SWARA DARI AMAR BANK – Apakah kamu dan pasangan sudah mempersiapkan dana pendidikan anak? Pendidikan adalah bekal di masa depan. Tak heran kalau banyak orangtua yang rela membayar uang yang banyak demi menyekolahkan anaknya di institusi pendidikan yang berkualitas.Â
Oleh sebab itu, mempersiapkan dana pendidikan adalah langkah awal untuk mempersiapkan masa depannya kelak. Lalu, bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan anak? Berikut yang akan kamu temukan di artikel ini.
Apa itu dana pendidikan anak?
Cara menghitung dana pendidikan anak?
Cara menyiapkan dana pendidikan anak
Tak usah bingung dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. kamu bisa pinjam di Tunaiku cukup bermodalkan KTP saja. Dana langsung cair dalam 3 hari kerja. Minat? Cek di sini.
Apa itu Dana Pendidikan Anak?Â
Seperti namanya, dana pendidikan adalah sejumlah uang yang ditempatkan untuk tujuan pendidikan anak. Besaran dana pendidikan anak bisa jadi relatif tergantung pada iuran pangkal, keperluan dan perlengkapan, hingga kursus yang diikuti anak.Â
Dana pendidikan biasanya termasuk alokasi pengeluaran jangka panjang yang disarankan untuk dimiliki orang tua minimal hingga anak menginjak tingkat SMA.Â
Maka dari itu, banyak orang tua yang menempatkan dana pendidikan pada instrumen investasi dengan jangka waktu dan imbal hasil yang terukur.
Apa pentingnya menyiapkan dana pendidikan anak? Tentu saja penting, sebab dengan menyiapkan dana pendidikan anak kamu jadi ada gambaran jaminan dan tidak kelipungan saat dana itu diperlukan. Menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini akan menghindarkanmu dari utang besar saat anak kamu akan sekolah.
Artikel terkait: 5 Pilihan Kursus untuk Anak dan Cara Orangtua Mengatur Bujet
3 Komponen Menghitung Dana Pendidikan Anak
Cara menghitung dana pendidikan anak sebenarnya tidak rumit. Komponen yang kemungkinan akan sulit untuk diukur adalah tingkat inflasi pendidikan yang kemungkinan akan berbeda tergantung dari kualitas institusi tempat anak bersekolah.Â
Badan Pusat Statistik mencatat kalau sektor pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,2 persen per bulan pada Agustus 2021. Secara tahunan, inflasi tercatat mencapai 1,59 persen secara tahunan yang banyak disebabkan oleh kenaikan uang pangkal dari jenjang SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.Â
Perhitungan dana pendidikan anak bisa memperkirakan besaran biaya untuk komponen umum seperti:Â
1. Iuran Pangkal
Iuran pangkal atau uang sekolah biasanya adalah komponen anggaran dana pendidikan yang paling banyak merogoh kocek. Besarannya bisa berbeda tergantung pilihan sekolah anak menimba ilmu.Â
Sekolah swasta untuk semua jenjang pendidikan biasanya akan membutuhkan biaya yang besar dikarenakan pemenuhan fasilitasnya yang juga mumpuni. Sementara, sekolah negeri tingkat SD dan SMP tidak dipungut biaya. SMA negeri biasanya akan memungut biaya iuran pangkal meskipun tidak banyak karena masih menerima bantuan dari pemerintah.Â
2. Biaya pembangunan
Biasanya saat pertama masuk sekolah, khususnya sekolah swasta akan meminta sejumlah dana untuk biaya pembangunan. Biasanya biaya pembangunan cuma dibayar di awal saat anak didik akan masuk sekolah. Namun, untuk berjaga-jaga ada baiknya kamu menyiapkannya sekarang, ya, bestie!
