SWARA – Sudahkah kamu merencanakan masa pensiunmu? Setelah pensiun, kamu mungkin tidak akan lagi memiliki pendapatan yang sama seperti saat masih bekerja. Padahal, kamu masih memiliki pengeluaran untuk keperluan sehari-hari. Karena itu, penting bagi kamu untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini.
Salah satu cara yang bisa dicoba untuk mempersiapkan dana pensiun adalah dengan berinvestasi. Investasi memungkinkan kamu untuk memiliki dana tabungan yang bisa dipakai setelah pensiun.Â
Tips Investasi untuk Mempersiapkan Dana Pensiun
Investasi memang bisa membantumu untuk mempersiapkan dana pensiun. Akan tetapi, kamu tetap perlu mengetahui cara investasi yang tepat agar persiapanmu tidak sia-sia. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikut untuk berinvestasi:Â
-
Investasi sedini mungkin
Kebanyakan orang berpikir bahwa dana pensiun tidak perlu dipersiapkan dengan terlalu terburu-buru, khususnya saat masih berusia 20-an. Padahal, investasi untuk persiapan dana pensiun sudah kamu lakukan sejak mendapat penghasilan pertama. Semakin lama kamu berinvestasi, semakin besar juga peluangmu untuk mendapatkan dana pensiun yang memadai.Â
-
Memilih jenis investasiÂ
Banyaknya jenis investasi yang tersedia mungkin membuatmu bingung untuk menentukan pilihan. Agar tidak salah langkah, cobalah mempertimbangkan profil risiko atau kemampuanmu untuk menerima risiko. Jika kamu termasuk orang yang berani menerima risiko besar, kamu mungkin cocok berinvestasi dengan saham. Akan tetapi, jika kamu lebih cenderung melakukan investasi yang aman, pilihlah investasi dengan deposito.
-
Menyisihkan minimal 10% dari penghasilan
Salah satu langkah mudah untuk berinvestasi adalah dengan menyisihkan minimal 10% dari penghasilan bulanan. Buatlah daftar mengenai kebutuhan, keinginan, dan tabungan dari pemasukan bulanan. Setelah itu, ambil 10% untuk diinvestasikan. Tentunya, potonglah dana investasi dari penghasilan bersih yang telah dikurangi dengan pajak.Â
Investasi untuk mempersiapkan dana pensiun tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang berpenghasilan besar. Siapa saja bisa mempersiapkan pensiun melalui investasi bila direncanakan dengan matang dan dalam jangka panjang.Â
Jenis Investasi untuk Mempersiapkan Dana Pensiun
Investasi untuk pensiun perlu dilakukan sedini mungkin. Kamu harus bisa memilih jenis investasi yang tepat. Hanya kamu yang bisa menentukan jenis investasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu di masa depan.
Kamu bisa terlebih dahulu mencoba untuk mempelajari mengenai jenis-jenis investasi yang ada. Beberapa jenis investasi tersebut terdiri atas:Â
-
Deposito
Deposito merupakan salah satu jenis investasi yang cukup aman karena memiliki risiko yang kecil. Akan tetapi, risiko kecil tersebut juga diikuti dengan imbalan yang rendah. Kamu diharuskan untuk menyetor sejumlah uang sesuai dengan nilai pokok yang telah ditentukan. Nantinya, akan ditetapkan jangka waktu tertentu sebelum kamu bisa menarik kembali dana tersebut. Biasanya, besaran bunga untuk deposito antara 6-8% per tahun.
-
Peer-to-peer lending
Investasi jenis ini banyak disediakan oleh produk perusahaan fintech dengan mempertemukan penyedia pinjaman dengan peminjam. Kamu bisa memberikan pinjaman melalui sarana digital untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Keuntungan yang akan kamu dapatkan cukup besar, mulai dari 18-24% per tahunnya.Â
-
Reksa Dana
Reksa Dana cukup terkenal sebagai jenis investasi yang banyak diikuti oleh generasi muda. Kamu bisa mendapatkan imbalan yang cukup besar, tergantung pada jenis investasi reksa dana yang kamu pilih. Untuk mempersiapkan dana pensiun, kamu bisa memilih jenis reksa dana pasar uang karena memiliki risiko yang paling kecil dan cocok untuk pemula.
-
Saham
Berinvestasi dengan saham bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiun. Tapi, perlu diingat bahwa saham memiliki risiko yang lebih besar dari jenis investasi lainnya. Meski begitu, keuntungan yang didapat pun akan lebih besar pula. Sebaiknya, lakukan riset mendalam mengenai investasi saham sebelum memulai.
-
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
DPLK disediakan oleh pihak bank atau perusahaan asuransi jiwa. Pelaksanaannya hampir serupa dengan Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Kamu perlu membayar iuran bulanan untuk dimasukkan ke dalam rekening DPLK yang nantinya bisa kamu gunakan setelah pensiun. Besaran iuran bulanan bisa kamu tentukan sendiri secara bebas.