SWARA DARI AMAR BANK – Membangun rumah impian memang memerlukan modal yang enggak sedikit. Namun, kalau pintar dalam mengatur keuangan, tentu rumah ideal akan lebih mudah untuk dimiliki. Salah satu cara untuk menekan biaya bangun rumah adalah pembuatan rumah minimalis yang saat ini sedang tren.

 

Tips bangun rumah dengan modal minim

 

Untuk kamu yang ingin bangun rumah tapi modal masih minim, trik berikut bisa kamu coba agar membangun rumah impian tak lagi sekadar impian.

 

 

1. Anggaran biaya yang detail sangat membantu

Perencanaan pembangunan yang matang akan sangat membantu dalam pembuatan rumah. Kamu bisa tentukan terlebih dahulu type rumah minimalis seperti apa yang akan kamu buat, dan jangka waktu pembangunan rumah.

 

Selain akan mempermudah berjalannya pembangunan, hal ini bisa mengantisipasi jika ternyata ada hal-hal di luar rencana yang mungkin terjadi, sehingga dana darurat bisa disiapkan lebih awal.

 

Untuk membantu, simulasi biaya bangun rumah berikut bisa kamu jadikan patokan dalam mengumpulkan uang.

 

Biaya beli tanah

Harga tanah di Jakarta saat ini berkisar di harga Rp4 juta per meter. Kalau kamu ingin membeli tanah seluas 100 meter, maka kamu perlu mengumpulkan dana sebanyak Rp400 juta.

 

Biaya tukang

Biaya lain yang perlu diperhatikan adalah biaya tukang. Ada banyak jenis tukang yang dibutuhkan dalam bangun rumah, seperti tukang gali, tukang besi, tukang beton, dan lainnya.

 

Kamu bisa memilih tukang secara borongan atau tukang harian. Tentunya tukang borongan akan lebih murah dan hemat. Untuk pembangunan rumah selama 6-8 bulan, dan membutuhkan tukang sebanyak lima orang, perkiraan kamu membutuhkan budget sebesar Rp500-Rp600 juta.

 

Biaya pondasi

Pondasi rumah membutuhkan budget khusus. Kamu perlu menghitung besar pondasi yang dibutuhkan berdasarkan desain yang diinginkan. Misalnya untuk rumah tipe 36, kisaran biaya pondasi yang harus dikeluarkan yaitu Rp15-20 juta.

 

Biaya material

Biaya material mencakup semua hal yang dibutuhkan untuk membangun rumah, seperti semen, bata, besi, cat, dan lainnya. Untuk contoh rumah tipe 36, perkiraan biaya material yang dibutuhkan yaitu Rp60 juta.

 

Biaya atap

Seng dan kebutuhan untuk membangun atap juga butuh budget khusus. Contohnya untuk rumah tipe 36 yang membutuhkan sekitar 45 lembar seng, maka kamu perlu mengeluarkan budget sebesar Rp3 juta.

 

Biaya kusen dan jendela

Bangun rumah tentunya juga harus memperhitungkan biaya pembuatan kusen pintu dan jendela. Budget yang dibutuhkan tergantung pada jumlah pintu dan jendela, serta desain yang diinginkan. Untuk rumah standar dua lantai, kamu bisa mengeluarkan biaya sekitar Rp6 juta.

 

Baca juga:

  1. Tips Membangun Rumah Antigempa dari Jepang
  2. Ingin Membangun Rumah Murah? Perhatikan 8 Hal Ini!
  3. 3 Tips Hemat Membangun Rumah Tanpa Developer

 

 

2. Rumah tipe minimalis menjadi pilihan

Rumah minimalis bukan hanya rumah yang sederhana dan apa adanya, tapi rumah dengan fungsi yang lebih efisien sesuai dengan kebutuhan pemilik rumah, namun tetap mempertahankan kemewahan dan desain modern.

 

Tentukan terlebih dahulu kebutuhan sehari-hari keluargamu dan hindari membangun ruangan yang dirasa nggak terlalu kamu butuhkan. Sebagai gantinya, buat ruangan multifungsi yang bisa kamu manfaatkan untuk lebih dari satu kegiatan, seperti ruang tamu sekaligus ruang keluarga atau dapur sekaligus ruang makan.

 

Kamu bisa mencari referensi rumah melalui internet tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa arsitek.

 

3. Hindari bentuk bangunan bersudut dan melengkung

Dalam membangun rumah minimalis kamu lebih baik mengadopsi bentuk standar seperti persegi untuk memaksimalkan bahan bangunan dan menghemat biaya dari tukang bangunan.

 

Bentuk-bentuk rumah yang kurang umum seperti banyak sudut atau melengkung, akan menyisakan bahan bangunan yang nggak terpakai. Tukang bangunan akan lebih sulit membangun rumahmu, sehingga waktu yang dijadwalkan juga akan lebih panjang dan berakibat borosnya pengeluaran.

 

 

4. Bandingkan harga bahan bangunan

Bahan bangunan menjadi salah satu faktor pengeluaran uang yang paling banyak, sehingga kamu perlu menekannya agar lebih hemat. Jangan ragu untuk melakukan survei panjang untuk menentukan bahan bangunan mana yang lebih murah namun memiliki kualitas baik.

 

Kamu juga bisa bertanya pada saudara atau teman yang sudah pernah membangun rumah untuk mendapatkan referensi harga bahan bangunan. Solusi hemat lainnya, kamu bisa memilih bahan bangunan lokal seperti semen, cat, dan batu bata lokal yang harganya lebih murah daripada merek luar.

 

5. Selektif memilih tukang bangunan

Jasa tukang bangunan juga menjadi anggaran biaya yang paling besar selain bahan bangunan. Pilihlah jasa tukang bangunan borongan dibanding harian karena akan lebih hemat dari jangka waktu pembangunan. Kamu juga lebih mudah menghitung pengeluaran jika sistemnya borongan.

 

Carilah tukang bangunan di daerah pinggiran kota karena biasanya harga di pinggiran kota lebih murah. Kamu tinggal menambah biaya transportasi bagi para tukang bangunannya yang nggak seberapa jika dibandingkan dengan harga di pusat kota.

 

Tunaiku bantu penuhi kebutuhan bangun rumah

 

Membangun rumah impian akan segera terwujud. Kamu bisa memanfaatkan bantuan biaya dari Tunaiku dalam proses pembangunan rumah agar tidak tersendat. Hanya dengan mengandalkan KTP, kamu bisa mendapatkan kredit tanpa agunan hingga Rp20 juta. Bunga terjangkau dan proses yang mudah akan membantumu dalam kelancaran proses bangun rumah impian. Semoga segera terwujud!