SWARA – Saat ini, memang ada banyak cara untuk membeli mobil. Membeli secara kredit, bekas, online, bahkan lelang bisa dicoba. Tentu setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Membeli dengan cara online tentu membuat kita nggak repot. Tanpa harus menemui penjual yang bisa jadi berada jauh dari lokasi tempat tinggal, kita tetap bisa melihat kondisi mobil. Caranya adalah hanya dengan memanfaatkan internet, smartphone, atau laptop. Jika deal, maka bisa melanjutkan ke transaksi.
Artikel terkait: Cara membeli mobil yang bisa dicoba
- 5 Hal Penting saat Beli Mobil Sport Bekas Agar Tidak Rugi
- Hal Penting yang Harus Kamu Pertimbangkan Kalau Ingin Kredit Mobil
- Untung dan Rugi Beli Kendaraan Melalui Balai Lelang
Cara pembelian online yang ditempuh ini memang nggak repot. Sayangnya bisa terjadi penipuan jika yang dijual adalah mobil bekas. Sebagai contoh adalah kondisi yang berbeda antara mobil yang ditawarkan dalam gambar dengan kondisi mobil aslinya. Pastilah nggak ada yang ingin tertipu saat membeli mobil bekas melalui online.
Untuk mencegahnya, ada beberapa cara yang bisa diupayakan. Beberapa di antaranya adalah :
1. Mengecek foto dengan teliti
Dengan membeli online, mau nggak mau kamu harus dengan cermat mengecek foto mobil. Jika ada yang mengganjal, jangan ragu untuk menanyakan pada pembeli. Sebagai contoh, bagian bamper depan terkena lecet. Jangan sungkan menanyakan sebab kelecetan itu terjadi.
Selanjutnya, saat datang ke penjual pastikan kondisi mobil benar-benar sesuai dengan foto. Jika ada yang nggak sesuai atau mengganjal, kembali lagi pada prinsip di atas. Jangan ragu untuk menanyakan pada penjual.
2. Melakukan test drive
Salah satu alasan memilih mobil bekas adalah karena harganya yang relatif murah. Tapi ya kamu harus memerhatikan kualitas mesin, ya. Oleh karena itu, alangah lebih baik jika kamu melakukan test drive. Dengan melakukan test drive, kamu pun jadi bisa merasakan tingkat kenyamanan dan keamanan mobil yang sedah dicoba seperti apa.
3. Bandingkan dengan mobil lain
Jika memang kondisinya biasa saja, dalam artian nggak normal seperti baru tapi juga nggak rusak seperti mobil bekas, jangan lantas terlena. Aktiflah untuk membandingkan dengan kondisi mobil lain. Siapa tahu ada yang kondisinya lebih baik dan harganya lebih murah.
Artikel terkait: Hal-hal yang berbau otomotif
- Jenis Mobil yang Cocok untuk Perempuan, Lihat Berdasarkan Zodiak!
- 6 Tips dan Modal yang Wajib Dimiliki untuk Tekuni Bisnis Mobil Klasik
- Beli Rekomendasi Mobil Terbaru di GIIAS 2018 dengan Dana Tunaiku
4. Lihat jarak tempuh
Ya, namanya juga mobil bekas, ya. Pastiah sudah digunakan bepergian dengan pemilik sebelumnya. Pastikan kamu melihat berapa jarak tempuh yang sudah dilalui mobil tadi. Ini adalah hal krusial karena kilometer terlalu banyak bisa jadi mengindikasikan kerusakan pada mobil. Pun dalam kenyamanan pasti sudah menurun.
5. Mengecek dokumen riwayat perbaikan
Mobil yang baik adalah mobil yang rutin diservis. Untuk itu, pastikan kamu mengecek dokumen riwayat perbaikan, ya. Baik itu riwayat servis rutin bulanan, sampai riwayat servis perbaikan karena kecelakaan. Jika mobil tadi nggak pernah digunakan kecelakaan tapi tetap diservis secara rutin, maka mobil tadi pastilah berada dalam kondisi normal.
6. Kecacatan properti di dalamnya
Jangan hanya fokus terhadap mesin dan tampilan luar, ya. Kamu pun perlu mengecek properti di dalamnya. Ada di antaranya tape, sofa, coretan di dalamnya, dan lain sebagainya.
7. Kelengkapan surat
Kamu nggak ingin kan membeli mobil kosongan. Mobil kosongan di sini adalah mobil yang surat-suratnya nggak lengkap. Kamu perlu berhati-hati ya karena bisa jadi mobil kosongan karena pernah memiliki pengalaman buruk seperti kecelakaan.
Itu dia yang harus kamu perhatikan saat hendak membeli mobil bekas. Pastikan kamu memerhatikan detail ya, mengingat harga mobil pasti cukup menguras tabungan.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
TRI PUSPITSARI