Pinjaman bank saat ini bukan hanya sekedar untuk keperluan KPR, KKB, atau renovasi rumah melainkan bisa kamu manfaatkan untuk membayar kuliah. Oleh karena itu, kalau kamu mengalami masalah kendala biaya untuk bayar kuliah salah satu solusinya adalah melakukan pinjaman bank. Tapi perhatikan juga kondisi keuangan kamu juga yah guys.
Biaya kuliah sangatlah tinggi. Sayangnya tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menuntut ilmu karena terbentur masalah biaya. Untuk kuliah di universitas dengan reputasi yang bagus, mahasiswa harus mengeluarkan uang minimal 60 juta untuk menjemput gelar sarjana. Namun biaya kuliah ini bisa bervariasi tergantung dengan fasilitas yang ditawarkan oleh kampus.
Memang ada kesempatan memperoleh beasiswa dari kampus-kampus bergengsi ini. Namun, banyak sekali yang tertarik sehingga kamu memiliki saingan yang banyak. Faktor akademik dan non akademik menjadi penentu supaya kamu dapat memperoleh beasiswa. Kamu akan mengikuti serangkaian proses penerimaan, dari seleksi berkas hingga wawancara yang sangat ketat. Bila kamu tidak benar-benar kompeten, sulit untuk memperoleh beasiswa.
Namun kamu tidak perlu berkecil hati. Masih banyak cara agar kamu bisa kuliah dan memperoleh pendidikan yang baik.
Baca juga :Â 5 Alasan Pinjaman Uang Online Ditolak Bank dan Cara Memperbaikinya
Walaupun kamu masih berstatus sebagai pelajar, kamu bisa mengajukan pinjaman bank, tentunya dengan mengikuti syarat yang berlaku. Selain itu, kamu juga harus benar-benar cermat dalam menghitung simulasi pinjaman bank yang kamu ambil.
Kebutuhan Mendesak Mahasiswa

Di momen tertentu, mahasiswa membutuhkan dana tidak terduga untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Misalnya biaya kuliah, penelitian, hingga skripsi. Kebutuhan ini tidak hanya menguras tabungan namun juga pikiran.
Belum lagi, biasanya banyak sekali event yang menarik mahasiswa untuk ikut serta. Misalnya kegiatan konferensi, pertukaran pelajar, ataupun youth camp yang sangat sayang untuk tidak diikuti. Dengan mengikuti kegiatan yang ada, mahasiswa dapat memperluas koneksi dan juga menambah pengalaman.
Bayar Biaya Kuliah
Kebutuhan ini sering dialami oleh mahasiswa. Apalagi saat kondisi keuangan keluarga sedang tidak stabil, hal ini memicu kesulitan untuk membayar biaya kuliah. Padahal pendidikan sangat penting. Memang, banyak sekali tokoh dunia yang dapat menjadi orang sukses walaupun tidak kuliah. Namun hal ini bukan alasan karena pada dasarnya kuliah dapat membentuk cara berpikir orang dan melatih kemampuan menyelesaikan masalah.
Sebenarnya ada berbagai opsi agar kamu tetap bisa membayar kuliah. Kamu bisa mengambil cuti kuliah dan bekerja dulu supaya gajimu bisa dipakai untuk membayar uang kuliah. Namun kebanyakan orang yang sudah mengerti enaknya memiliki uang, cenderung malas-malasan untuk menyelesaikan kuliah. Kamu juga harus menunda waktu kuliah sehingga wisudamu juga semakin lama.
Opsi bekerja part time sambil kuliah juga bisa menjadi pilihan. Banyak sekali pekerjaan part-time yang bisa dilakukan oleh mahasiswa seperti barista, waitress, shop-keeper, menjadi guru bimbingan belajar, ataupun asisten dosen. Namun bila kamu tidak memiliki manajemen waktu yang baik, kuliahmu akan berantakan. Jika nilaimu tidak begitu baik, ataupun kamu memiliki kesibukan yang tidak dapat dikondisikan, maka opsi ini bisa menjadi bumerang.
Pinjaman uang ke bank tanpa jaminan untuk mahasiswa bisa menjadi solusi sepanjang cocok dengan profil keuanganmu.
