Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Di era sekarang, sedang tren membuka bisnis dengan teman. Mungkin ada banyak anak muda dari generasi millennial yang masih takut untuk membuka bisnis sendiri, mereka lebih berani untuk membuka bisnis dengan teman. 

 

Bisnis dengan teman mungkin terdengar menyenangkan, tetapi, jika tidak berhati-hati, membuka bisnis dengan teman dapat membawa kerugian tersendiri. 

 

Apa saja sih yang perlu dipersiapkan sebelum membuka bisnis dengan teman? Yuk kita pelajari.

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Perlu modal tambahan untuk bisnis? Ajukan pinjamanmu di Tunaiku, produk dari Amar Bank yang siap penuhi kebutuhan modalmu. Pelajari di sini sekarang!

 

Etika berbisnis dengan teman

 

Layaknya sebuah bisnis, berbisnis dengan teman tentu ada etikanya. Sebenarnya ini berlaku untuk semua partner bisnis, tidak hanya teman saja. 

 

Etika bisnis utama yang harus diingat ketika berbisnis dengan teman adalah memisahkan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan bisnis. 

 

Ini yang terkadang sulit dilakukan jika kita berbisnis dengan teman. Kadang, kita suka lupa untuk menaruh batasan antara pertemanan dengan bisnis.

 

Tidak jarang ada bisnis yang gagal, bukan karena produknya tidak laku, tetapi karena owner-nya sendiri bertikai akibat mencampuradukan urusan privat dengan urusan bisnis.

 

Dalam berbisnis dengan teman, tentu kita tidak boleh “baper”. Ada rules dalam berbisnis yang harus ditaati bersama agar hal-hal yang sifatnya pribadi tidak sampai mengganggu jalannya bisnis.

 

Baca juga:

Cara Kembangkan Bisnis Menggunakan Website Marketing

Pro dan Kontra Bisnis MLM: Mengenal Kelebihan dan Kekurangannya

 

Kelebihan bisnis dengan teman

 

Menarik memang jika kamu ingin berbisnis dengan teman. Soalnya, ada beberapa keuntungan berbisnis dengan teman dibanding orang asing. Apa saja?

 

1. Bisnis jadi lebih menyenangkan

 

Bisnis dengan teman memang lebih menyenangkan. Berbagai meeting demi meeting dapat dijalankan dengan suasana yang lebih akrab. 

 

Pilihan tempat meetingnya pun dapat lebih variatif. Tidak harus di tempat yang formal atau sunyi. Cafe-cafe yang kekinian dan instagramable juga dapat menjadi pilihan meeting. 

 

Agenda meeting pun tidak perlu terlalu kaku. Semua serba casual dan informal. Hal ini dapat membuat bisnis menjadi less stressful. 

 

2. Fleksibilitas yang lebih baik

 

Berbisnis dengan teman juga dipandang lebih fleksibel. Di antara teman, biasanya kita lebih mudah untuk mentoleransi kesalahan. 

 

Mengadakan meeting untuk berdiskusi pun dapat dilakukan kapanpun, tidak perlu membuat jadwal jauh-jauh hari. 

 

Dengan fleksibilitas yang tinggi, setiap keputusan bisnis dapat dibuat secepat mungkin, tentu ini kecepatan dan kelincahan ini sangat penting untuk memajukan bisnis ke depan.

 

Kekurangan dan risiko bisnis dengan teman

 

Agar bisa mempersiapkan diri, ada beberapa kekurangan dan risiko jika kamu ingin berbisnis dengan teman. Apa saja?

 

1. Rawan konflik pribadi

 

Berbisnis dengan teman sangat rawan dengan konflik pribadi. Konflik pribadi adalah konflik yang tidak ada sangkut pautnya dengan bisnis.

 

Jika ada perbedaan pandangan sedikit saja, maka konflik bisa saja terjadi. Hal ini kadang diperparah dengan ego masing-masing pribadi yang sama-sama tinggi dan tidak mau mengalah. 

 

Dalam membangun bisnis dengan kerabat, kita harus belajar untuk mengalah dan toleransi, terutama untuk hal-hal yang tidak terlalu penting bagi perusahaan.

 

2. Jika terlalu informal, internal bisnis akan menjadi tidak sehat

 

Berbisnis dengan teman terkadang juga dapat berjalan terlalu santai. Terlalu santai ini tidak baik, mentang-mentang bisnis dengan teman, semua urusan bisnis dilakukan secara santai dan informal.

