SWARA – Semua orang pastinya menginginkan pernikahan yang menarik dan berkesan. Pasalnya ini merupakan momen yang barangkali hanya terjadi sekali seumur hidup. Nggak heran sebagian orang sangat antusias mempersiapkan pernikahan serapi dan semenarik mungkin. Pernikahan bisa dikatakan sebagai sebuah tradisi yang sakral dan setia pelaksanaannya bisa menggunakan ritual yang bermacam-macam.
Dari sekian banyak tradisi pernikahan, salah satu tradisi pernikahan yang paling unik sudah muncul sejak abad ke-17 yaitu, tradisi handsfasting. Tradisi ini datang dari wilayah Eropa, sudah pernah mendengarnya?Handsfasting didefinisikan sebagai gabungan tangan antara calon pengantin. Tangan saling menggenggam dan terikat oleh sepotong bahan, biasanya menggunakan tali atau kabel.
Ritual ini dilakukan karena memang memiliki makna yakni, kehidupan sepasang calon pengantin yang bergabung atau bersatu untuk hidup bersama. Gabungan tangan mereka dibungkus dengan pita, yang mengikat secara bersama-sama secara fisik dan rohani.
Artikel terkait: Rencanakan tema pernikahanmu dengan memahami informasi penting ini!
- Yuk, Intip Inspirasi Gaun Pernikahan dari Film Favorit!
- 7 DIY Dekorasi Vintage untuk Pernikahan, Hemat dan Punya Sentuhan Personal
- Sebelum Pilih Lokasi Pernikahan, Yuk, Pertimbangkan Hal Berikut Ini!
Asal usul tradisi handsfasting
Singkat cerita, pada tahun 1700-an handsfasting dilaksanakan sebagai percobaan pernikahan. Maksudnya sepasang calon pengantin mengikat pernikahan bukan untuk hidup bersama selamanya, unik kan?. Setelah melakukan handsfasting dan hidup bersama, kemudian setahun kemudiaan mereka kembali ditanyai apakah ingin melanjutkan untuk hidup bersama atau berpisah.
Saat melakukan ritual sumpah tangan tradisional, mereka diberi semacam cap waktu yang ditempel pada tangan calon pengantin. Secara umum, janji tersebut berbunyi “Saya memberikan diri saya kepada (nama pasangan) selama satu tahun dan satu hari” atau “Saya memberikan diri saya kepada (nama pasangan) untuk tiga belas bulan. ” Demikian prosesi handsfasting yang dilaksanakan pada masanya.
Perkembangan prosesi handfasting
Meskipun begitu, prosesi handsfasting ini berbeda-beda lho di setiap masanya. Saat ini, prosesi handsfasting lebih sering diisi dengan berbagi secangkir anggur atau menyalakan lilin bersama, serta memasukkan unsur-unsur ritual persatuan pernikahan lainnya. Handsfasting terkadang dilaksanakan pada saat upacara pernikahan atau di lain waktu pada pertemuan yang lebih intim. Misalnya pertemuan antar keluarga atau sahabat.
Kesamaan dari ritual handsfasting dulu dan sekarang adalah pengikatan tangan pasangan. Terkadang hanya tangan kanan, tetapi juga sering kedua tangan diikat mengunakan pita membentuk simbol infinity alias tanpa batas.
Jika kedua tangan pasangan diikat bersama, maka pasangan ini telah bersatu berdasarkan rasa cinta, kepercayaan, dan saling mendukung. Sementara bagian unik dari handsfasting ini adalah sebagian pasangan memilih untuk mengikat tangannya sampai hari berikutnya. Hal ini bertujuan agar mereka bisa memahami komitmen yang telah mereka buat.
Wah menarik ya, kalau tradisi pernikahan di daerahmu seunik apa nih?Â
Artikel terkait: Ribut dengan pasangan karena keuangan? Atasi dengan trik-trik berikut!
- 7 Cara Atasi Masalah Keuangan dalam Hubungan, Salah Satunya Gunakan Aplikasi Kredit Online
- Lakukan Cara Ini Agar Kamu Berhenti Bertengkar dengan Pasangan Karena Keuangan
- 10 Tanda Kebiasaan Mengatur Keuangan Pasangan Mulai Mengkhawatirkan
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
SETYO KINANTHI