SWARA DARI AMAR BANK – Perkembangan media sosial saat ini sangat pesat. Hal ini memunculkan potensi begitu juga halnya dengan keberadaan para buzzer yang ramai dibicarakan oleh publik di berbagai media sosial. 

 

Tentunya keberadaan buzzer banyak mempengaruhi opini publik yang menjadi keresahan bagi masyarakat. Biasanya buzzer membuat konten agar menjadi trending topic ataupun viral yang nantinya tersebar luas di masyarakat.

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Apa itu buzzer?

 

Buzzer adalah seseorang yang sering dikenal tanpa ada identitas (anonymously). Biasanya, seorang buzzer sering dikaitkan dengan dengan motif politik/ideologi maupun ekonomi dengan tujuan memecah opini publik melalui media sosial.

 

Ada dua jenis buzzer, yakni buzzer sukarela dan yang dibayar. Tentunya para buzzer bekerja punya target seperti agar dibaca oleh banyak orang, hal ini menjadi tuntutan bagi para buzzer oleh si pemberi proyek. 

 

Di Indonesia, tidak jarang buzzer media sosial mempromosikan produk atau jasa. Tren ini juga berdampak pada industri K-pop, dengan buzzer yang memainkan peran penting dalam mempromosikan idol k-pop di Indonesia.

 

Campaign buzzer untuk idol K-pop biasanya melibatkan promosi lagu atau album baru, online video call, konser, merchandise, dan konten terkait lainnya. Campaign ini dapat mencakup konten yang disponsori, shoutout, dan hadiah lainnya. 

 

Karena popularitas K-pop di Indonesia, banyak buzzer telah memanfaatkan tren ini untuk menambah followers mereka dan mendapatkan lebih banyak engagement pada posting-an mereka.

 

Salah satu contoh campaign buzzer yang sukses untuk idol K-pop di Indonesia adalah promosi album BTS “Map of the Soul: 7”. Menjelang rilis album, buzzer membuat konten di media sosial dengan memposting tentang album, tanggal rilis, dan paket pre-order. 

 

Buzzer juga mengadakan giveaway untuk penggemar yang melakukan pre-order album sehingga mendapatkan lebih banyak engagement di media sosial seperti hastag yang trending di Twitter.

 

Contoh lainnya adalah konser BLACKPINK di Jakarta yang gencar dipromosikan oleh buzzer di media sosial. Mereka menciptakan ‘hype’ di sekitar konser melalui konten yang disponsori dan hadiah dari promotor dan brand yang terlibat sehingga membuat tiket konser terjual habis serta pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar.

 

Secara keseluruhan, buzzer telah menjadi bagian integral dari strategi promosi industri K-pop di Indonesia. Mereka membantu menghasilkan ‘hype’ untuk hal yang baru baru, meningkatkan engagement di media sosial, dan pada akhirnya, mendorong penjualan produk atau pembelian tiket konser.

 

Baca juga: Tugas dan Gaji Digital Marketing Lengkap 2023

 

Cara kerja buzzer media sosial

 

 

cara kerja buzzer
@unsplash

 

Kemunculan buzzer diawali dengan adanya kebutuhan untuk menyebarkan isu dari si pemberi proyek. Hal ini dilakukan para buzzer untuk menggiring opini publik yang penuh dengan ketidakpastian.

 

Seperti di tahun 2014, saat pemilu di Indonesia, buzzer memasuki dunia politik. Cara kerja buzzer dalam aktivitas politik membuat konten di sosial media seperti di twitter, dengan tujuan mengkampanyekan pasangan calon tertentu. Misalnya buzzer membuat hashtag yang nantinya akan trending dan dilihat oleh publik. 

 

Hal tersebut dibuat demikian untuk memperluas informasi agar cepat diketahui oleh publik, dan tentunya hal ini akan menjadi trending topic

 

Cara kerja buzzer untuk memperkuat konten yang nantinya akan di re-share ataupun repost  ke grup lainnya seperti whatsapp yang nantinya akan semakin viral. Dimana hal tersebut akan membentuk opini publik yang belum tentu tahu kejelasannya.

 

Bahkan, seringkali informasi yang beredar tidak tahu sumbernya darimana. Hal ini membuat seolah-olah harus memutuskan sendiri untuk percaya pada keputusan sendiri. Walaupun hal ini tidak tahu kebenarannya.

 

Namun secara umum, keberadaan buzzer di media sosial tidak masalah, karena ini adalah konsekuensi logis dari perkembangan teknologi. Menurut pengamat politik, Zaenal A Budiyono, kita tidak mungkin menolak keberadaan buzzer karena media sosial memberi ruang dalam memperluas informasi.

 

Salah satu contohnya adalah Shopee, perusahaan e-commerce, berkolaborasi dengan Blackpink, girl group K-pop, untuk mempromosikan brand mereka di media sosial. 

 

Campaign ini sukses besar dan menghasilkan ‘hype’ di platform media sosial. Pemasaran buzzer memainkan peran penting dalam keberhasilan kampanye.

 

Dalam kampanye ini, Shopee mempekerjakan beberapa buzzer influencer untuk mempromosikan brand mereka di media sosial. Influencer ini memiliki banyak pengikut di platform media sosial, dan engagement terhadap konten ini mencapai ribuan atau bahkan jutaan orang. Dengan bermitra dengan Blackpink, Shopee mampu menarik audiens yang lebih muda dan menciptakan ‘buzz’.

