dalam menjual kembali properti yang kamu miliki karena aksesibilitas ini menambah daya jual sebuah properti.

 

Selain 7 hal ini, kamu yang tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru sebaiknya tetap berhati-hati dan nggak tergesa-gesa dalam menggelontorkan dana untuk investasi di sana. Ada baiknya untuk mencari data dan riset terlebih dahulu agar bisa lebih yakin mengambil keputusan saat pemerintah sudah mengumumkan secara resmi lokasi ibu kota yang baru.