Biaya Skripsi, Penelitian, dan Magang
Ketika sudah sampai di jenjang akhir kuliah, biasanya kampus memberikan syarat kelulusan dengan mewajibkan mahasiswa mengikuti program magang, penelitian, hingga pembuatan skripsi.
Program magang yang diwajibkan kampus biasanya memiliki dua macam pemilihan tempat (tergantung kebijakan kampus masing-masing), antara mencari sendiri ataupun ditempatkan oleh kampus di perusahaan tertentu. Siapapun yang menentukan tempat magang, selalu ada kemungkinan kamu ditempatkan di kota lain. Kamu harus memikirkan biaya hidup yang mencakup makanan, transportasi, dan tempat tinggal. Belum lagi bila kampusmu menetapkan minimal waktu magang yang cukup lama. Kamu harus menyiapkan biaya ekstra.
Pembuatan skripsi juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Biaya printing, membeli kertas, biaya jilid, pencarian data, wawancara, semuanya membutuhkan uang. Jika skripsimu sering revisi, semakin sering pula kamu mengeluarkan uang.
Tentu saja, hal ini membutuhkan uang yang tidak sedikit. Hal ini menjadi faktor pendukung mahasiswa untuk mengajukan pinjaman bank.
Biaya Kursus dan Sertifikasi
Selain biaya penelitian, ada biaya kursus tambahan dan sertifikasi. Sebagian jurusan menyarankan hal ini untuk memperkaya kemampuan mahasiswa. Biaya ini juga bisa menguras dana tabungan.
Misalnya, kursus bahasa. Ada dua bahasa yang sebaiknya dikuasai oleh calon pekerja yakni Inggris dan Mandarin. Lebih baik lagi jika ditunjang dengan bahasa lain seperti Belanda, Spanyol, dan bahasa lain. Kemampuan berbahasa asing dapat meningkatkan nilai jualmu di mata perusahaan.
Sertifikasi profesional juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Keikutsertaanmu dalam workshop yang diadakan oleh instansi bergengsi dan mengundang ekspert di bidangnya pastinya memiliki nilai yang lebih di mata rekruiter. Kamu tidak hanya mendapatkan ilmu namun juga relasi. Siapa yang tahu kamu akan mengenal orang yang ekspert di bidang yang kamu minati, dan mereka bisa membantumu mencapai masa depan yang lebih baik.
Sepanjang kebutuhanmu meningkatkan kualitasmu sebagai manusia, bukan ke arah konsumtif, tidak ada salahnya kamu mengajukan pinjaman bank. Bank juga akan melihat bagaimana uang yang mereka pinjamkan dapat memberikan dampak yang positif kepada nasabahnya.
Jika kamu memiliki penghasilan rutin seperti part time, pinjaman bank yang kamu ajukan akan lebih mudah disetujui.
Pinjaman Bank Tanpa Agunan

Banyak institusi yang memberikan pinjaman bank tanpa agunan alias tanpa jaminan untuk mahasiswa. Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan mengajukan pinjaman bank, yaitu:
- 1. Mendapatkan pinjaman sesuai dengan kebutuhan mereka
Mahasiswa yang akan mengajukan pinjaman bank bisa mendapatkan uang pinjaman sesuai kebutuhan mereka. Nilai pinjaman bank rata-rata berada di angka Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000, dengan bunga pinjaman bank yang nilainya sangat relatif tergantung dari masing-masing bank.
- 2. Persyaratan yang mudah
Mahasiswa melampirkan persyaratan pinjaman bank seperti data diri, tempat kuliah, tingkat semester, surat keterangan kuliah, dan lain-lain. Persyaratan ini harus dilengkapi agar kamu tidak bermasalah secara administrasi. Setelah berkas ini lengkap, kamu bisa melanjutkan ke tahap yang selanjutnya.
- 3. Nilai angsuran pinjaman bank relatif ringan
Nilai angsuran pinjaman bank jika dibayarkan per bulan relatif ringan dan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial mahasiswa. Jika mahasiswa berminat untuk mengajukan pinjaman bank, pastikan telah mengatur tenor waktu yang tidak memberatkan. Jangan lupa pula untuk menghitung simulasi pinjaman bank agar kamu tidak teledor.
- 4. Fasilitas pembayaran angsuran pinjaman bank yang mudah
Mahasiswa bisa membayar angsuran pinjaman bank dengan mudah dan terjangkau dengan menggunakan berbagai cara. Pembayaran pinjaman bank bisa dilakukan menggunakan internet banking, ATM, hingga membayar di beberapa toko ritel.