 

Para buzzer memposting gambar dan video diri mereka menggunakan produk yang dibeli dari Shopee dan membagikannya di akun media sosial mereka. Mereka juga menggunakan hashtag seperti #ShopeeID dan #ShopeeBlackpink agar trending di media sosial seperti Twitter.

 

Keberhasilan campaign ini menunjukkan kekuatan pemasaran buzzer di media sosial di Indonesia. Dengan bermitra dengan influencer dan selebriti populer, perusahaan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Namun, penting bagi perusahaan untuk memilih influencer yang tepat dan selaras dengan nilai-nilai yang dianut.

 

Baca juga: Mengenal Social Media Specialist: Tugas, Gaji, dan Skill yang Dikuasai

 

Fungsi buzzer media sosial

 

fungsi buzzer media sosial
@unsplash

 

Di Indonesia, penggunaan media sosial telah menjadi cara umum dan ampuh untuk menyebarkan informasi dan mempengaruhi opini publik. 

 

Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah menggunakan buzzer media sosial yang dibayar untuk mempromosikan produk atau ide tertentu. 

 

Berikut adalah tiga fungsi menggunakan buzzer media sosial di Indonesia:

 

1. Pemasaran dan Periklanan

 

Buzzer dapat membantu bisnis dan perusahaan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka di platform media sosial. 

 

Dengan jumlah pengikut dan tingkat engagement yang besar, buzzer dapat meningkatkan brand awareness dan mendorong penjualan. Mereka juga dapat membantu bisnis untuk menargetkan audiens tertentu berdasarkan demografi dan minat, membuat strategi pemasaran perusahaan lebih efektif.

 

2. Kampanye politik

 

Buzzer juga dapat digunakan dalam kampanye politik, terutama selama periode pemilihan umum yang akan dilangsungkan tahun 2024 mendatang. Partai politik dan kandidat dapat membayar buzzer untuk menyebarkan ide dan pesan mereka kepada publik. 

 

Sementara, buzzer dapat membuat konten viral dan membagikannya dengan pengikut mereka, yang dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan mempengaruhi opini publik. Hal bisa sangat efektif di Indonesia, di mana media sosial banyak digunakan dan ada banyak pemilih muda potensial yang aktif di media sosial.

 

3. Public Relations

 

Buzzer juga dapat digunakan untuk tujuan public relations, seperti mengelola reputasi perusahaan atau menanggapi krisis. Buzzer dapat membantu menciptakan citra positif dari sebuah perusahaan atau organisasi dengan berbagi berita dan testimoni positif. 

 

Buzzer juga dapat membantu menanggapi komentar dan keluhan negatif, dengan mengatasinya secara langsung dan memberikan solusi. Ini dapat membantu meningkatkan persepsi publik tentang perusahaan atau organisasi dan mencegah kerusakan reputasi mereka.

 

Baca juga: 10 Cara Menjadi Content Creator, Lengkap!

 

Prospek kerja buzzer dan gajinya

 

prospek gaji karier
@unsplash

 

Saat ini media sosial bisa menjadi peluang yang menjanjikan, karena dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mudahnya masyarakat dalam berkomunikasi dan menerima informasi. 

 

Hal ini menjadi peluang bagi buzzer dalam mempengaruhi opini publik, karena untuk membuat sesuatu menjadi trending topic bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

 

Pendapatan buzzer tergantung pada proyek yang dikerjakan. Raharja, seorang mantan buzzer mengatakan, “Dari segi sisi gaji pendapatannya memang lumayan, diatas 6 juta. Menjadi buzzer merupakan hal yang seru. Namun kalau kita pragmatis tidak ada karir”,  katanya. 

 

Awan, salah satu mantan buzzer politik mengatakan, “Awalnya, saya senang dengan gaji cukup gede untuk anak seumuran saya, dan juga saya bisa tahu kondisi politik dari ring pertama (Presiden dan DPR-MPR), diajak rapat dan diundang konsolidasi bareng. 

 

Di samping itu, bekerja sebagai buzzer memiliki tuntutan kerja yang tinggi. Sayangnya, buzzer tidak ada kontrak yang jelas, sehingga membuat ribet”.

 

Dari segi pendapatan, menjadi buzzer adalah hal yang menguntungkan. Namun ini kembali lagi kepada prinsip buzzer dalam menyebarkan berita. Hal ini tergantung dari tujuan dan niat buzzer dalam menggiring opini publik. 

 

Dengan demikian diharapkan buzzer dapat menyebarkan isu yang dapat dipertanggungjawabkan agar isu yang disebarkan tidak mengandung hoax

 

Semestinya sebagai buzzer yang profesional akan mempertimbangkan semua informasi yang akan digiring ke publik nantinya, agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

 

Baca juga: 8 Kunci Sukses Berkarier sebagai Pendidik di Era Digital

 

Oleh karena itu kita dituntut untuk menggunakan media sosial dengan cerdas agar tidak mudah termakan hoax yang beredar. Sebelum termakan oleh berita tersebut ada baiknya kita melakukan kajian lebih dalam terhadap suatu isu. 

 

Diharapkan juga media sosial dapat menjadi salah satu  platform yang mampu menggiring opini secara sehat dan berkesinambungan agar dapat memilah-milah isu yang bertebaran.