SWARA – Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Mungkin bukan pengalaman yang langsung kamu alami sendiri, tapi pengalaman orang lain juga bisa menjadi sumber pembelajaran.

 

Mungkin selama ini kamu sering bertanya-tanya, mengapa ada orang yang bisa mengatur uangnya sedemikian rupa dan menjadi jutawan. Di sisi lain ada juga yang kesulitan mengatur keuangan sehingga seringkali malah kebablasan. Tidak mau dong masuk ke dalam golongan kedua ini?

 

Tidak sulit, kok, mengatur keuangan layaknya para jutawan. Dilansir dari Forbes.com, lima cara mudah mengatur keuangan layaknya seorang miliuner ini akan sangat membantumu.

 

1. Tetapkan tujuanmu

Banyak yang beranggapan bahwa memiliki uang berarti bisa memiliki apa saja yang diinginkan. Sebanyak apa pun uang yang kamu miliki, kamu bisa membeli barang mewah seperti pakaian branded, mobil mewah, rumah besar, dan jalan-jalan ke luar negeri beberapa kali dalam setahun.

 

Namun, di sisi lain ada juga yang berpendapat bahwa uang menjamin keamanan. Memiliki uang berarti kamu merasa lebih mandiri dan punya banyak pilihan.

 

Jadi, tentukan apa yang sebenarnya kamu inginkan? Punya uang karena ingin hidup mewah atau merasa aman? Penting untuk mencari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan sebelum melangkah lebih jauh dalam mengatur keuanganmu. Sebab, tujuan mengatur keuangan adalah untuk memenuhi tujuan yang sudah kamu tetapkan. Pastikan tujuan yang ingin kamu raih, semakin spesifik semakin baik.

 

2. Money Day

Dalam seminggu, tetapkan satu hari khusus sebagai Money Day. Di hari khusus ini, kamu bisa mengatur semua keuanganmu, seperti membayar utang, mencatat pengeluaran dan pemasukan, melakukan pembayaran rutin dan lainnya. Dengan adanya rutinitas ini akan lebih memudahkanmu dalam melihat kondisi keuanganmu.

 

Di hari yang sudah ditetapkan, buat kategori yang harus kamu lakukan, misalnya melunasi kartu kredit, investasi, menabung, bayar asuransi, bayar cicilan dan lainnya. Gunakan aplikasi yang akan memudahkanmu dalam mencatat semua jenis pengeluaran dan pemasukan ini. Dengan sistem yang tertata, akan membuatmu lebih bersemangat dala menatur keuanganmu dan tidak lagi merasa terbebani.

 

3. Atur uangmu sebaik mungkin

Banyak yang berpendapat, semakin tinggi pemasukan maka bisa belanja lebih banyak. Hal ini didukung dengan masih banyak yang hanya mengandalkan satu akun bank saja. Begitu gajian, uang akan masuk ke rekeningmu. Lewat rekening itu pula kamu membayar tagihan dan melakukan pengeluaran rutin.

 

Tidak ada salahnya. Namun, jika melihat jumlah yang banyak di dalam satu rekening, dorongan untuk mengeluarkan lebih banyak juga semakin tinggi. Juga sebaliknya, jika hanya ada sedikit uang di rekeningmu, kamu akan lebih berhati-hati saat membelanjakannya.

 

Buka beberapa rekening yang bisa disesuaikan dengan fungsinya. Dengan memisahkan uang, kamu terhindar dari keinginan untuk berbelanja dan membeli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Kamu harus konsisten menggunakan setiap rekening untuk kebutuhan tertentu, dan jangan tergoda mengambil dari rekening lain untuk hal lain. Misal, mengambil dari rekening tabungan karena tergoda ingin beli baju.

 

4. Pahami pajak yang harus kamu bayar

Tidak bisa dipungkiri kalau pajak memang membingungkan. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam mengatur keuangan adalah mengabaikan pajak. Patut untuk memahami pajak apa saja yang harus kamu bayarkan, sehingga saat membuat pos pengeluaran, kamu sudah memasukkan pajak sejak awal dan tidak kelimpungan di tengah-tengah karena salah perhitungan.

 

Misalnya berapa pajak yang dipotong dari penghasilanmu sehingga kamu bisa menggunakan hasil akhir sebagai landasan dalam membuat pos pengeluaran. Begitu juga dalam membayar cicilan, berapa persen bunga atau pajak tambahan yang harus dikeluarkan, sehingga kamu bisa membuat kalkulasi yang lebih tepat. Jika bingung, tidak ada salahnya meminta bantuan ahli agar lebih tertata.

 

5. Pahami beda keinginan dan kebutuhan

Seringkali batas antara kebutuhan dan keinginan masih blur. Hal yang sebenarnya hanya keinginan, seringkali dianggap sebagai kebutuhan. Seringkali kamu menjustifikasi keinginan sebagai kebutuhan. Misalnya soal rumah. Buat daftar rumah seperti apa yang kamu butuhkan? Apakah rumah besar dua lantai lengkap dengan kolam renang adalah kebutuhan atau keinginan saja? Sebab, dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan bisa membantumu dalam mengatur keuangan dengan lebih baik.

 

Belajar dari Sang Ahli

Yuk, lihat bagaimana miliuner dunia mengelola keuangan mereka dan bisa kamu tiru, seperti dilansir dari Inc.com.

 

Jeff Bezos

Source: CNBC.com

Bos Amazon ini memilih cara hidup sederhana dan tidak membelanjakan uangnya untuk hal yang tidak penting. bagi Jeff Bezos, hidup sederhana akan mendorongnya untuk terus berinovasi sehingga menghasilkan lebih banyak lagi.

 

Warren Buffet

Source: businessinsider.com

Bagi Warren Buffet, menabung harus menjadi sebuah keharusan. Hal ini penting karena seringkali banyak yang mengabaikan pentingnya menabung dan kelak mengalami masalah. Dengan menjadikan menabung sebagai keharusan, lama-lama akan terbiasa dengan sendirinya.

 

Bernard Arnault

Source: businessoffashion.com

Bos Louis Vuitton ini memilih untuk investasi. DIa bahkan menyesal tidak mencoba investasi lebih awal lagi. Jika dilakukan lebih awal, Bernard Arnault yakin dirinya akan jauh lebih kaya dibanding saat ini.

 

Mark Zuckerberg

Source: Time.com

Hal kecil tapi penting menurut Mark Zuckerberg adalah, pahami dengan jelas ke mana saja kamu membelanjakan uangmu. Oleh karena itu, bisa dimulai dari hal simple seperti memiliki caatan pengeluaran. Sehingga, kamu tidak akan dipusingkan oleh pertanyaan ‘kenapa gaji rasanya habis begitu cepat’?

 

Semua miliuner yang kita kenal saat ini butuh kerja keras dalam mengelola keuangannya, sehingga memberikan hasil nyata. Mungkin kita butuh waktu untuk belajar, tapi kita bisa meniru sisi positif dari mereka yang sudah sukses lebih dulu untuk masa depan yang #PastiLebihSiap.