SWARA – Punya utang itu memang bikin hati nggak tenang, apalagi jika pinjaman yang kamu miliki menumpuk di sana-sini. Sekadar pasrah tentu bukan solusi. Kamu tentu ogah dibayang-bayangi penagih utang, ‘kan?

 

Nah, biar belitan utang akibat pinjam uang ini segera berlalu, kamu tentu perlu melakukan langkah yang tepat untuk mengakhirinya. Bagaimana langkah-langkahnya? Nih, Tunaiku sudah merangkumnya untukmu!

 

1. Catat semua utangmu

Jika utang yang menumpuk mungkin bikin kamu kewalahan, inilah saat yang tepat untuk ambil napas sejenak. Catat seluruh pinjaman uang yang jadi bebanmu ke dalam sebuah daftar. Lalu, urutkan berdasarkan jumlah utang, besaran cicilan, dan tanggal jatuh tempo setiap bulannya. Dengan begini, kamu bisa merencanakan mana utang yang jadi prioritas untuk dilunasi terlebih dulu.

 

2. Buatlah anggaran dari total penghasilanmu

Setelah mencatat utang, selanjutnya adalah membuat anggaran dari penghasilanmu. Catat dulu berapa total pendapatan yang kamu peroleh setiap bulannya, lalu alokasikan ke beberapa pos:

 

  • Kebutuhan pokok: Ini adalah pengeluaran yang nggak boleh diabaikan, seperti makan, sewa rumah, biaya listrik, dan transportasi. Idealnya, biaya untuk pos ini nggak lebih dari setengah penghasilanmu.
  • Membayar hutang: Minimal alokasikan 20% penghasilanmu untuk membayar utang dan cicilan.
  • Rekreasi: Setelah menyisihkan anggaran untuk kebutuhan pokok dan membayar utang, barulah alokasikan sisanya untuk hal yang sifatnya rekreasional. Ini penting, biar kamu nggak jadi terlalu stres.

 

3. Manfaatkan penghasilan tak terduga untuk menutup utang satu persatu

Setiap tahun, kamu bisa saja mendapatkan penghasilan tak terduga, misalnya berupa bonus, THR, atau warisan. Saat masih memiliki tanggungan, hindari menggunakannya untuk hal-hal yang konsumtif. Alih-alih, manfaatkan penghasilan tersebut untuk menutup utang yang ada.

 

Tutuplah satu per satu, dari yang nominal utangnya paling kecil. Secara psikologis, cara ini memberimu rasa percaya diri untuk melunasi semua kewajibanmu.

 

4. Cari penghasilan tambahan

Di samping penghasilan dari pekerjaanmu, jangan ragu untuk menambah pundi-pundi rupiah lewat usaha sampingan yang bisa kamu kerjakan di waktu luangmu. Misalnya, berjualan secara online lewat marketplace, kerja freelance, maupun dengan ikutan program Referral Gamification Tunaiku dari Amar Bank.

 

Lewat program ini, kamu bisa mendapatkan insentif dan poin reward yang bisa ditukar hadiah menarik. Kamu cukup menjalankan sejumlah misi yang diberikan dan merekomendasikan pinjaman uang tanpa jaminan online kepada kolega yang membutuhkan.

 

5. Bulatkan tekad untuk melakukan penghematan

Jika utang masih membayang, pastikan kamu membulatkan tekad untuk mengencangkan ikat pinggang dan melakukan penghematan. Kalau biasanya kamu suka makan di luar, sekarang sering-seringlah masak sendiri. Kegiatan nongkrong bareng teman juga sebaiknya dikurangi. Kalau butuh hiburan, sebisa mungkin carilah alternatif yang nggak terlalu menghabiskan uang.

 

Kalau kamu bisa mempertahankan gaya hidup yang sederhana, dana yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk membayar utang dan cicilan. Kalau ada lembaran rupiah yang tersisa, jangan ragu untuk ditabung.

 

Nah, itulah dia langkah-langkah untuk terbebas dari belitan utang pinjaman uang. Lalu, kalau kamu bisa melunasi utang peminjaman uang dengan tepat waktu, ketika kamu akan meminjam uang lagi di waktu berikutnya, dapat dipastikan prosesnya akan menjadi semakin mudah. Kenapa? Karena ketika perusahaan peminjaman uang ini melakukan BI Checking, pastinya kamu memiliki history yang baik. Mudah-mudahan, nggak ada lagi dari kita yang kewalahan gara-gara utang, ya!

 

Bagaimana artikel yang kamu baca hari ini? Sebelum keluar laman ini, yuk, kenalan dulu sama Tunaiku. Dijamin nggak bakal menyesal. Tunaiku bisa menjadi solusi finansial bagi kebutuhan-kebutuhanmu. Di era teknologi ini, kita dipermudah dengan pinjaman yang diproses secara digital tanpa agunan. Langsung aja kita buka link berikut ini: Tunaiku.