Langkah Menyiapkan Dana Pendidikan

Untuk orang tua, kalian selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satunya adalah memastikan anak mereka bisa kuliah di perguruan tinggi. Bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan? Berikut tipsnya:Â
- 1. Meninjau dana
Sebelum memasukkan anak ke perguruan diri tertentu, tinjaulah dana yang dimiliki. Dana ini termasuk tabungan, polis asuransi jiwa, reksadana, dan investasi lainnya. Pastikan juga untuk dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan budget namun memiliki kualitas yang baik. Mengingat persaingan tenaga kerja yang sangat ketat, orang tua juga harus mempertimbangkan bagaimana sekolah mampu memperluas jejaring yang dimiliki oleh anak nantinya. Jika dana yang dimiliki ternyata tidak masuk hitungan, pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman bank.
- 2. Hitung biaya pendidikan anak
Dengan menghitung estimasi biaya pendidikan anak, kamu bisa mulai mempersiapkan dana. Dalam hal ini, orang tua harus mempertimbangkan dana di luar pendidikan formal anak seperti les, kursus, pelatihan, workshop, dan sertifikasi. Pendidikan non formal sangat dibutuhkan di masa sekarang karena menunjukkan kemampuan anak di bidang non akademik. Jika dana yang dimiliki orang tua ternyata tidak cukup, orang tua bisa mengajukan pinjaman bank.
- 3. Hitung kekurangan dana
Orang tua perlu melihat, berapa banyak nominal yang perlu kamu tambahkan supaya biaya pendidikan tinggi dapat terpenuhi? Tentunya dana ini dapat terus berubah, dipengaruhi oleh faktor di luar keluarga seperti ekonomi secara umum. Misalnya, dengan memperhitungkan perkiraan laju inflasi sebesar 15% per tahun, dan saat ini orang tua memiliki tabungan Rp 200 juta, berarti orang tua memiliki kekurangan Rp 1,3 Miliar untuk mengambil kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik selama empat tahun di Indonesia. Orang tua bisa mempertimbangkan beberapa cara untuk mendapatkan uang sesuai kebutuhan, mulai dari investasi hingga pinjaman bank. Investasi dapat dilakukan bila rentang waktu kebutuhan dana masih lama, seperti dalam waktu sepuluh tahun. Bila ternyata dana kurang dalam jangka waktu yang singkat, opsi pinjaman bank bisa dipertimbangkan.
Melunasi Pinjaman Bank
Setelah kamu memperoleh uang, bukan berarti kamu bisa melupakan kewajibanmu untuk membayar pinjaman. Kamu masih memiliki kewajiban ke bank. Sebagai orang yang terpelajar, kamu dapat memutar otak agar kamu tetap memiliki dana untuk dibayarkan ke bank. Cicilanmu juga akan semakin cepat terlunasi. Dilansir dari moneysmart.com, berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- 1. Sisihkan uang di awal bulan
Daripada kamu menghamburkan uang di awal bulan, kamu tetap harus ingat kalau kamu sudah memiliki pinjaman di bank. Jangan lupa! Sisihkan uang di awal dengan nominal tertentu supaya ketika tanggal saat kamu harus melunasi cicilan pinjaman bank, kamu sudah memiliki uang. Bagaimanapun, masa kamu mau pusing-pusing terus melihat saldo dan bunga pinjaman bank yang semakin membengkak? Daripada uang yang kamu miliki harus dihabiskan untuk membayar cicilan pinjaman bank kan? Jangan sampai malah dikejar-kejar collection ya..
Baca juga :Â Ini Gejala Pinjaman Utang Sulit Terbayar
- 2. Korbankan tabungan atau dana darurat
Mungkin kamu sudah menyisihkan uang untuk membeli barang yang kamu inginkan. Tidak ada salahnya untukmu untuk mengorbankan keinginanmu terlebih dulu. Tabungan hilang tidak apa-apa, yang penting riwayat kreditmu aman.
Ternyata, pinjaman bank tidak selalu berkonotasi negatif kok. Masih takut tidak bisa kuliah karena tidak ada biaya? Ajukan saja pinjaman bank!
Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas