SWARA – Kalian baru saja menikah dan masih disebut pengantin baru? Waaah, selamat ya! Pasti saat ini kalian tengah beradaptasi dengan status baru ini. Pasalnya segalanya sudah jauh berbeda dengan waktu dulu masih sendiri. Sama halnya dengan mengatur keuangan.

 

Ketika sudah menikah, bisa dibilang kebutuhan lebih banyak, lho. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan rumah tangga pun semakin bertambah. Duuuh, harus gimana, nih? Tenang! Mumpung kalian masih di awal pernikahan, ada baiknya mulai melakukan perencanaan untuk menghadapi tahun-tahun berikutnya. Tiga cara mengatur keuangan ini dapat kamu coba:

 

1. Menyusun anggaran bersama

Karena kebutuhan waktu masih single dengan sudah menikah itu berbeda, ada baiknya untuk mengawalinya kalian membuat anggaran bersama. Kalian bisa membuat daftar kebutuhan rumah tangga termasuk biayanya. Di sana kalian bisa menghitung, akumulasi gaji kalian berdua dikurangkan dengan kebutuhan. Buatlah seminim mungkin agar pendapatan kalian surplus dan sisa banyak untuk ditabung atau investasi.

 

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah membagi anggaran kebutuhan. Sebagai contoh, gaji istri untuk kebutuhan rumah tangga, sedangkan suami untuk tabungan dan investasi. Pembagian ini kembali kepada pasangan masing-masing.

 

Artikel terkait: Tips mengatur keuangan rumah tangga

  1. 5 Tips Ini Dapat Mencegah Perceraian yang Disebabkan Faktor Finansial!
  2. 5 Alasan Pernikahan Dapat Membuka Pintu Rezeki Semakin Lebar
  3. Daripada Atur Postingan Pasangan di Medsos, Mending Atur Keuangan Bersama, Yuk!

 

2. Mulai bergabung tabungan berencana

Tabungan Berencana merupakan jenis tabungan yang dikelola pihak bank. Tabungan ini memungkinkan kalian untuk bisa menyisihkan sekian rupaih setiap bulannya. Kalian harus memiliki internet banking terlebih dahulu. Mekanismenya setiap bulan uang kalian akan didebit secara otomatis. Besaran nominal, tanggal debit, dan jangka waktu pencairan tergantung kesepakatan yang telah kamu buat dengan pihak bank.

 

Dengan memiliki jenis tabungan ini, kalian akan selalu terdorong menyisihkan tabungan. Kalian juga secara terpaksa dibiasakan bisa menabung setiap bulan. Adapun tabungan ini akan mendapatkan jasa bunga. Kemudian nanti ketika jatuh tempo pencairan, yang bisa saja saat itu kalian sudah memiliki anak, kalian tidak akan kebingungan. Namun, jika kalian mengambil tabungan sebelum tempo pencairan, kalian bisa saja dikenai denda oleh pihak bank.

 

3. Investasi emas

Bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi, emas merupakan salah satu pilihan yang sangat disarankan. Selagi belum begitu banyak pengeluaran, ada baiknya tabung uang agar bisa membeli emas setiap dua-tiga bulan sekali. Adapun risiko dari emas ini sangatlah kecil. Risiko yang bisa terjadi adalah nilai jual yang berubah-ubah dan keamanan saat menyimpan.

 

Kalian bisa mulai menjual emas ini 3-5 tahun kemudian. Disarankan untuk menjual emas saat harga naik, contohnya saat mendekati lebaran Idul Fitri. Jangan pernah menjual saat mendekati Idul Raya Qurban karena harga di pasaran akan turun. Namun, jangan kaget. Karena risikonya kecil, keuntungan yang didapat pun tidak begitu besar. Keuntungan investasi emas tidak sebesar investasi tanah.

 

Artikel terkait: Berbagai jenis investasi untuk pemula

  1. Ini Dia 5 Jenis Investasi yang Tepat Untuk Biaya Pendidikan Anak
  2. Mulai dari Koin Emas hingga Tabungan Emas Bermodal Murah, Semua Kalangan Bisa Berinvestasi Emas Sekarang!
  3. 5 Bentuk Investasi Menguntungkan yang Patut Dicoba

 

Nah, itu tadi cara mengatur keuangan yang bisa kalian coba. Selagi kebutuhan masih belum begitu banyak, cobalah sedini mungkin, ya!

 

Eits… Jangan kelewatan juga informasi pinjaman cepat mudah dari Tunaiku. Tunaiku adalah solusi finansial bagi kebutuhan-kebutuhanmu.

Pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kredit. Yuk, langsung ajukan dan isi formulir berikut ini: Tunaiku.