SWARA- Dalam keluarga, nggak semua anak bisa akur. Ada-ada saja penyebab pertengkaran antaranak. Apakah itu berebut remote tivi ataupun saling ejek. Ada pula yang disebabkan oleh persaingan, mencari perhatian, ataupun karena bosan. Nah, meski terbilang wajar, pertengkaran antarsaudara harus tetap ditangani dengan baik oleh orang tua.
Pertengkaran itu bisa dihindari dari jauh hari. Terkadang, seorang kakak bisa merasa ditinggalkan oleh orang tua ketika adiknya hadir. Dan hal ini memang nggak bisa disangkal. Kehadiran bayi bisa menyedot perhatian orang tua dan cenderung lebih memerhatikan adiknya lebih kecil.
Karena itu, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk menghindari pertengkaran dari jauh-jauh hari. Berikut adalah caranya.
Â
Artikel Terkait: Kebutuhan Sedang Membludak? Terapkan Cara Jitu Ini!
- 5 Tips Hemat Kelola Uang a la Selebrita Dunia Ini Patut Kamu Tiru!
- Anti Boros, Ini Tips Hemat Bareng Pasangan yang Bisa Dicoba
- Baru Nikah? Ini Tips Hemat Mengisi Rumah untuk Pengantin Baru
1. Menyiapkan kakak sebelum sang adik hadir
Saat merencanakan untuk memiliki anak kedua, turut sertakan anak sulung dalam menyambut si adik. Buatlah si kakak merasa terlibat dalam beberapa kegiatan agar dia terbiasa dengan sosok adik yang akan datang. Di sini kamu bisa mengajarkan anak tentang menjadi kakak yang baik dan berbagi waktu dengannya.
2. Beda individu, beda perlakuan
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Nggak ada cara tunggal dan universal untuk membesarkan anak. Masing-masing pribadi unik dan memiliki kebutuhannya tersendiri, beda dari saudara yang lain. Karena itu berikan perhatian dan perlakuan kepada anak sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Â
3. Jangan pernah membandingkan anak
Hal yang paling penting dilakukan untuk mengurangi tingkat kecemburuan dan persaingan antaranak adalah jangan pernah membandingkan satu anak dengan yang lainnya. Walaupun tujuannya memotivasi, jangan pernah bandingkan kakak dengan si adik dan sebaliknya.
4. Menghabiskan waktu bersama anak
Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, begitu pula dengan anak. Memberikan perhatian kepada anak di waktu yang bersamaan nggak akan  berjalan efektif. Sebaliknya, jadwalkan waktu khusus untuk menghabiskan waktu bersama masing-masing anak. Di waktu ini, kamu bisa mengenal dan mendekatkan diri dengan anak.
5. Mengajarkan tentang batasan
Ajarkan anak agar saling menghargai. Walaupun bersaudara, masing-masing anak tentu memiliki batas pribadinya sendiri. Ajarkan untuk meminta izin ketika hendak meminjam barang, mengetuk pintu ketika hendak masuk ke dalam kamar saudaranya, dan ajarkan untuk sopan dan nggak berkata kasar kepada saudaranya.
Â
6. Bersikap terbuka dan mendengarkan
Ketika anak bertengkar, sediakan waktu untuk mendengarkan dari masing-masing anak. Dengarkan apa yang menjadi penyebab pertengkaran, dan jangan langsung menaruh prasangka. Dengan cara begini, anak akan merasa dihargai sekaligus belajar jujur dalam berkomunikasi.
Â
7. Jangan pernah memihak
Sangat penting bagi orang tua untuk nggak memihak kepada anak tertentu. Hal ini justru akan memperburuk situasi. Bahkan, besar kemungkinan timbul kecemburuan. Sebaliknya, biarkan anak untuk menyelesaikan masalah antara mereka. Bila melewati batas dan kamu merasa mereka butuh penengah, kamu bisa memfasilitasi komunikasi keduanya.
Â
Artikel Terkait: Tips Hemat
- 5 Fakta dan Kondisi Keuangan yang Baik Saat Usia 30an, Kamu Sudah Tepat?
- Ini 7 Tips Berhemat Bagi Orang Tua yang Baru Saja Memiliki Bayi
- Lakukan 8 Hal Ini untuk Mengatur Uang saat Usia 30-an
8. Bila anak kooperatif, beri reward
Bila anak berperilaku kooperatif seperti yang kamu ajarkan, nggak ada salahnya memberi reward kepada anak. Dengan cara ini, anak akan belajar memahami bahwa perilaku itulah yang diharapkan orang tua darinya. Hadiah itu bisa berupa camilan kesukaannya.
Itulah beberapa cara jitu yang bisa kamu lakukan untuk menghindari anak dari pertengkaran. Walau tak bisa dihindari, kamu masih tetap bisa menanganinya. Sebagai orang tua, kamu memiliki otoritas untuk mendisplinkan anak. Ajarkan anak untuk mengasihi saudara dan bersikap kooperatif.
  KENNY CAROLINE