SWARA – Berkesempatan untuk kuliah di Oxford University, Harvard University atau Stanford University merupakan impian bagi banyak orang. Terutama bagi pelajar di Indonesia, berkuliah di universitas ternama bisa menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan standar internasional. Oleh karena itu, butuh perjuangan yang luar biasa untuk bisa meraih kesempatan itu.

 

Akhir-akhir ini ada salah satu selebritis Indonesia yang sedang viral karena keberhasilannya memperoleh tawaran studi dari dua universitas ternama dunia, yaitu Maudy Ayunda. Artis berusia 24 tahun ini sebelumnya telah menyelesaikan studi S1 di Oxford University, Inggris, jurusan Politics, Philosophy, and Economics (PPE).

 

Artikel Terkait: Saatnya Perempuan Menginspirasi, Coba Baca Ini!

  1. Wajib Tahu, Ini 5 Perempuan Indonesia Hebat yang Bisa Kamu Jadikan Inspirasi
  2. Ini Barisan Selebriti Perempuan yang Menginspirasi dan Patut Jadi Role Model
  3. Apakah Seorang Perempuan Bisa Menjadi Seorang Pemimpin?

 

Keberhasilannya memperoleh dua tawaran studi dari universitas ternama dunia membuat banyak pelajar Indonesia menjadi terinspirasi. Mereka jadi tertarik untuk mengetahui bagaimana tips dan trik ala Maudy Ayunda dalam meraih keberhasilannya tersebut. Salah satu cara yang Maudy lakukan adalah mengatur cara belajar supaya lebih efektif.

 

Nah, untuk itu, berikut adalah tips belajar ala Maudy Ayunda yang bisa kamu ikuti untuk meraih kesuksesanmu di masa depan.

 

1. Percaya diri dan lakukan sepenuh hati

 


View this post on Instagram

But the story doesn’t end there. Currently I face a beautiful dilemma, because I also heard back from another big dream of mine: acceptance to Stanford‘s MBA program. (Yay is an understatement!) . You gotta understand – I HONESTLY didn’t think I would get in. The acceptance rate was crazy low, and at every step of the application I had to remind myself not to get my hopes up. It was a near impossibility to get in. So imagine the ecstatic shock of receiving that call from Palo Alto. The conversation itself was a blur as I mouthed “oh my god” to my parents. Lesson learned: Dreams are funny things. The most unlikely ones can catch you off guard. Anyways… thought I‘d share this story with all of you – you’ve been such an integral part of my journey and I would like to express my gratitude for your role in getting me here. Thank you for following and listening to the stories I tell. I have yet to decide. I already am leaning towards one of these opportunities, but I’ll share my decision when the time comes. x Mod

A post shared by Maudy Ayunda (@maudyayunda) on

Belajar di negara orang tentulah memiliki perbedaan dengan cara belajar di Indonesia. Belajar secara mandiri juga sangat dituntut jika kamu memilih untuk belajar di luar negeri. Oleh karena itu, memberikan banyak waktu dan energi dalam belajar, serta dituntut untuk percaya diri merupakan kunci utama dalam meraih kesuksesan dan cita-cita kamu.

 

Selain itu, karena kamu telah memilih untuk menjalani studi di luar negeri, maka kamu harus menerima segala konsekuensinya. Kamu harus siap dengan segala rintangan yang akan menghadang. Karenanya, kamu harus melakukan segala sesuatunya dengan sepenuh hati agar tidak terasa berat untuk dijalani.

 

Percaya diri sangat dibutuhkan saat kamu belajar di sebuah universitas ternama yang ada di luar negeri. Kamu akan bertemu dengan banyak pelajar atau mahasiswa lain dari seluruh penjuru dunia. Jangan pernah takut atau malu saat belajar di sana, karena ini saat yang tepat untuk mengembangkan dirimu menjadi pribadi yang lebih berkualitas.

 

2. Fokus saat di kelas, pahami konsep materinya!

 

Janganlah kamu sia-siakan waktu saat berada di dalam kelas. Selalu ingat bahwa butuh perjuangan yang luar biasa sebelum kamu bisa belajar di negeri orang. Oleh karena itu, saat berada di kelas harus selalu fokus dan berusaha memahami konsep materi yang diberikan oleh pengajar.

 

Seperti yang dilakukan Maudy, saat pengajar sedang memberikan materi, ia mendengarkannya dengan baik, lalu pahami konsepnya, kemudian tidak lupa mencatatnya. Karena dengan mencatat, secara tidak sadar kita akan mengulang materi tersebut untuk kedua kalinya. Jika ada sesuatu yang belum kamu pahami, cobalah untuk bertanya. Dengan bertanya juga bisa melatih keberanianmu untuk berbicara di suatu forum ilmiah.