3. Keperluan Sekolah
Pengeluaran keperluan sekolah termasuk di dalamnya biaya lain-lain yang meliputi hal-hal seperti biaya praktikum, biaya lab, pakaian dan aksesoris sekolah, keperluan alat tulis, laptop, kendaraan hingga uang saku anak.Â
4. Biaya ikutan kursus
Biaya kursus juga termasuk pengeluaran yang memakan biaya mengingat kebutuhan anak untuk bisa memahami lebih dalam terkait mata pelajarannya di sekolah dengan mengikuti bimbingan belajar (bimbel).Â
Kursus juga tidak terbatas hanya pada bimbingan belajar tetapi bisa juga mencakup kursus bahasa asing, kursus musik, kursus seni dan lain sebagainya.Â
Artikel terkait: Single Parent, Hindari Kesalahan dalam Mempersiapkan Uang Sekolah Anak
Jangan biarkan masa depan anakmu terhalang karena biaya. Cek pinjaman di Tunaiku agar semua berjalan lancar tanpa halangan. Cek selengkapnya di sini.
Simulasi perhitungan biaya pendidikan anak
Berikut adalah rincian estimasi rata-rata biaya uang sekolah anak mulai dari jenjang awal yakni Taman Kanak-kanak (TK) pada tahun 2021.
Perkiraan ini mencakup pendidikan sejak dari bangku TK hingga perguruan tinggi dengan tingkat inflasi sebesar 4% di lembaga pendidikan swasta yang layak dan berkualitas.
Biaya TK
Komponen | Biaya |
Uang Pangkal / Tahunan | Rp500.000 |
Uang SPP | Rp3.600.000 / per tahun |
Biaya Seragam | Rp500.000 |
Keperluan Lainnya | Rp700.000 |
Total | Rp5.300.000 / per tahun |
Umumnya, anak akan menempuh pendidikan di bangku TK selama 2 tahun.
Dengan inflasi pendidikan sebesar 4%, total uang yang dihabiskan untuk biaya sekolah TK selama dua tahun adalah Rp10.812.000.
Biaya SD
Komponen | Biaya |
Uang Pangkal / Tahunan | Rp700.000 / per tahun |
Uang SPP | Rp7.200.000 / per tahun |
Biaya Seragam | Rp600.000 |
Keperluan Lainnya | Rp2.000.000 |
Total | Rp10.500.000 / per tahun |
Anak akan menempuh jenjang SD selama enam tahun. Sehingga dengan inflasi pendidikan kurang lebih 4% per tahun, estimasi biaya uang sekolah anak seperti diatas setiap tahunnya adalah sebesar Rp69.646.242.
Biaya SMP
Komponen | Biaya |
Uang Pangkal / Tahun | Rp1.000.000 / per tahun |
Uang SPP | Rp9.600.000 / per tahun |
Biaya Seragam | Rp1.000.000 |
Keperluan Lainnya | Rp3.000.000 |
Total | Rp14.600.000 / per tahun |
Anak biasanya akan menghabiskan waktu selama tiga tahun di jenjang SMP.
Karenanya, jika ditambahkan dengan inflasi rata-rata 4% per tahun, biaya uang sekolah anak di bangku SMP adalah sebanyak Rp45.575.360.
Biaya SMA
Komponen | Biaya |
Uang Pangkal / Tahunan | Rp1.200.000 / per tahun |
Uang SPP | Rp12.000.000 / per tahun |
Biaya Seragam | Rp1.200.000 |
Keperluan Lainnya | Rp4.000.000 |
Total | Rp18.400.000 / per tahun |
Adapun, anak juga akan menghabiskan waktu 3 tahun di bangku SMA, sehingga perkiraan uang sekolah semasa SMA berikut dengan inflasi 4% per tahun adalah Rp57.437.440.
Biaya Kuliah
Komponen | Biaya |
Uang Pendaftaran | Rp1.000.000 (dibayarkan hanya saat daftar ulang) |
Uang SPP | Rp15.000.000 / per tahun |
Keperluan Lainnya | Rp5.000.000 / per tahun |
Total | Rp21.000.000 pada tahun pertama |
Adapun uang SPP pada bangku kuliah umumnya akan tetap dari tahun ke tahun. Di sisi lain, rata-rata anak akan menyelesaikan kuliahnya dalam kurun waktu 4,5 tahun.
Adapun, dengan perkiraan diatas, biaya pendidikan selama kuliah mencapai Rp91.000.000.
