SWARA – Ketika seorang karyawan mendapatkan promosi dari atasan, apakah itu 100% pertanda baik? Persentasenya 50%-50% sebetulnya. Bahkan bisa 70% untuk pertanda buruk andai kamu belum siap. Kalau begitu, bolehkah menolak promosi dari bos? Tentu saja. Berhubung ini tawaran langsung dari atasan, tolak secara halus dengan cara-cara seperti ini.
Artikel terkait: tips untuk mengembangkan karir dari diri sendiri
- Ini Plus Minus Jadi Bos Bagi Dirimu Sendiri
- Pentingnya Afirmasi Diri dalam Perkembangan Kariermu
- 8 Hal Pentingnya Self-Management dalam Menunjang Karir
1. Mempertanyakan tugas untuk jabatan baru yang dipromosikan
Promosi jabatan biasanya diiringi dengan naiknya gaji, dapat tugas yang berbeda, dan tentu saja lingkungan berbeda. Ini bukan seberapa besar gaji yang bakal kamu dapatkan, tapi seberapa besar potensimu untuk nyaman ketika berada di posisi tersebut. Untuk melihat gambaran atas pekerjaan baru, tanyakan langsung secara detail.
Dimulai tentang bakal posisi barumu. Apakah lebih baik atau enggak. Dari itu saja, kamu sudah tahu skill apa yang harus dimiliki dan ketahanan diri untuk menghadapinya. Misalnya selama ini kamu diposisikan sebagai kasir. Rupanya dapat promosi jadi customer service. Keduanya adalah pekerjaan yang berbeda. Jika enggak bisa, lebih baik tolak saja nggak apa.
2. Yakinkan atasan tentang potensimu diposisi yang sekarang
Penolakan ini hanya dimungkinkan kalau kamu menerima promosi jabatan di posisi yang berbeda. Baik secara skill maupun ketahanan. Enggak selamanya apa yang dirasa baik oleh atasan itu sama baiknya dengan pandanganmu. Bisa jadi malah berlawanan. Misalnya kamu sudah bercita-cita dari lama untuk bekerja di posisimu yang sekarang.
Biasanya sang atasan juga akan terus membujukmu agar mau menerima tawaran promosinya. Enggak salah sih. Hanya saja kamu tetap memiliki prinsip. Di situlah penghargaan terbesar yang dapat dirasakan oleh atasanmu. Tunjukkan kalau prinsipmu itu bisa berdampak baik untuk perusahaan. Pasti sang atasan paham kok.
3. Sampaikan penolakan diwaktu yang tepat
Pada waktu kamu dipanggil untuk menghadap atasan dan dikabari tentang promosi, mungkin saat itu kamu enggak berkutik. Dengan kata lain enggak bisa langsung menolak promosi dari bos. Jiwamu berada di masa-masa transisi. Antara bingung, tegang, berusaha tampak bahagia, dan semacamnya.
Jadi, keputusan terbaiknya adalah dengan memikirkan tawaran itu sebaik mungkin. Kalau bisa, dalam semalam kamu sudah mendapat jawabannya. Tentu saja ketika dapat tawaran, kau tinggal bilang “tunggu dulu” dan dia pasti mau menunggu. Atur jadwal untuk membicarakan secara 4 mata dan sampaikan dengan penuh kerelaan serta kerendahan hati.
4. Tolak promosi dari atasan dengan etika yang baik
Promosi dari atasan itu ibarat hadiah. Bisa saja saat itu, bos kamu lagi bahagia-bahagianya melihat kinerjamu selama ini. Dengan penuh antusias, ia pun memosisikan dirimu sebagai orang utama. Kelihatan kok pada waktu ia mengajakmu duduk berdua maupun ketika memberikan tawaran atas pekerjaan baru.
Apa kamu mau merusak suasana hatinya dengan cara menolak mentah-mentah? Kalau kamu memberi hadiah sepotong cokelat kepada pasangan dan dia bilang cokelatmu pahit. Gara-gara makan cokelatmu, dia jadi kehilangan selera makan. Misalnya begitu, apa reaksimu? Marah? Tentu. Jadi sampaikan dengan nada yang lembut. Tunjukkan rasa hormatmu padanya.
Artikel terkait: Tips anti ribet saat dinas ke luar kota
- 8 Tips Kerja Efektif saat Dinas Luar Kota yang Mudah Diterapkan
- 4 Tips Atur Waktu saat Dinas ke Luar Kota yang Wajib Diperhatikan
- Sering Dinas Luar Kota? Ini Tips Packing Anti Ribet Buat Kamu
5. Tunjukkan kalau Kamu terbuka dengan tawaran itu di masa depan
Kamu enggak mau kan kalau sampai gara-gara penolakanmu, atasan jadi enggak mau menawarkan promosi lagi? Apalagi kalau sampai hubungan kalian berdua renggang gara-gara itu. Katakan saja kalau pada waktu sekarang, rasanya belum tepat. Kamu masih perlu banyak belajar lagi. Tunjukkan dengan antusias ke depannya ada tawaran lagi, kamu bakal terima.
Orang lain akan menghormatimu kalau kamu menghormatinya terlebih dahulu. Ini seperti melempar bola ke dinding. Kamu akan mendapatkan pantulannya sekeras lemparanmu sendiri. Menolak promosi dari bos itu memiliki taktik dan seni berkata-kata. Latihlah dirimu sendiri dan tetap tenang. Hanya dengan ketenangan kalimatmu bebas meluncur.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
SWARA TUNAI