SWARA – Menikah semestinya hanya sekali untuk seumur hidup. Jadi, wajar bila kamu ingin membuatnya jadi istimewa. Kalau saya sih, inginnya menggelar pernikahan a la pesta kebun di Bali sekalian mengajak keluarga liburan bareng.
Pernikahan semacam ini dikenal dengan istilah menikah tamasya atau destination wedding. Intinya, sih, kamu mengadakan private party impian di tempat liburan bersama undangan yang sudah kamu seleksi dengan ketat. Biasanya, tamu yang hadir cukup keluarga dan sahabat terdekat. Oh ya, sebagai informasi, nggak sedikit public figure yang melakukan ini, lho.
Namun, sebelum memutuskan untuk melangsungkan pernikahan di tempat liburan, beberapa hal ini perlu mendapat perhatian.
Artikel Terkait: Mempersiapkan Pernikahan di Depan Mata
- 6 Topik Pembicaraan yang Bisa Bikin Kita Akrab dengan Calon Mertua
- Apakah Menikah dengan Orang Asing Semudah Itu?
- Pilih Beli Rumah Sebelum atau Setelah Menikah?
1. Cuma untuk pasangan yang nggak gampang panik
Sebaik apa pun kamu mempersiapkan pernikahan di tempat liburan, hal ini nggak menjamin pernikahanmu bisa berjalan sesuai rencana. Mungkin saja kamu justru meninggalkan sesuatu yang penting di rumah, pesawat tamu undangan yang delay, hingga cuaca yang nggak bisa diprediksi. Untuk menghadapi hal semacam ini, kamu dan pasangan butuh ketenangan ekstra, plus kemampuan improvisasi.
2. Nggak bisa mengundang banyak tamu
Mau nggak mau, ada sejumlah nama orang-orang dekat yang mesti kamu coret dari daftar undangan. Soalnya, membawa serta keluarga ke destinasi liburan tempat kalian menikah saja sudah menelan dana yang nggak sedikit. Tamu yang bisa kamu undang jumlahnya paling cuma puluhan saja.
Sisi baiknya, kamu punya kesempatan untuk menyambut dan bercengkerama dengan para tamu secara akrab.
3. Nggak usah mengharapkan hadiah dan uang sumbangan dari tamu
Lantaran nggak mungkin membiayai transportasi dan akomodasi seluruh tamu undangan, sebagian undangan bakal merogoh kocek pribadi untuk menghadiri pernikahanmu. Nah, mereka, kan, sudah bersusah payah untuk hadir, sebaiknya kamu nggak perlu mengharapkan hadiah atau uang sumbangan, ya.
4. Nggak perlu repot-repot menyiapkan suvenir
Berbeda dengan resepsi pernikahan tradisional (aktivitas tamu undangan sekadar berkutat pada memberi sumbangan, mendapat suvenir, makan, basa-basi, lalu pulang), nikah tamasya menjadikan destinasi liburan yang mereka tuju sebagai suvenir istimewa buat para tamu undangan. Jadi, nggak usah ribet menyiapkan suvenir untuk mereka.
5. Persiapannya mungkin nggak kalah ribet dibandingkan resepsi tradisional
Karena berada di tempat yang relatif jauh dari rumah, mewujudkan konsep pernikahan yang diinginkan di destinasi liburan bakal menjadi PR tersendiri buat kamu dan pasangan. Mulai dari memilih lokasi, menentukan transportasi dan akomodasi untuk keluarga, hingga mencari vendor yang mampu mewujudkan konsep dengan tepat. Untuk itu, kamu perlu rajin-rajin mencari referensi.
Artikel Terkait: Mengatur Keuangan untuk Menikah
- 7 Tips Kejar Target Nikah dalam Waktu 6 Bulan! Berani Buktikan?
- Modal Nikah dan Usaha, Nasabah Ini Memilih Pinjaman KTA Tunaiku
- Pentingkah Punya Tabungan Bersama Sebelum Menikah? Perhatikan 7 Hal Ini!
6. Siapkan dana tambahan buat jalan-jalan bareng keluarga
Tergantung dari rencana setelah acara, kamu bisa memilih buat jalan-jalan bareng atau membebaskan tamu undangan buat mencar sendiri-sendiri sesuai keinginan. Namun, setidaknya kamu mungkin bakal mengajak keluarga untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di destinasi tersebut. Ya, mumpung liburan. Makanya, kamu mungkin perlu mempersiapkan bujet tambahan untuk acara jalan-jalan ini.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk menikah tamasya. Wah, saya sendiri jadi tertarik mewujudkannya!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya. Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, Ajukan pinjamanmu sekarang!
RISANG PRATAMA