SWARA – Di tengah situasi pandemi yang menuntut kegiatan belajar mengajar untuk dilakukan dari rumah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan memberikan subsidi kuota internet kepada siswa, mahasiswa, dan guru. Pemberian kuota ini dikhususkan untuk mendukung proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dilansir dari CNBC Indonesia, subsidi kuota akan diberikan selama periode bulan September hingga Desember 2020. Berikut ini beberapa hal lain yang perlu kamu ketahui mengenai subsidi kuota untuk PJJ:
-
Anggaran Rp7,2 Triliun
Untuk melaksanakan program subsidi kuota PJJ, Nadiem telah menyiapkan anggaran sebesar Rp7,2 triliun. Nantinya, subsidi untuk para guru akan secara khusus dilakukan melalui realokasi anggaran Program Organisasi Penggerak.
Selain itu, Nadiem juga memberikan tunjangan profesi untuk guru dan dosen. Total anggaran untuk tunjangan profesi ini mencapai Rp1,7 triliun.
-
Jumlah kuota internet gratis
Pembagian jumlah subsidi kuota internet gratis berbeda-beda. Mahasiswa dan dosen mendapatkan subsidi kuota paling banyak sebesar masing-masing 50 GB per bulan. Sementara, guru akan mendapatkan subsidi kuota sebesar 42 GB per bulan dan siswa sebanyak 35 GB per bulan.
Setiap penyedia layanan telekomunikasi menyediakan berbagai paket internet yang telah disesuaikan dengan kebijakan PJJ. Nantinya, guru, siswa, dan mahasiswa akan langsung menerima paket kuota sesuai layanan operator yang digunakan.
-
Cara mendapatkan paket internet PJJ
Bagi pengguna layanan telekomunikasi XL Axiata, paket internet bisa didapatkan melalui kartu AXIS. Pemberian kuota dibagi menjadi dua, yaitu kuota 15GB untuk kuota conference untuk mengakses aplikasi layanan pembelajaran online seperti Zoom, Google Classroom, dan lain sebagainya.
Sementara, kuota 15GB lainnya disediakan sebagai kuota edukasi untuk mengakses aplikasi kelas online seperti Udemy, Zenius, dan lain sebagainya.
Indosat Ooredoo, layanan telekomunikasi lainnya, juga menyediakan dua paket internet PJJ, yaitu paket IMClass dengan kuota 30GB untuk mengakses platform belajar online, serta paket Pro Freedom Apps untuk mengakses aplikasi pendukung kegiatan PJJ.
Operator Tri Indonesia juga memberikan paket kuota 30GB yang dibagi menjadi 10GB untuk akses aplikasi dan 20GB untuk akses aplikasi e-learning.
-
Mendaftar sebelum 11 September
Saat pertama kali diumumkan, pendaftaran untuk subsidi kuota gratis PJJ hanya dibatasi sampai akhir Agustus 2020. Akan tetapi, masa pendaftaran kini telah diperpanjang hingga 11 September mendatang.
Dikutip dari Kompas, pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Data Pokok Pendidikan atau Dapodik yang digunakan untuk pendataan berskala nasional. Dalam aplikasi tersebut, peserta didik harus memasukkan nomor ponsel yang nantinya akan digunakan untuk membeli paket kuota internet.
-
Mekanisme verifikasi nomor ponsel
Agar pelaksanaan program subsidi kuota PJJ dilakukan dengan maksimal, pemerintah akan melakukan verifikasi nomor ponsel sebelum melakukan subsidi. Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik nomor ponsel memang berhak menerima bantuan kuota internet, yaitu mereka yang berstatus sebagai siswa, mahasiswa, dan guru.
Selain pendaftaran mandiri oleh para siswa, pihak sekolah juga diminta untuk mencantumkan data nomor ponsel siswa dan guru di aplikasi Dapodik. Hal ini berguna untuk membantu pemerintah dalam melakukan proses verifikasi.
-
Operator Telkomsel memberikan bantuan yang berbeda
Pemberian subsidi kuota untuk proses PJJ tidak berlaku bagi pengguna operator Telkomsel. Akan tetapi, sebagai unit usaha dari BUMN, Telkomsel telah lama memberikan bantuan untuk proses pendidikan yang lebih mudah.
Bagi pengguna Telkomsel, peserta didik bisa mendapatkan kuota murah sebesar 10GB hanya seharga Rp10. Kuota ini hanya tersedia khusus di kartu perdana Telkomsel yang bertanda “Kuota Belajar”.
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai subsidi kuota untuk PJJ dari pemerintah. Jika kamu adalah seorang mahasiswa atau guru, jangan lupa untuk segera mendaftarkan diri agar bisa menikmati bantuan kuota tersebut.