SWARA – Menapaki kehidupan orang dewasa yang tanpa ampun, saya mendengar banyak cerita tentang rasa iri antarsaudara. Kamu dan saudara kandung mungkin dibesarkan di tempat yang sama dan mendapatkan perlakuan serupa. Namun, setelah dewasa, nasib kalian bisa saja jauh berbeda. Satu hal yang nggak terhindarkan, ketika kakak atau adikmu ternyata jauh lebih mapan secara finansial, rasa iri itu muncul.

 

Kesenjangan ekonomi antara kakak dan adik adalah cerita biasa yang terjadi di sebuah keluarga. Harusnya, sih, kamu ikut berbahagia. Hanya saja, kadang kala kamu membiarkan rasa iri dalam hati terus tumbuh. Jadinya, hubunganmu dengan mereka jadi makin keruh.  

 

Lantas, bagaimana cara agar kamu berhenti mencemburui kesuksesan mereka? Saya mencoba merangkum jawabannya buat kamu.

 

Artikel Terkait: Lebih Dekat dengan Keluarga

  1. Jangan Bete Ditanya ‘Kapan Nikah?’, Yuk, Lakukan 7 Hal Ini!
  2. Penelitian: Anak Sulung Cenderung Lebih Sukses Dari Adiknya!
  3. Cara Berdebat dengan Keluarga Tanpa Menyakiti Pihak Manapun

 

1. Mulailah dengan mengakui rasa iri dalam dirimu

Iri memang perasaan alamiah yang dimiliki setiap manusia. Namun, kamu punya pilihan, kok. Bisa dengan memupuknya hingga besar atau menyingkirkannya sebelum berkembang. Nah, sebelum itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari perasaan dan mengakui pada diri sendiri bahwa kamu memang iri.

 

Salah satu caranya adalah lewat refleksi diri. Kalau kamu adalah orang yang religius, beribadah adalah cara yang ampuh. Cara lain, cobalah lakukan latihan yoga. Nggak cuma melatih tubuh, yoga juga menjernihkan pikiran. Ketika pikiran jernih dan fokus, kamu bisa mendengarkan perasaan dengan lebih baik, termasuk iri. Nah, ketika perasaan ini berhasil digenggam, kamu bakal lebih mudah menghalaunya.

 

2. Pahami bahwa kebahagiaan itu adalah soal bersyukur

Perasaan iri timbul karena kamu terlalu sibuk membandingkan diri dengan saudaramu. Kamu terlalu fokus pada hal-hal yang nggak kamu miliki dari orang laini. Padahal, hal semacam ini nggak bikin kamu bahagia.

 

Bagi saya, bahagia adalah perasaan positif yang timbul saat mampu mensyukuri apa yang dimiliki. Saya yakin, kamu pun sebenarnya memiliki banyak hal untuk disyukuri, kok. Setiap malam, coba refleksikan dan tuliskan apa hal yang membuatmu sangat bersyukur pada hari itu. Kalau perlu, tuliskan daftarnya di sebuah jurnal agar bisa kamu baca ulang.

 

3. Bicaralah dari hati ke hati

Menurut saya, nggak ada cara yang lebih baik untuk memahami perasaan masing-masing selain dengan duduk bareng dan bicara dari hati ke hati. Biar bagaimanapun, kalian masih saudara yang saling menyayangi dan terhubung secara emosional. Jangan sampai, gara-gara rasa iri, kamu justru bermusuhan satu sama lain.

 

Beranikan dirimu untuk mengakui rasa iri pada kakak atau adik. Ketika kalian memutuskan untuk saling terbuka, kamu pasti bisa menemukan solusi atas emosi negatif dan menyadari bahwa sebenarnya, memelihara rasa iri itu sama sekali nggak penting.

 

Artikel Terkait: Mendekatkan Diri dengan Kesuksesan

  1. 10 Cara Tambah Sukses Saat Memasuki Usia 30
  2. 7 Cara Memperluas Network demi Kesuksesan Bisnis dan Karier
  3. Contek Kebiasaan Miliuner Dunia Ini Kalau Pengin Cepat Kaya

 

4. Berusahalah menjadi lebih baik dari sekarang

Sukses itu harus diraih, bukan ditunggu. Saudaramu yang sukses mungkin mengalami perjuangan yang berat sebelum dia berhasil mencapai titik tersebut. Kalau ingin sukses seperti dia, kamu pun harus berani untuk keluar dari zona nyaman dan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik setiap harinya.

 

Memupuk rasa iri terhadap keluarga sendiri cuma akan merusak diri sendiri dan hubunganmu dengan mereka. Nah, mudah-mudahan kiat yang saya beri bisa bermanfaat untuk mengatasi emosi negatif ini.

 

Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku. Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar 2-15 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-15 bulan!

 

 

 

 

 


PAULUS RISANG PAULUS RISANG