SWARA – Saya pernah mengobrol dengan teman yang sekarang lagi kuliah di Canberra, Australia. Cita-citanya setelah balik ke Indonesia nanti adalah menjadi dosen. Menurutnya, pendidikan akan selalu relevan dan dengan demikian bakal selalu dibutuhkan dan dicari orang.
Peluang ini pun bisa kamu tangkap dan kamu wujudkan sebagai bisnis bila kamu memiliki minat di dunia pendidikan. Salah satunya adalah membuka usaha bimbingan belajar (bimbel) yang memang lagi menjamur. Hampir semua pelajar butuh bimbel, apakah untuk mendukung kegiatan sekolah sehari-hari ataupun sebagai persiapan sebelum tes masuk perguruan tinggi.
Namun, sebagai pemula, kamu mungkin bertanya-tanya apa yang perlu dipersiapkan saat hendak buka usaha bimbel? Di sini saya punya tujuh saran buat kamu. Simak, yuk!
Artikel Terkait: Hal-hal yang Perlu Diketahui Karyawan Milenial
- Buat Para Millennial, Ini 7 Kiat Atasi Stres Akibat Pekerjaan!
- 5 Buku Inspiratif yang Wajib Dibaca Para Milenial Sebelum Berusia 30 Tahun
- Millennials, Ini Kiat Menabung Agar Rencana Traveling-mu Lekas Terwujud!
Â
1. Tentukan skema konsep, rencana bisnis, dan target pasar
Langkah ini perlu dilakukan agar kamu bisa menjalani bisnis dengan visi yang jelas. Bimbel seperti apa yang hendak kamu rintis? Bagaimana konsepnya? Apakah kamu ingin mendirikan bimbel dengan konsep fun learning atau yang serius banget? Jangan lupa bikin rencana bisnis dan tentuka targetmu dari awal supaya kamu bisa lebih fokus.
Â
2. Image itu penting!
Image amat penting, terlebih supaya pelanggan melirik bisnismu. Kamu harus menyematkan image yang berbeda dan unik agar orang tertarik. Jangan meniru pesaing. Kamu bisa memulai dengan promo atau gratis tes TOEFL. Kamu juga bisa menampilkan image berkualitas dengan staf pengajar dari universitas ternama dengan IPK cum laude.
3. Bekerja sama dengan teman yang punya minat sama
Kamu bisa mengajak teman atau rekan yang memang memiliki minat sama di bidang pendidikan. Dengan begini, beban kamu bisa lebih ringan dan kamu memiliki rekan dan teman yang bisa berbagi pendapat dengan kamu. Tidak perlu ramai, cukup satu atau dua saja. Cara ini juga bisa lebih memperluas promosi dan jaringan kamu, lho.
Â
4. Mengajak adik angkatan sebagai staf pengajar
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menekan biaya usaha ini adalah dengan mengajak adik angkatan yang memiliki semangat yang sama. Kamu bisa menawarkan program magang kepada mereka. Dengan demikian, kamu nggak perlu memberi gaji. Kalian pun sama-sama untung, kamu dapat pengajar gratis dan adik angkatanmu dapat pengalaman.
5. Promosi offline dan online
Dari awal, promosi bakal jadi jantung untuk usaha baru kamu ini. Kamu dan rekan bisa keliling sekolah dan perumahan untuk memperkenalkan tempat bimbel. Siapkan flyer dan pernak-pernik lainnya yang bisa jadi informasi buat pelajar-pelajar yang membutuhkan. Kamu juga bisa promosi di media sosial dan website. Cara ini nggak butuh biaya besar. Cukup koneksi internet aja.
Artikel Terkait: Investasi dan Millenial
- 4 Investasi Tak Berwujud yang wajib Dimiliki Anak Millenial
- Jenis Investasi Reksa Dana yang Paling Disukai Para Millenials
- 5 Hal yang Harus Diperhatikan Milenial Sebelum Mulai Investasi
6. Manfaatkan ruang kosong di rumah
Salah satu unsur penting dalam memulai bisnis bimbel adalah tempat! Nah, karena modal minim dan bahkan nol, kamu bisa memanfaatkan ruang kosong di rumah atau bahkan ruang tamu. Nggak perlu menyewa tempat yang mungkin menguras kantong. Cukup sulap ruang kosong di rumah kamu atau rumah rekan menjadi tempat belajar yang kondusif dan menyenangkan.
Itulah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan saat hendak memulai bisnis bimbel. Perjuangan masih panjang, tapi apa yang kamu lakukan bakal berguna banget buat pendidikan pelajar di negara ini, lho. Semoga berhasil, ya.
  KENNY CAROLINE