Swara – Baru-baru ini, saham dari PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) dengan kode saham “AMAR” mendapatkan rekomendasi pembelian ke investor ritel melalui hasil laporan riset sekuritas Surya Fajar Sekuritas (SFS) dengan target beli sebesar Rp460.

 

Rekomendasi itu berdasar pada pertumbuhan nilai yang tercipta dari sinergi antara Amar Bank dan Investree, di mana saat ini Investre memiliki 18,4% saham AMAR dengan tujuan membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dalam hal penyaluran kredit.

 

SFS mengeluarkan rekomendasi BELI untuk AMAR dengan target Rp460 menggunakan Model Pertumbuhan Gordon, dengan asumsi biaya ekuitas 10,2% dan tingkat pertumbuhan normal 9,7%. Target harga analis SFS sebesar Rp 460 menyiratkan 2023F 2,6x P/B. Saat ini AMAR diperdagangkan pada 2023F 1,5x P/B. Pada tahun 2021, AMAR diperdagangkan pada kisaran penilaian 2,0x P/B. Secara rata-rata, valuasi bank digital pada 2021 mencapai 21,3x.

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Sinergi Amar Bank dan Investree Bantu Kredit Usaha Kecil Menengah

 

Investree dan Amar Bank akan saling melengkapi untuk memperluas target pasar ke segmen pelanggan yang lebih besar. Dalam hal ini, Investree akan menargetkan segmen kredit UKM yang belum terlayani, sementara itu Amar Bank akan berperan sebagai wadah untuk melayani kredit konsumer dan bisnis mikro melalui platform pinjaman kredit tanpa agunan (KTA), Tunaiku.

 

Dilansir dari data Asian Development Bank, segmen UKM menyumbang sebesar 61% dari PDB Indonesia dan lebih dari 96% dari total perusahaan dan karyawan. Hal ini menjadi potensi besar bagi Amar Bank dan Investree dalam menjangkau targetnya, mengingat penyaluran pinjaman untuk UKM saat ini masih kurang dari 20% dari total pinjaman yang disalurkan di Indonesia.

 

Laporan tersebut lebih lanjut menyoroti bahwa saat ini segmen konsumer dan bisnis mikro berkontribusi sekitar 87% dari total pinjaman AMAR, sedangkan segmen bisnis makro berkontribusi sekitar 13%. Sinergi dengan Investree memungkinkan Amar Bank mengakses segmen UKM lebih luas dan mempertahankan pertumbuhan dan diversifikasi kredit yang kuat.

 

Perkiraan Laba Bersih AMAR pada 2023 Mencapai 150,09 Miliar

 

Dalam rentang tahun 2016-2021, AMAR telah merealisasikan CAGR sebesar 96% dalam penyaluran pinjaman melalui Tunaiku. Laporan tersebut diidentifikasi dari pertumbuhan yang terjadi pada tahun 2016 yang awalnya menyalurkan pinjaman sebesar Rp73 miliar bertumbuh menjadi Rp2,1 triliun pada tahun 2021.

 

Berdasarkan CAGR 27,7% dalam penyaluran pinjaman, analisis SFS memperkirakan pada tahun 2023-2027 total pendapatan bunga bersih dan laba bersih AMAR tumbuh sebesar 32,2% dan 17,4% CAGR. Laporan tersebut menyoroti bahwa pada tahun 2023, AMAR diperkirakan mencatat laba bersih sebesar Rp150,9 miliar, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 49% yoy.

 

Baca juga: 

Amar Bank X MongoDB: Sukses Atasi Tantangan dan Penskalaan Data

Bank Amar Ciptakan Perubahan Besar Solusi Keuangan dengan Bantuan MongoDB

 

Amar Bank Akan Menambah Analisis Sekuritas serta Fokus Kembangkan Tunaiku dan Senyumku

 

Merespons laporan tersebut, Executive Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengungkap bahwa pihaknya telah mendapatkan banyak ulasan serta komentar positif dari analisis ekuitas. Menurutnya, laporan penilaian tersebut penting untuk membangun awareness serta kepercayaan investor publik.

 

David melanjutkan  pihaknya akan lebih serius membangun hubungan dan mengomunikasikan rencana pertumbuhan Amar Bank dengan lebih banyak analisis di masa mendatang.

 

Amar Bank berfokus mengembangkan platform pinjaman digital, Tunaiku, serta meningkatkan inovasi dari Senyumku, digital banking berbasis cloud yang juga dari Amar Bank

 

“Sebagai pelopor perbankan digital Indonesia, Amar Bank telah membuktikan kemampuan teknologi untuk melayani konsumen dan usaha mikro yang kurang terlayani, dan kerjasama dengan Investree akan memperluas target pasar bank untuk mencakup segmen UKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas di tahun-tahun mendatang” ungkap David.

 

Tak hanya itu, Amar Bank juga baru saja mendapat penghargaan Indonesia Best Bank Award 2022 oleh Warta Ekonomi untuk kategori The Development Banking Transactions Through Financial Technology di KBMI 1 – Private Bank, Inspirational Brand Award oleh Asia Pacific Enterprise Awards (APEA) 2022, dan Top Digital Implementation (Top Implementasi Digital 2021 #Level Stars 4 – PT Bank Amar Indonesia Tbk) oleh IT Works.

 

Sebagai produk unggulan Amar Bank, Tunaiku juga diakui sebagai Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands di Millennials Popular Digital Brand dalam kategori E-loan oleh RRI dan The Iconnomics, dan The Compatible Customer Solution dalam Kategori Financial Technology di Grand Digital Marketing Company 2022 oleh Warta Ekonomi, juga Produk Pinjaman Fintech dengan Pertumbuhan Terpesat oleh International Finance Magazine.

 

Baca juga: Hadiri World Cloud Show, Kevin Kane Beberkan Kualitas Keamanan Amar Bank