Edukasi & Inspirasi Finanasial dari Amar Bank
Bagi kamu yang sudah berkeluarga, biaya sekolah anak tentu menjadi salah satu hal utama yang selalu diperhitungkan. Pendidikan anak bukan hanya berlangsung satu atau dua tahun saja, tapi bisa sampai 17 tahun.
Karena itu, tentu akan sulit jika kamu tidak mempersiapkan biaya pendidikan anak sejak dini. Apalagi ada inflasi biaya pendidikan yang cukup tinggi, lebih dari 10 persen per tahun.
Cara Mempersiapkan Biaya Sekolah Anak
Ada satu kutipan yang bisa dijadikan bahan pelajaran dalam merencanakan biaya pendidikan anak.
“If you failed to plan, you plan to fail.”
Artinya, jika gagal dalam melakukan perencanaan, hanya ada kegagalan yang menanti rencana di masa depan. Karena itu, kamu harus bisa mempersiapkan biaya sekolah anak dengan cara:
Senyumku dari Amar Bank bisa bantu kamu nabung biaya sekolah anak. Cari tahu di sini.
1. Cari tahu total biaya sekolah anak per tahun
Untuk mengetahui hal ini, kamu bisa melakukan riset dengan menanyakan ke sekolah yang ada. Lalu, kamu hitung dengan kalkulator Future Value yang bisa diakses melalui search engine di Google.
Ketahui juga apa saja biaya yang perlu dibayarkan di biaya sekolah anak. Contohnya seperti:
- Uang Formulir dan Trial
- Uang Pangkal
- Uang SPP
- Uang Gedung
- Uang Seragam
- Uang Ekstrakurikuler & Trip
Lebih jauh lagi, kamu bisa memperhitungkan berapa uang transportasi, uang makan dan jajan, serta les tambahan untuk anak kamu. Lakukan perhitungan biaya selama setahun, bukan sebulan atau per hari.
2. Tentukan jumlah uang yang harus ditabung
Setelah mengetahui target biaya pendidikan anak, sekarang tentukan jumlah uang yang harus ditabung. Pertimbangkan durasi waktu untuk mencapai total dana tersebut.
Jika anak belum bersekolah, kamu bisa mulai mempersiapkan dana untuk lima tahun ke depan. Kalau anak saat ini sudah bersekolah, maka hitunglah biaya untuk pendidikan lanjutan anak, misalnya saat kuliah.
Supaya lebih siap membiayai pendidikan anak, coba pakai Senyumku dari Amar Bank untuk mulai menabung. Cari tahu di sini!
3. Ketahui model kurikulum yang ingin diberikan untuk anak
Hasil dari pendidikan bisa dilihat berdasarkan kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan.
Pilihlah jenis kurikulum yang kamu ingin berikan pada anak. Apakah kurikulum cambridge, kurikulum syariah, dan lain sebagainya.
Menentukan kurikulum bisa membantu kamu mencari sekolah dengan jenis kurikulum yang sesuai kebutuhan anak.
4. Menggunakan instrumen investasi
Seperti yang telah saya sebutkan, inflasi biaya sekolah anak sendiri mencapai 10 persen lebih per tahunnya. Oleh karena itu, kamu harus memilih instrumen yang memiliki return lebih dari 10 persen.
Jika kamu perlu menggunakan dana dalam waktu singkat, maka pilihlah instrumen yang lebih konservatif, contohnya seperti reksa dana.
Tapi, kalau kebutuhan masih di jangka panjang, maka pilihlah instrumen yang lebih agresif seperti saham.
5. Realistis dalam menentukan biaya sekolah anak
Jangan sampai kita memaksakan untuk mengumpulkan biaya pendidikan anak. Tentukan target biaya yang realistis, dan pastikan sesuai dengan pemasukan kamu dan pasangan kamu.
Pendidikan informal dari dalam keluarga juga penting agar buah hati juga tetap mendapatkan kasih sayang dan pendidikan moral dari orang tua.
Artikel Terkait: Serba-serbi Mempersiapkan Sekolah Anak
- Biaya Sekolah Paket C Beserta Cara Daftarnya
- Harus Lebih Teliti, Ini Cara Memilih Sekolah Anak di Tengah Pandemi
Itulah kira-kira tips dalam perencanaan biaya pendidikan anak. Setiap dari orang tua pasti ingin memberikan pendidikan terbaik untuk buah hati agar bisa menjadi bekal saat anak dewasa nanti.
Namun perlu diingat bahwa selain pendidikan formal, pendidikan di dalam keluarga dan kasih sayang dari orang tua juga tidak kalah penting untuk diperoleh buah hati. Jadi, selain fokus pada biaya sekolah anak, fokuslah juga mendidik anak dalam keluarga.
Untuk membiayai sekolah anak, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Coba pakai Senyumku dari Amar Bank untuk bantu wujudkan kebutuhan sekolah anak. Langsung cek DI SINI.