SWARA – Fenomena Supermoon alias bulan purnama yang disebut sebagai super pink moon terjadi pada hari Selasa (7/4). Penyebutan nama Super Pink Moon diberikan kepda bulan purnama yang terjadi bulan April. Untuk diketahui, biasanya bulan bermekaran mulai bulan April.

 

Sebenarnya bulan tidak benar-benar berwarna pink, namun sedikit berwarna oranye. Semburat oranye ini terjadi karena bulan yang baru terbit terpengaruh oleh kondisi atmosfer bumi. Hal ini menyebabkan nitrogen dan oksigen di atmosfer menjadi filter ke biruan.

 

 

Bulan tampak bercahaya oranye

Bulan yang aslinya bercahaya putih terlihat berwarna oranye. Efek ini sama dengan semburat oranye yang ada saat matahari tenggelam. Warna kemerahan pada bulan hanya terjadi pada fenomena gerhana bulan yang disebut sebagai Blood Moon.

 

Biasanya, fenomena super moon ini dikaitkan dengan perayaan Paskah karena waktunya yang selalu berdekatan. Bulan berada pada posisi terdekatnya dengan bumi pada Selasa, (7/4) pada pukul 2:08 PM (18:08 GMT). Bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan biasanya, seperti yang disampaikan oleh The Sun.

 

Fenomena bulan purnama terjadi saat bulan berada di posisi berlawanan dengan matahari. Bulan akan memperoleh pantulan penuh cahaya matahari karena posisi ini.

 

Artikel terkait:

Hari Bumi Sedunia: Yuk, Kurangi Limbah Plastik!

Bukan Puisi Cinta, Ini Dia 3 Puisi tentang Pandemik yang Cukup Bikin Haru

Intip Rekomendasi Novel Romantis Indonesia Untukmu!

 

Supermoon akan menimbulkan pasang surut air laut yang ekstrim. Pasang tinggi akan berjalan lebih dari normal, dan pasang rendah akan lebih rendah dibandingkan biasanya. Fenomena ini secara otomatis akan memperburuk potensi banjir di kawasan pesisir.

 

Bulan purnama dan apogee

Fenomena bulan purnama sangat erat berkaitan dengan apogee, yakni titik terjauh dari bumi pada 31 Oktober 2020. Pada 31 Oktober 2020, bulan akan tampak lebih kecil 13,8 persen dibandingkan dengan bulan yang muncul saat kondisi supermoon. Beberapa orang menyebut situasi ini sebagai micromoon atau minimoon.

 

Bulan saat super pink moon yang terjadi di bulan April tidak akan benar-benar berwarna pink. Namun bulan ini masihlah yang terbesar dan paling terang dari semua bulan penuh pada tahun 2020.

 

Supermoon berukuran 7 persen lebih besar dibandingkan rata-rata ukuran bulan purnama biasa dan 15 persen lebih cerah.

 

Istilah supermoon

Kata supermoon pertama kali diciptakan oleh ahli bernama Richard Olle pada tahun 1979. Istilah ini digunakan oleh media hingga saat ini untuk menggambarkan apa yang disebut sebagai bulan purnama perigean. Perigean mengacu pada jarak bulan ke bumi yang berada pada jarak terdekatnya.

 

Keberadaan efek optik yang dikenal sebagai ilusi bulan, membuat bulan purnama terlihat lebih besar ketika naik di belakang objek yang jauh di langit. Supermonn berikutnya akan hadir di tanggal 7 Mei 2020. Ukuran jari-jari bulan yang terlihat di tanggal 7 Mei 2020 akan sedikit lebih kecil dibandingkan yang terjadi di bulan April.