SWARA – Ketenangan dan kesabaran tingkat dewa memang dibutuhkan ketika menyiapkan pernikahan. Alih-alih menemukan solusi, yang ada malah bertengkar dengan orang-orang terdekat.

 

Momen menuju pernikahan akan menguras banyak tenaga dan pikiran calon pengantin. Namun, sebagai orang yang sudah cukup dewasa, ada hal yang perlu dan nggak perlu diambil pusing. Tujuannya, supaya fokus kamu tetap pada persiapan hari spesial. Hindari 10 hal berikut yang bisa bikin runyam semua jadwal dan rencana persiapan pernikahanmu.

 

Artikel Terkait: Ragam Kondisi dan Tips Keuangan Pengantin Baru

  1. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengatur Keuangan Pengantin Baru
  2. Pengantin Baru ingin Cepat Punya Hunian? Ini Dia 3 Cara Ampuhnya!
  3. Zodiak Paling Jago Atur Keuangan Rumah Tangga, Kamu dan Pasangan Termasuk?

 

1. Mengatakan pasanganmu nggak kontribusi dalam persiapan

Laki-laki tentu akan kewalahan dengan puluhan model kue pernikahan atau jenis bunga untuk dekorasi gedung. Jangan saling menyalahkan dalam hal ini, kamu bisa ajak pasanganmu untuk jalan-jalan santai di tengah persiapan pernikahan supaya tetap ada quality time yang nggak melulu bahas persiapan nikah.

 

2. Bermasalah dengan bridesmaid

Drama memilih teman yang akan kamu minta jadi bridesmaid sudah cukup memusingkan, jangan ditambah lagi dengan keributan karena belum fitting gaun atau satu orang yang tertinggal jadwal ukur badan ke tukang jahit. Masalah jadwal atau dana bisa juga muncul menuju hari H. Nah, jika temanmu segan bercerita, kamu harus segera bertanya.

 

3. Melupakan peran orang tua

Hal ini cukup sensitif karena orang tua pasti selalu merasa sudah lebih banyak pengalaman. Jadi, dari pada bertengkar tetap hargai peran dan saran orang tua. Jalin komunikasi dengan mereka sedari awal dan berdiskusilah untuk pilihan vendor katering, dan lain sebagainya. Pilih sektor yang cukup dikuasai orang tua, agar kamu pun nggak ragu saat diberikan saran.

 

4. Nuansa dan upacara pernikahan

Menurut saya, pernikahan yang berkesan nggak harus ramai dengan prosesi adat mewah menghabiskan ratusan juta. Sementara itu, banyak orang tua yang masih sangat kental dan mengharuskan upacara adat. Jika sudah begini, ada baiknya kamu dan pasangan cari momen yang tepat untuk berdiskusi dengan keluarga. Memang, nggak mungkin menyenangkan semua pihak. Namun, setidaknya keluarga inti sudah setuju.

 

5. Live music atau tangga lagu hits dari iTunes

Masalah klasik lain setelah menentukan tema dan prosesi pernikahan, adalah iringan musik. Biasanya orang tua lebih suka ada band yang sudah menyiapkan lagu-lagu romantis masa kini maupun lawas untuk menghibur tamu. Sedangkan calon pengantin yang beda generasi punya ide menyusun playlist dan memutar musik dari audio, sekaligus menghemat bujet.

 

6. Tata letak nama yang salah

Kelihatannya remeh tapi buat orang tua bisa jadi bahan perbahasan berbulan-bulan. Agar posisi nama kedua belah pihak tertata tepat, kamu dan pasangan perlu memastikan ke percetakan yang ditunjuk.

 

7. Rekan sejawat orang tua yang membludak

Jika mayoritas undangan terisi oleh tamu orang tua, bisa jadi mereka menjadikan pernikahanmu sebagai ajang reuni. Ditolak langsung, tentu akan memancing sesi debat baru. Adapun kamu bisa menjelaskan bahwa pernikahanmu hanya mengundang orang terdekat. Jadi, mereka harus menerima kalau ada nama rekan yang dicoret dari daftar undangan.

 

8. Pilihan suvenir

Pasanganmu merasa teh herbal untuk diet lebih menarik dijadikan suvenir pernikahan. Sementara itu, kamu lebih suka tanaman kaktus mini untuk kenang-kenangan acara. Ada baiknya, kamu dan pasangan datang ke expo pernikahan yang sering diadakan setiap tahun. Tujuannya, agar kamu bisa mendapatkan banyak ide dan melihat langsung barang yang dimaksud.   

 

Artikel Terkait:  Mengatur Bujet Persiapan Pernikahan

  1. Pentingkah Punya Tabungan Bersama Sebelum Menikah? Perhatikan 7 Hal Ini!
  2. Berapa Rata-Rata Biaya Pernikahan Adat di Indonesia?
  3. Butuh Uang Cepat Untuk Persiapan Nikah? Pinjaman Tunai Bisa Jadi Solusinya!

 

9. Niat menggelar bachelorette & bachelor party

Jika salah satu ingin merayakan momen terakhir sebagai lajang, sebaiknya kamu juga merayakan dengan teman-temanmu. Pilih hari yang sama supaya nggak ada kesenjangan perasaan. Nah, 2-3 minggu sebelum hari H rasanya cukup tepat untuk malam bachelor & bachelorette party.  

 

10. Destinasi dan rencana honeymoon

Bukannya melewati cuti honeymoon dengan senang, kamu justru harus cepat pulang karena pasangan tidak cocok di musim dingin. Kerepotan dan pertengkaran pasti bisa terjadi selanjutnya. Pastikan rencana honeymoon adalah hasil diskusi kamu dan pasangan.