SWARA – Pernah nggak kamu merasa kalau gaji bulananmu cepat habis? Lebih dari itu, uangmu seperti menghilang tanpa jejak seperti cinta satu malam. Nggak ada catatan yang jelas soal keluar-masuknya uang, padahal catatan keuangan merupakan salah satu hal penting kalau ingin memiliki finansial yang sehat.
Kalau kamu pernah dan masih mengalaminya, berarti ada yang salah dalam caramu mengatur keuangan. Karena itu kamu perlu mengatur ulang cara mengatur keuangan agar nggak selalu habis.
Sejujurnya dulu saya juga mengalami hal yang sama. Namun, ada seorang teman yang berprofesi sebagai financial planner akhirnya memberikan tips singkat dan sederhana berikut ini.
1. Berpegang pada anggaran
Ciri keuangan yang sehat adalah adanya anggaran yang isinya alokasi-alokasi uang untuk beragam kebutuhan setiap bulannya. Kamu harus menyusun anggaran mulai dari makanan, tagihan listrik dan air, pulsa dan paket, urusan rumah tangga kalau sudah menikah, sampai anggaran untuk hiburan. Ingat, sebelum membuat anggaran, sisihkan terlebih dahulu dana untuk tabungan dan darurat.
2. Memangkas pengeluaran
Saat mengevaluasi kebiasaan finansial kamu selama ini. Pikirkan dan catat dengan cermat pengeluaran apa saja yang biasa kamu lakukan. Apakah pengeluaran tersebut bersifat urgent atau penting? Apakah pengeluaran tersebut perlu? Dari sini kamu perlu mulai memangkas pengeluaran. Kalau bisa, perhatikan promosi atau diskon saat hendak membeli sesuatu, supaya pengeluaran kamu lebih terpangkas lagi.
Artikel Terkait: Kiat investasi bagi pemula.
- Pilih Investasi Aman dan Terdaftar di OJK, Cek Ini Daftar Nama Perusahaannya
- 5 Cara Mudah dan Aman Pilih Bank yang Tepat untuk Deposito
- 6 Karakter Ini Dapat Membuatmu Sukses dalam Berinvestasi, Apa Saja?
3. Mulai merencanakan tabungan
Nggak jarang saya mendengar teman yang bilang kalau menabung itu susah. Ada saja alasan yang dilontarkan. Misalnya, terlalu banyak beban pengeluaran ataupun harus membayar utang. Namun, apa benar menabung sesusah itu? Menabung itu justru sangat penting dan cukup gampang dilakukan selama kamu punya niat. Saat menerima gaji, kamu bisa menyisihkan sekitar 10—30 persen dari penghasilan kamu.
4. Meninjau ulang asuransi
Asuransi itu bersifat krusial, terutama asuransi kesehatan. Pikirkan kembali apakah kamu sudah memiliki asuransi kesehatan atau belum. Jika sudah, tinjau ulang apakah jenis asuransi kesehatan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan kamu dan keluarga atau belum? Hal yang sama berlaku dengan asuransi lainnya seperti asuransi jiwa, pendidikan anak, sampai asuransi tanggung gugat (liability insurance). Asuransi ini bisa melindungi dan membantu keuanganmu ketika terjadi hal-hal yang nggak diinginkan kelak.
5. Meninjau aset yang ada
Meninjau aset perlu kamu lakukan paling nggak setahun sekali, apalagi menjelang pelaporan pajak. Catat semua aset yang ada mulai dari rumah, mobil, atau aset lain yang kamu miliki. Catatan aset ini akan sangat bermanfaat saat situasi mendesak. Kamu bisa menaksir nilai nominal dari aset-aset tersebut dengan mudah.
6. Teratur membayar tagihan kartu kredit dan KTA
Kamu harus disiplin membayar utang, apakah itu tagihan kartu kredit ataupun kredit tanpa agunan (KTA) yang masih berjalan. Pinjaman atau utang yang tertunggak bisa membuat keuanganmu sakit. Selain bakal membayar nominal yang lebih besar, kamu juga harus membayar denda serta merusak skor kredit IDI historis kamu. Ini tentu bisa membuat anggaran berantakan dan bikin lembaga peminjam kehilangan kepercayaan kepadamu.
Artikel Terkait: Menabung yuk.
- 5 Tips Agar Tetap Bisa Menabung Walau dengan Gaji UMR
- 10 Cara ini Agar Bisa Menabung Separuh Gaji dan Survive Sampai Akhir Bulan
- Berapa Besar Idealnya Menabung Per Bulan?Cek, Ini Perhitungannya!
7. Investasi
Setelah menyisihkan sekian persen untuk tabungan, kamu juga bisa menyisihkan sebagian lagi untuk investasi. Kamu bisa membeli reksa dana, saham, logam mulia, ataupun perhiasan yang punya nilai jual tinggi. Ini berguna untuk masa depan.
Mengatur keuangan yang sehat memerlukan komitmen yang tinggi. Sebab keuangan yang sehat nggak bisa datang dengan instan. Butuh ketekunan dan disiplin sehingga keuanganmu bisa stabil dan kamu pun nggak perlu pusing.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
ARUNDHATI LEIKA