SWARA – Tahukah kamu, sepanjang 2017 lalu, pertumbuhan harga emas batangan Antam mencapai 25,75%! Angka ini tergolong lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti reksadana dan valuta asing. Ini tentu saja jadi kabar baik bagi mereka yang investasi emas.
Nah, di tahun Anjing Tanah ini, pesona emas diperkirakan masih tetap secemerlang tahun lalu. Hmm, kamu tertarik nggak nih melirik emas batangan sebagai instrumen investasi? Kalau iya, coba cek 3 strategi tepat investasi emas berikut!
Artikel terkait: Cari tahu tentang investasi sebagai seorang newbie
- Ini Dia 10 Jenis Investasi Risiko Rendah tapi Menguntungkan. Yuk, Dicoba!
- Walau Bergaji Kecil, Kamu Tetap Bisa Investasi kok! Ini Tipsnya!
- 4 Alasan Kamu Harus Mulai Mencoba Investasi, Sekarang!
1. Tentukan dulu apa tujuanmu investasi emas
Menentukan tujuan di awal, membantumu menyusun strategi selanjutnya dalam proses mengolah investasi, menentukan target pengumpulan emas, dan mengukur risiko investasi. Misalnya, tujuan investasi emasmu adalah untuk biaya pendidikan anak.
Langkah pertama, tentukan dulu perkiraan biaya yang diperlukan, target kapan harus terkumpul, dan target pemakaiannya. Dari sini, kamu bisa menyusun cara paling efisien dan efektif untuk mencapai target itu.
Sebagai contoh, anggap saja biaya sekolah anakmu kelak untuk tingkat SD saja mencapai Rp100 juta. Dengan rincian Rp10 juta untuk biaya masuk, dan uang bulanan selama 6 tahun sebesar Rp90 juta. Target penggunaan dana adalah 5 tahun lagi. Nah, konversikan kebutuhan ini dengan emas.
Asumsi saja, harga emas adalah Rp600 ribu per gram. Jadi, untuk membayar biaya masuk sebesar Rp10 juta, kamu  butuh sekitar 17 gram emas. Dalam 5 tahun, kamu harus berhasil mengumpulkan 17 gram emas tersebut.
Kemudian, untuk dana bulanannya yang mencapai RP90 juta selama 6 tahun, berarti kamu butuh  150 gram emas. Ini berarti, kamu harus memasang target mengumpulkan emas  sebanyak 25 gram per tahun, atau 2 gram per bulan selama 6 tahun.
Ini hanya hitungan secara kasar ya. Tapi, cukup mudah dilakukan kan?
2. Cara investasinya
Untuk emas, ada beberapa cara investasi yang bisa ditempuh. Pertama, membeli emas secara batangan. Kedua, membeli melalui tabungan emas melalui tabungan emas. Ketiga, cicilan emas.
Mari bahas satu persatu!
a)Â Membeli emas secara batangan, kamu butuh modal yang cukup besar di awal. Batangan emas itu pun macam-macam pecahannya, mulai dari 1 gram s/d 500 gram. Untuk yang paling kecil 1 gram, per batangnya bisa mencapai angka Rp600 ribu. Dan yang paling besar 500 gram itu sekitar Rp280 juta.
So, kamu harus menabung konvensional dulu nih. Baru deh bisa beli emas. Emas batangan ini bisa kamu simpan sendiri dan dijual saat diperlukan.
b)Â Â Â Membeli melalui tabungan emas, misalnya melalui produk BrankasLM dari PT Aneka Tambang Tbk. Atau Tabungan Emas Pegadaian PT Pegadaian. Melalui tabungan emas, kamu bisa beli emas sedikit demi sedikit sesuai dengan modal saat ini.
Bagi saya, cara ini lebih gampang karena nggak harus punya uang banyak dulu untuk bisa beli emas batangan. Uang yang kamu tabung langsung dikonversi jadi emas. Selai itu, kamu bisa beli emas di harga lebih murah karena belum ada ongkos cetak.
c) Â Â Â Â Â Cicilan emas, umumnya ditawarkan oleh bank-bank syariah. Namanya cicilan, berarti kamu harus uang cicilan untuk bisa memiliki emas ukuran tertentu. Sebenarnya ya sama saja dengan cara pertama, sama-sama harus nabung. Tapi dengan cara cicilan emas, proses menabungmu bisa lebih disiplin dan konsisten.
Sayangnya, ada kelemahan di cara ini karena bisa jadi cicilannya jadi lebih mahal jika dibandingkan dengan tabung sendiri. Dan, ada risiko denda kalau telat bayar cicilan.
Nah, tinggal dipilih deh dari ketiga cara di atas yang sekiranya pas denganmu ya.
Artikel terkait: mulai belajar nabung
- 5 Manfaat Simpan Uang Receh, Jangan Abaikan dan Buktikan Keuntungannya!
- Hal-hal Berikut Ini Bisa Jadi Alasan Kamu untuk Menabung
- Mulai Punya Penghasilan, Ikuti 7 Langkah Sederhana Mengelola Keuangan
3. Perhitungkan biaya sampingan
Seperti investasi lainnya, ada biaya sampingan yang harus diperhitungkan selama proses investasi. Jika dibandingkan, membeli emas dengan uang tunai adalah yang paling murah karena nggak ada biaya tersembunyi lain. Hanya perlu uang tunai sekian rupiah untuk beli emas.
Beda dengan jika kamu memilih untuk membeli tabungan emas. Ada biaya tahunan yang perlu dibayarkan per tahun. Nggak besar sih, paling sekitar Rp300 ribu per tahun jika di BrankasLM. Selain itu akan ada biaya cetak emas juga, tergantung ukuran emas batangan yang dipilih.
Untuk cara ketiga, cicilan emas, bisa dibilang yang paling mahal. Karena ada biaya ini-itu seperti biaya bunga, cicilan, denda, dan lain-lain.
Nah, itulah dia kira-kira gambaran singkat mengenai 3 strategi tepat saat investasi emas. Kamu yang newbie pun pasti bisa kan? Coba yuk tahun ini!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
 WINNY WITRA MAHARANIÂ