SWARA – Kalau kamu dan pasangan terlalu sering adu argumen, bisa saja itu adalah tanda dari toxic relationship, lho. Masalah yang awalnya sepele, bisa melebar kemana-mana. Satu pertengkaran pun akan menjalar ke pertengkaran lain yang nggak ada habisnya. Jangan-jangan, selama ini kamu terlalu memaksakan diri untuk merasa cocok dengan pasanganmu lagi?
Sebenarnya, toxic relationship itu ada tandanya, lho. Ini dia 7 masalah yang terlihat kecil tapi jadi tanda toxic relationship dan bagaimana mengatasinya. Simak penjelasan lengkapnya dikutip dari Bustle.com.
1. Terlalu sering memastikan kondisi pasangan
Menjaga komunikasi dengan pasangan adalah langkah tepat untuk mempertahankan suatu hubungan. Namun, kalau kamu memastikan kondisi pasangan terlalu sering, bisa jadi itu tanda dari toxic relationship.
Artikel Terkait: Konsep dan lokasi prewedding
- 9 Pilihan Lokasi Prewedding Outdoor Romantis dan Murah di Yogyakarta
- 5 Lokasi Prewedding Instagramable dan Gratis di Jakarta, Kamu Pilih yang Mana?
- Unik dan Anti Ribet, Ini 10 Konsep Foto Pre-Wedding yang Direkomendasikan
Kamu selalu memastikan kalau semuanya baik-baik saja dan bertanya apa ada yang salah. Kalau ini sedang kamu alami, artinya kamu dan pasangan dalam kondisi yang nggak bagus. Hal ini menjadi sebuah pertanda kalau kamu telah kehilangan rasa percaya diri dan kepercayaan pada pasangan.
2. Berkompromi untuk hal-hal kecil
Konon, cinta mampu mempersatukan dua insan yang punya karakter bertolak belakang. Meski punya banyak perbedaan, hubungan tetap bisa berjalan lancar kok. Solusinya adalah saling berkompromi satu sama lain untuk menjembatani perbedaan yang ada.
Namun, kamu mesti waspada kalau terlalu sering bersitegang dengan pasangan tentang bagaimana cara berkompromi akan hal-hal kecil. Apalagi, kalau kamu mesti mentoleransi perbedaan untuk hal-hal sepele sekalipun.
3. Sering salah paham
Karena punya gaya komunikasi yang berbeda, ada kalanya kamu jadi salah paham dengan pasangan. Kalau sekali atau dua kali tentu nggak akan jadi masalah. Kamu pun bisa memahami dan nggak lagi ambil pusing akan kesalahpahaman itu.
Namun, kalau kesalahpahaman ini sering terjadi, bisa menandakan kalau komunikasi antara kamu dan pasangan nggak berjalan lancar. Apalagi, kalau sering salah paham untuk hal-hal kecil. Memang, sih, masalah ini bisa diselesaikan dengan saling memahami satu sama lain. Kalau memang benar-benar nggak bisa, kenapa harus dipaksakan?
4. Kontribusi diri dalam suatu hubungan
Masalah kecil yang bisa menjadi sumber pertengkaran adalah kontribusi diri dalam suatu hubungan. Misalnya, salah satu pihak dinilai kurang aktif dalam menjaga keharmonisan hubungan. Atau bisa juga kamu merasa kalau pasangan nggak berkorban sebanyak dirimu.
“ Whether it’s fighting about chores or who spends more money, getting competitive is not healthy”. Jika masalah ini sering muncul, tandanya kamu nggak mau lagi kerja sama dengan pasangan. Hal sekecil apapun yang pasangan lakukan, tetap saja membuatmu ilfil. Nah, kalau sampai merasa seperti ini, kamu harus cari tahu alasannya lebih lanjut.
5. Berselisih tentang kehidupan seksual
Suatu hubungan bisa saja berlangsung singkat karena adanya perbedaan pandangan akan kehidupan seksual. Kok bisa, sih? Jika kamu dan pasangan punya dorongan seksual yang berbeda, maka harus ada diskusi nyata agar bisa memenuhi kebutuhan masing-masing.
Bisa saja kamu nggak suka melakukan hubungan seksual secara rutin. Namun, bagaimana kalau pasanganmu memiliki pendapat yang berbeda? Kuncinya adalah terbuka akan kebutuhan masing-masing.
6. Menghabiskan waktu bersama
Apakah kamu masuk dalam tipe yang lengket dengan pasangan? Kemanapun dia pergi, kamu selalu ingin bersamanya? Dan saat si dia minta waktu untuk sendiri, kamu pun marah dan cemburu! Kondisi ini menandakan kalau kamu dan pasangan punya harapan yang berbeda dalam suatu hubungan.
7. Perbedaan pandangan akan masa depan
Berdiskusi akan masa depan dengan pasangan akan menjadi langkah bagus untuk memperkuat hubungan. Kamu dan dia bisa share harapan masing-masing di masa mendatang. Ada kalanya diskusi ini berjalan alot, tetapi bisa memberi dampak positif dalam hubungan.
Artikel Terkait: Persiapan Pernikahan Adat
- 5 Inspirasi Baju Pernikahan Adat Minang, Mewah dan Elegan
- Kelebihan dan Kekurangan Jalani Proses Adat dalam Pernikahan
- Inilah Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Penikahan Adat Jawa
Sayangnya, nggak semua pasangan beranggapan demikian. Kalau hubunganmu dengan pasangan kurang sehat, perbedaan pandangan akan masa depan bisa memicu pertengkaran. Kamu pun merasa kalau masa depan yang ada di bayanganmu jauh berbeda dengan si dia. Kalau diibaratkan membaca sebuah buku, kamu sudah ada di halaman 14. Sementara itu, pasanganmu masih ada di halaman pembuka.
Pada dasarnya, tiap pasangan pasti sering berdebat akan banyak hal. Kamu pun nggak perlu parno dan merasa kurang cocok dengan pasangan setelah membaca ketujuh tanda di atas. Jika memang ada masalah, diskusikan dulu dengan pasanganmu.
Harapannya, bakal ada titik tengah dan usaha untuk memperbaiki diri. Namun, kalau ternyata sudah sulit untuk komunikasi, kamu nggak perlu memaksakan hubungan itu untuk terus berlanjut.
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
DEWI AYU NURJANAH