 

Ini tentu dapat menghambat perkembangan bisnis. Bisnis baru tentu membutuhkan kecepatan dan kedisiplinan dalam menjalankannya. Kita dan partner bisnis kita tidak dapat santai-santai dalam menjalankannya.

 

Keseriusan dalam menjalankan bisnis adalah hal yang penting! Di luar sana ada banyak kompetitor yang selalu siap melahap market kita jika kita terlalu santai dalam menjalankan bisnis.

 

Penuhi kebutuhan modalmu dengan ajukan pinjaman lewat produk Amar Bank – Tunaiku, dapatkan pinjaman hingga 20 juta dengan tenor 20 bulan. Pelajari di sini.

 

Baca juga:

6 Macam Legalitas Usaha dan Perkiraan Pembuatannya

10 Ide Usaha Ramah Lingkungan yang Bisa Datangkan Cuan

 

Tips membangun bisnis dengan teman

 

Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika berbisnis dengan teman, maka ada beberapa tips yang teman-teman dapat perhatikan. 

 

1. Buat perjanjian serta legalitas yang jelas

 

Membangun bisnis dengan teman yang serius tentu ditandakan dengan membuat perusahaan dengan legalitas yang jelas.

Paling tidak,  bisnis kalian harus memiliki badan hukum, misalnya PT. Dengan adanya badan hukum yang jelas, bisnis dengan teman akan menjadi fair secara hukum. Celah untuk mencurangi sesama pemilik bisnis menjadi semakin kecil. 

 

Kepercayaan antar sesama pemilik bisnis juga akan semakin meningkat jika bisnisnya memiliki badan hukum yang jelas. 

 

2. Pembagian saham yang jelas sesuai modal yang disetorkan

 

Nah, hal ini ada hubungannya dengan bagi hasil perusahaan. Melakukan bagi hasil atau bagi dividen tentu harus dilakukan berdasarkan kepemilikan saham pada perusahaan tersebut. 

 

Biasanya, yang setor modal paling besar, dialah yang memiliki mayoritas perusahaan. Pembagian saham perusahaan dapat dilakukan secara proporsional sesuai dengan jumlah modal yang disetor oleh masing-masing pemodal. 

 

Pembagian saham ini harus jelas loh! Jangan sampai di tengah jalan ada yang protes karena bagi hasilnya terlalu sedikit. 

 

Satu hal lagi yang penting, setiap pemodal harus paham jika bisnis yang dijalankan ini dapat rugi. Terkadang, ada saja teman/partner bisnis kita yang tidak mau rugi, maunya bagi hasil terus. 

 

Tentu bagi hasil tidak dapat dilakukan jika perusahaan kita sedang merugi. Pastikan setiap pemodal selalu siap untuk menerima kerugian. 

 

Berhati-hatilah dengan partner bisnis yang tidak siap rugi. Biasanya mereka akan mencari-cari kesalahan. Persahabatan dapat rusak karena satu sifat buruk ini, suka menyalahkan orang lain. 

 

Baca juga:

Antidrama, 7 Tips Bangun Bisnis Bareng Keluarga

7 Tips Membangun Bisnis Bersama Pasangan

Tips Membangun Bisnis ala Vishal Tulsian

 

3. Membuat susunan direksi dan job desk yang jelas

 

Jangan lupa, jika semua pemodal ingin me-manage perusahaan secara aktif, kalian harus membuat jajaran direksi serta job desk yang jelas.

 

Ini sangat penting untuk menghindari konflik dalam menjalankan perusahaan. Posisi CEO, CFO, CMO, dll, pastikan dipegang oleh orang-orang yang kompeten.

 

Jika ada yang tidak yakin, misalnya, di antara pemodal tidak ada yang paham keuangan, maka boleh-boleh saja untuk merekrut seorang ahli untuk dijadikan sebagai CFO.

 

Kompetensi adalah hal yang penting dalam menjalankan suatu bisnis. Bisnis yang dijalankan oleh orang-orang yang tidak kompeten tentu tidak akan berjalan dengan baik.

 

Cari tahu beragam produk unggulan Amar Bank seputar Tunaiku dan Senyumku, cari tahu di sini.