SWARA – “Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat.”
Agak seram memang. Namun, ada benarnya juga. Menimba ilmu memang nggak mengenal usia. Meski tergolong nggak muda lagi, mengejar pendidikan tetap penting dilakukan. Selain untuk meningkatkan kualitas diri, pendidikan tinggi juga akan sangat membantu kamu meningkatkan karier.
Jadi, wajar saja kalau banyak orang seakan nggak bosan kuliah. Walapun usianya sudah nggak lagi muda dan berkeluarga.
Keputusan untuk kuliah ketika usia sudah nggak lagi muda atau sudah berkeluarga sendiri nggak mudah. Ini artinya, fokusmu harus siap terbagi. Misalnya, antara memenuhi kebutuhan keluarga, kewajiban pekerjaan, serta belajar. Nggak heran, sebagian orang justru bertemu “jalan buntu” dan berujung gagal.
Meski nggak mudah, kuliah setelah menikah bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Yuk, perhatikan 7 hal ini agar nggak ada kebutuhan dan kewajibanmu yang terbengkalai.
Artikel Terkait: Aneka Referensi Saat Kamu Ingin Lanjut Kuliah Lagi
- Kuliah Sambil Kerja, Ini Program Pasca Sarjana Terbaik Plus Rincian Biayanya di Universitas Swasta
- Sambil Kerja Lanjut Kuliah S2 di Universitas Negeri, Ini Rincian Biayanya
- 5 Alasan yang Salah Ketika Kamu Memutuskan untuk Lanjut S2
1. Bicarakan dahulu dengan keluarga
Bicarakan niat lanjut kuliah dengan pasanganmu. Cobalah menjelaskan pada mereka, motif yang mendasari niat tersebut, serta caramu menjalani kewajiban sebagai ibu atau ayah; pekerja; hingga mahasiswa.
2. Tentukan motif utama
Setelah menikah, kamu sudah memiliki peran masing-masing untuk keluarga yang sedang dibina. Itu sebabnya, alasan dan motif penting untuk memastikan–kamu tidak melenceng dari peran dan kewajiban sebagai anggota keluarga, pekerja, dan mahasiswa. Di sisi lain, hal ini juga bertujuan agar seluruh pengorbananmu nanti (waktu dan biaya) tidak sia-sia.
3. Hitung dana yang dibutuhkan
Kecuali kamu mendapatkan beasiswa, dana masuk kuliah sebetulnya nggak sedikit. Dana tersebut biasanya terbagi menjadi uang masuk, uang gedung, dan iuran semester. Selain itu, jangan lupa soal biaya lain seperti uang buku dan transportasi.
4. Jangan terpaku pada satu universitas
Ada banyak universitas bagus dan terjangkau di setiap daerah. Jadi, nggak perlu ngotot ingin masuk universitas di luar kota atau justru universitas favorit dengan harga mahal. Agar lebih efektif, pilihlah universitas terdekat. Kalau perlu, aksesnya sejalan dengan kantor dan tempat tinggal. Nah, selain bisa menekan biaya transportasi, kamu juga nggak perlu meninggalkan keluarga atau mengeluarkan bujet lebih untuk sewa indekos.
5. Seimbangkan antara kewajiban rumah tangga, pekerjaan, dan kuliah
Di fase ini, tentu kamu sudah memiliki peran penting baik sebagai pembina rumah tangga, maupun sebagai pekerja. Untuk itu, kamu perlu menyeimbangkan semua kewajiban tersebut. Jangan sampai ada yang terbengkalai.
6. Bicarakan juga dengan atasan
Sebagai pekerja, kamu juga memiliki kewajiban yang nggak bisa dipinggirkan. Agar lebih meyakinkan atasan, kamu bisa mengambil kelas nonreguler di malam hari sepulang bekerja atau di akhir pekan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan jam kerja harian yang utuh dan tidak terganggu.
Artikel Terkait: Ingin Lanjut Kuliah Tapi Berat di Biaya?
- Yuk, Coba 5 Beasiswa Kuliah ke Belanda Berikut!
- Butuh Dana Untuk Masuk Kuliah? Ajukan Pinjaman ke Tunaiku!
- Buat Nambah Ilmu, Kamu Bisa Ikutan Berbagai Kuliah Online Gratis Ini, Lho!
7. Jaga kesehatan
Kesehatan acap kali terlupakan ketika kamu dihadapkan pada kewajiban multitasking. Padahal, kalau kamu sampai jatuh sakit, pemenuhan kewajiban akan terganggu. Oleh sebab itu, agar semuanya berjalan dengan baik sesuai porsinya masing-masing, jangan sampai kamu mengabaikan kesehatan, ya.
Itulah 7 tips yang bisa kamu terapkan agar kuliah, kehidupan rumah tangga, dan pekerjaan dapat dijalankan sebaik mungkin. Selamat mencoba, ya!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya. Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
HENDRATANU WIJAYA