 

Buang jauh-jauh kebiasaan belajar hanya saat mau ujian, karena hal itu akan membuatmu sulit untuk memahami semua materi yang telah diberikan. Materi yang diberikan tidak hanya satu atau dua bab saja, tapi banyak bab yang harus kamu pahami untuk menyelesaikan ujian di akhir semester nanti.

 

3. Fleksibel, terbuka, dan mudah beradaptasi

 

Tinggal dan hidup di negara orang menuntut kita untuk terbuka dengan hal-hal baru yang berlaku di sana. Mulai dari lingkungan, budaya, cuaca, makanan, kebiasaan, dan masih banyak hal lain yang harus kita pelajari. Semua hal tersebut harus kita pelajari supaya kita bisa melebur dengan mereka dan supaya mereka juga bisa menerima kita dengan baik. Tapi, bukan berarti kita akan meninggalkan sepenuhnya budaya yang kita bawa dari Indonesia.

 

Selain itu, kita juga perlu bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita. Bersosialisasi menjadi hal penting untuk mendapatkan relasi atau teman baru yang bisa membantu urusan kita dalam kuliah atau urusan-urusan lainnya yang menyangkut dengan kehidupan kita di negara tersebut.

 

Untuk itu, mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga terbuka dengan lingkungan baru menjadi poin yang paling penting saat kamu belajar di luar negeri.

 

4. Cari referensi sebanyak-banyaknya

 


View this post on Instagram

A bit of a late post, tapi rasanya wajib untuk diutarakan. Selamat HARI BUKU NASIONAL teman-teman! Buku itu benar-benar selalu jd teman baik aku dari umur tiga tahun. Katanya sih, dulu waktu kecil aku selalu mojok sendiri baca buku. Suka ketawa sendiri ngebayanginnya. But I owe so much in my life and who I am now to my love for reading. Dan yang menurut aku paling penting, buku adalah salah satu medium yang bisa memberdayakan kita untuk menjadi pelajar yg independen. Di mana pun, kapanpun, kita bisa jadi pelajar. Dan belajar apa saja. Books allow us to be self-learners; and this independence to learn is so liberating. Obviously now, the digital world has given other options for self-learning, but let’s give tribute to my favorite, classic, and timeless medium of knowledge… books. 🙏🏻

A post shared by Maudy Ayunda (@maudyayunda) on

Dimanapun kita belajar, pasti akan membutuhkan referensi sebanyak-banyaknya. Referensi itu kita butuhkan untuk melengkapi materi yang sudah diberikan oleh para pengajar. Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan rajin membaca di perpustakaan.

 

Jadikanlah perpustakaan menjadi rumah keduamu, karena dengan itu kamu bisa menambah wawasanmu menjadi lebih luas dan lebih banyak.

 

Namun, sesuai dengan berkembangannya zaman seperti hari ini, referensi juga bisa kita peroleh tidak hanya dari buku bacaan. Seperti yang dilakukan Maudy Ayunda, dirinya senang menonton video tutorial dari YouTube sebagai alternatifnya. Hal ini ia lakukan agar dapat memperoleh wawasan baru yang mungkin belum tentu ada di sebuah buku.

 

Akses internet yang semakin mudah membuat semua orang bebas untuk menggali ilmu sedalam-dalamnya. Dengan kamu mendapatkan banyak referensi, pasti akan membantumu dalam menjalani dan menyelesaikan studimu di luar negeri.

 

Artikel Terkait: Serba Serbi Sistem Pendidikan di Luar Negeri!

  1. Ini 6 Perbedaan Pendidikan Tinggi College dan University di US, Wajib Baca!
  2. Sebelum Kuliah di Korea, Kenali Sistem Pendidikan di Sana
  3. Tertarik Kuliah di Jepang? Kenali Sistem Pendidikan dan Cek Persiapannya

5. Lakukan hobimu untuk menangkal stres

 

Segala sesuatu yang berlebihan, pasti tidak akan maksimal dalam hasilnya. Sama seperti belajar, jika kamu terlalu kaku dalam belajar, kamu tidak akan mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai harapan. Sama halnya yang dilakukan Maudy, ia selalu meluangkan waktunya untuk beristirahat dan menyalurkan hobinya.

 

Seperti yang kita tahu, ia adalah seorang musisi dan juga aktris. Di sela-sela waktunya, ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain musik dan juga menulis lagu. Selain itu, Maudy juga mengikuti kegiatan kampus dan juga bergabung dalam komunitas yang ada di kampusnya.

 

Hal ini bisa kamu tiru dalam masa-masa kuliah. Kamu bisa mengembangkan hobi dan bakatmu untuk menangkal rasa stres saat belajar. Hal ini bisa kamu lakukan juga untuk mengasah bakat lain dari dalam dirimu, yang bisa jadi hobimu akan menjadi modal utama di kemudian hari.

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!

Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.


dhandyDhandy Dwi Yustica