Thursday, 30 Jan 2025

Jenis-jenis Prioritas Pengeluaran dan Cara Mengelolanya

Jenis-jenis Prioritas Pengeluaran dan Cara Mengelolanya

Keuangan

Keuangan

Author

Antonius Rianto

Tue, 31 Aug 2021

10:39 WIB

Post

Edukasi & Inspirasi Finanasial dari Amar Bank

 

Beberapa dari kamu mungkin mendapatkan pemasukan secara rutin setiap bulannya. Namun, terkadang sulit untuk menentukan mana prioritas pengeluaran yang harus didahulukan. 

 

Tidak jarang, pengeluaran yang tidak penting malah mengganggu arus keuangan, karena kamu tidak bisa menentukan prioritas kebutuhan.

 

Senyumku dari Amar Bank bisa bantu kamu atur prioritas pengeluaran jadi lebih teratur. Cari tahu di sini.

 

Kebutuhan yang Termasuk sebagai Prioritas Pengeluaran

 

Tidak semua pengeluaran perlu diutamakan. Kamu harus tahu mana pengeluaran yang bisa ditunda dan mana pengeluaran yang harus diprioritaskan.

 

Berikut adalah urutan prioritas yang bisa kamu terapkan dalam mengatur keuangan kamu:

 

1. Prioritas pengeluaran rumah tangga

 

Bagi kamu yang sudah menikah, tentunya kamu perlu memprioritaskan kebutuhan rumah tanggamu. Misalnya belanja makanan, pengeluaran listrik dan air, dan sebagainya.

 

Selain dari kebutuhan hidup sehari-hari, kamu juga perlu memprioritaskan segala hal yang perlu dipersiapkan untuk masa depan. Contohnya seperti biaya asuransi kesehatan dan investasi rutin untuk mempersiapkan masa depan.

 

2. Prioritas pengeluaran anak

 

Kebutuhan anak tentunya menjadi prioritas pengeluaran yang tidak kalah penting dengan kebutuhan hidup sehari-hari. 

 

Pasalnya, kamu sebagai orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi anak, baik dalam segi pendidikan, hiburan, makanan, pakaian dan kebutuhan anak lainnya.

 

Pantaulah semua alokasi pengeluaran untuk anak dengan mengandalkan Senyumku dari Amar Bank. Cari tahu di sini!

 

3. Prioritas angsuran utang

 

Ingatlah bahwa saat kamu berutang, kamu mempunyai kewajiban untuk mengembalikan utang tersebut. 

 

Untuk angsuran utang atau cicilan, menjadi prioritas pengeluaran selanjutnya untuk kamu penuhi secepat mungkin.

 

Usahakan jumlah angsuran perbulan kamu tidak mencapai 30% dari penghasilan kamu. Jika sudah mencapai angka tersebut, sebaiknya kamu menunda pembelian yang menggunakan angsuran lagi.

 

4. Prioritas keperluan pribadi 

 

Setelah kamu memenuhi setiap pengeluaran yang perlu kamu prioritaskan, kamu boleh untuk memikirkan pengeluaran pribadi kamu dan untuk hiburan kamu. 

 

Pengeluaran pribadi yang dimaksudkan disini adalah pengeluaran yang digunakan untuk mempersiapkan diri di masa depan, seperti dana darurat dan dana pensiun.

 

Tentunya dana tersebut tidak akan terkumpul jika kamu tidak memprioritaskan untuk mengumpulkannya setiap kamu mendapatkan penghasilan.

 

5. Pengeluaran untuk hiburan

 

Prioritas pengeluaran yang terhitung terakhir adalah pengeluaran untuk hiburan atau rekreasi kamu. 

 

Tidak ada yang salah dengan membeli barang koleksi yang kamu sukai, ataupun pergi berlibur untuk refreshing dan memperoleh pengalaman baru. 

 

Tapi jangan sampai kamu lebih mengutamakan pengeluaran rekreasi dibandingkan pengeluaran yang lain, apalagi sampai memakai utang konsumtif. 

 

Cara Mengatur Pengeluaran Sesuai Prioritas

 

Setelah kamu mengetahui prioritas pengeluaran yang perlu kamu penuhi terlebih dahulu, mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana kamu mengatur pengeluaran tersebut agar bisa dikeluarkan sesuai prioritas. 

 

 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan sehingga kamu bisa mengatur pengeluaran kamu sesuai prioritas:

 

1. Buat budget perencanaan keuangan bulanan dengan metode 40-30-20-10

 

Membuat budget akan membantu kamu untuk menentukan prioritas keuangan kamu. Metode 40-30-20-10 yang dimaksud adalah 40% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk membayar hutang atau pengembangan diri, 20% untuk investasi, dan 10% untuk berbagi.

 

Dengan membuat budget seperti ini, kamu akan lebih terarah dalam menentukan prioritas pengeluaran kamu, sehingga kamu tidak sembarangan mengeluarkan uang saat menjalani hari.

 

2. Pisahkan uang yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari ke rekening yang berbeda

 

Beberapa orang memisahkan rekening utama mereka tempat simpanan mereka dengan rekening yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini mempunyai dua manfaat.

 

Pertama, kamu akan membatasi diri ketika rekening utama tersebut sudah hampir habis padahal tanggal penerimaan pemasukan masih lama. 

 

Kedua, jika memang pengeluaranmu sampai melewati batas, tentunya kamu tidak akan ceroboh mengeluarkan uang lebih dari yang sudah ditentukan.

 

3. Bayarkan utang dan kewajiban langsung di tanggal penerimaan pemasukan

 

Cobalah untuk mengatur tanggal jatuh tempo kartu kredit atau angsuran kamu di tanggal penerimaan pemasukan kamu. 

 

Setelah kamu menerima pemasukan, langsung bayarkan cicilan utang kamu di hari itu juga. Jangan lupa untuk membayar utang kepada temanmu juga agar hubungan tetap terjalin baik. 

 

Artikel Terkait: Cara Melunasi Utang 

  1. Menggunakan Uang Tambahan untuk Lunasi Utang
  2. Cara Lunas Utang dalam Waktu 6 Bulan

 

4. Menabung atau berinvestasi saat menerima pemasukan

 

Pastikan kamu menginvestasikan atau menabung uang kamu di awal saat kamu menerima pemasukan, sehingga pos investasi kamu tidak terganggu.

 

Seringkali pada prakteknya orang terbalik melakukannya, menggunakan uang mereka untuk kebutuhan terlebih dahulu, baru menginvestasikan sisanya.

 

Hal ini kurang efektif karena terkadang sering terjadi nominal yang diinvestasikan menjadi kecil karena hanya sisa dari uang yang kita pakai

 

Menentukan prioritas pengeluaran dan mengolahnya menjadi hal yang sangat penting di dalam hidup kita, khususnya di masa pandemi ini. 

 

Bijaksanalah dan terus belajar adalah kunci agar kamu bisa mengatur keuangan kamu dengan baik dan mempunyai hidup yang bahagia.

 

Menentukan prioritas pengeluaran bisa membantu kamu lebih bijak dalam mengatur keuangan. Pakai Senyumku dari Amar Bank supaya pengaturan keuanganmu jadi lebih tertata. Langsung cek DI SINI.

Tentang Penulis


Author

Antonius Rianto