SWARA – Kelihatannya memang sepele, tapi tahukah kamu kalau penghasilan dari pengemudi online itu cukup besar. Dalam sebulan, uang yang berhasil mereka kumpulkan bisa Rp8-10 juta. Wow! Namun, hasil itu merupakan akumulasi dari pendapatan harian dan juga masih digunakan untuk membeli bahan bakar.
Dengan besaran penghasilan yang didapat, sebenarnya pengemudi online bisa hidup lebih dari cukup. Nggak hanya itu, mereka juga bisa membuka bisnis untuk usaha sampingan. Semua itu tergantung dari bagaimana mereka bisa mengelola uang dengan baik. Sayangnya pendapatan harian yang nggak tentu menjadi hambatan tersendiri dalam pengelolaan keuangan.
Artikel terkait: Hal-hal seputar ojek online
- Kamu Driver Ojek Online? Waspadai Penyakit Ini!
- Ini Dia Tips Aman Menjadi Penumpang Ojek Online
- Bisakah Driver Taksi dan Ojek Online Mengajukan Pinjaman di Tunaiku?
Untuk itu, ada tips aman biar keuanganmu stabil sekalipun pendapatanmu termasuk harian. Dengan demikian, kamu pun bisa punya uang lebih untuk membuka usaha. Ada pun beberapa tips tadi antara lain:
1. Buat catatan kas harian
Dalam mengelola keuangan, sistem yang paling tepat buat kamu yang penghasilannya harian dan nggak tetap adalah catatan kas harian. Jadi di sini kamu membuat dan mencatat arus uang masuk dan keluar. Biasanya catatan ini dibuat setiap malam saat menghitung pendapatan harian. Untuk pendapatan ada dalam kolom uang masuk. Sedangkan untuk pengeluaran ada dalam arus uang keluar. Dari sana kamu bisa melihat laju uangmu sehingga pengontrolan akan lebih mudah.
2. Buat pos-pos pengeluaran
Selain pengeluaran rutin harian seperti makan, kamu juga memiliki pengeluaran bulanan. Ada pun pengeluaran bulanan ini meliputi biaya kos, telepon, air, kewajiban kredit, sekolah anak, dan lain sebagainya. Nggak mungkin kan kamu mencukupi semua itu dalam satu hari. Untuk itu ada baiknya kamu mencicil setiap harinya.
Untuk itu, buatlah pos-pos kebutuhanmu dalam sebulan. Tentunya kamu juga harus menentukan besaran dana yang dibutuhkan. Dari sana, buatlah perencanaan di hari apa saja kamu mencicil untuk memenuhi angka kebutuhan tersebut. Sebagai contoh di minggu pertama kamu mencicil untuk membayar tagihan KPR. Jadi dalam sehari sampai tujuh hari ke depan kamu harus bisa menyisihkan sejumlah uang sampai terkumpul besaran tagihan kewajibanmu. Lalu di minggu kedua kamu mulai mencicil untuk mengumpulkan uang pos kebutuhan lainnya.
3. Jangan lupa harus ada penyisihan
Jangan hanya fokus pada bagaimana mengisi pos-pos pengeluaran, ya. Buat juga pos khusus untuk tabungan. Jadi pastikan dari pendapatanmu itu ada sejumlah uang walaupun sedikit yang bisa kamu kumpulkan. Kamu bisa memasukkannya dalam dana darurat dan tabungan.
4. Patok target
Dari arus kas masuk keluar dan pos-pos kebutuhan, kamu jadi tahu besaran kebutuhanmu setiap bulannya. Dari sana, semangatmu harus dicambuk untuk mencapai suatu angka biar sebulannya nggak defisit. Untuk itu, patoklah target pendapatan harian buat kamu. Jadi ketika tarikan lagi lesu, kamu harus mencari cara biar pemasukan tetap ada dan stabil.
5. Cicil perlengkapan usahamu
Saat membuat pos-pos kebutuhan, pastikan kamu juga membuat pos untuk modal bisnismu. Dalam beberapa bulan bisa jadi uang untuk usaha sudah terkumpul sekalipun belum mencukupi. Namun, bila jumlahnya sudah cukup untuk membeli perlengkapan, ada baiknya kamu mulai membelinya. Pasalnya, kalau diendapkan yang ada uang justru terpakai. Lagi pula semakin nanti, harga perlengkapan juga pasti naik. Dan lagi, jika perlengkapan usaha sudah mulai terkumpul, kamu pun jadi lebih semangat untuk mengeksekusi rencana usaha.
Artikel terkait: Pengin buka usaha? Baca ini
- Buka Usaha Bimbel dengan Modal Rp0? Bisa Banget!
- Ingin Membuka Usaha? Lakukan 5 Cara Jitu Ini untuk Mencari Modal
- Nambah Uang Saat Liburan? Coba Buka Usaha Sewa Mobil!
Itu dia beberapa cara agar penghasilanmu tetap aman sekalipun nggak tetap. Dengan pengelolaan yang baik, dalam sebulan kamu bisa surplus bahkan bisa membuka usaha.