Dengan demikian, rata-rata biaya uang sekolah anak mulai dari TK hingga menginjak bangku kuliah pada lembaga pendidikan swasta yang layak dan cukup kualitas dalam kurun waktu 16,5 tahun adalah sebesar Rp274.471.043.
Cara Menyiapkan Dana Pendidikan untuk Anak
7 Cara menyiapkan dana darurat yang paling realistis untuk dilakukan. Apa saja?
1. Menetapkan tujuan
Coba untuk menetapkan tujuan nominal tabungan yang ingin dicapai pada periode tertentu. Tetapkan juga tujuan jenjang pendidikan yang ingin dipersiapkan. Tentu saja tidak realistis jika mengumpulkan langsung tabungan hingga jenjang perkuliahan.
2. Survei sekolah
Jangan lupa untuk melakukan survei tempat sekolah yang ingin kamu jadikan sasaran sekolah anak. Apakah ingin sekolah swasta atau negeri. Mau sekolah di mana? Apakah di dalam kota atau di luar kota? Internasional atau lokal?
Lakukan survei terkait berapa biaya untuk uang iuran, uang pangkal, biaya kursus, dan kebutuhan tambahan lainnya. Bisa melakukan survei langsung ke sekolah atau bertanya ke orang terkait.
3. Cari bantuan keuangan
Saat ini ada banyak bantuan keuangan yang bisa kamu dapatkan untuk mewujudkan impian anak bersekolah. Bisa mengikuti program beasiswa, program subsidi, pinjaman pendidikan, baik dari sekolahnya sendiri, pemerintah pusat, atau pemerintah setempat.
4. Otomatisasi tabungan
Aktifkan fitur otomatis menabung yang ada pada rekening bank kamu. Kebanyakan orang akan lupa menabung atau tidak konsisten akan angka tabungannya. Dengan mengaktifkan otomatisasi transfer, ini akan membantumu menjaga konsistensi menabung.
5. Cari pendapatan tambahan
Akan sangat bahaya dan kurang realistis jika hanya mengandalkan satu sumber pendapatan. Jika kamu dengan pasangan sama-sama bekerja, akan lebih baik lagi jika masing-masing mengandalkan 2 sumber penghasilan.
Jadi, kamu dan pasangan bisa mendapatkan 4 sumber penghasilan. Ini akan sangat membantu memenuhi dana pendidikan anak dengan cepat.
6. Pilih instrumen investasi yang aman
Pikirkan untuk mencoba instrumen investasi yang aman dan berpotensi menghasilkan pengembalian yang tinggi. Beberapa instrumen yang bisa kamu coba adalah asuransi pendidikan, reksadana, hingga deposito.
Salah satu instrumen yang bisa kamu coba adalah Deposito dan Celengan dari Amar Bank. Dengan Deposito Amar Bank kamu akan mendapatkan bunga hingga 9% per tahun. Bunga ini akan sangat membantumu memberikan tambahan untuk dana pendidikan anak ke depannya.
7. Mengurangi utang
Usahakan untuk meminimalisir utang. Jika terpaksa, pastikan utang kamu 30% dari total pendapatan berdua dengan pasangan. Misalnya, kamu dan pasanganmu mendapatkan penghasilan bersih per bulan Rp20 juta. Maka usahakan maksimal cicilan yang kamu miliki Rp4 juta per bulan.
8. Evaluasi berkala
Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi di luar dari perencanaan sebelumnya. Maka dari itu, penting melakukan evaluasi berkala terkait jumlah persiapan dana pendidikan anak. Lakukan evaluasi setidaknya 3 kali sebulan. Apa saja yang perlu dievaluasi?
- Tindakan atau rencana yang bisa saja berbeda tergantung jumlah tabungan yang sudah dimiliki
- Jumlah nominal tabungan yang disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu
- Rencana tambahan plan A atau plan B dari segala kemungkinan.
Persiapkan dana pendidikan untuk anakmu mulai dari sekarang. Jika butuh dana tambahan, ingat bahwa Tunaiku bisa beri pinjaman mudah hanya dengan modal KTP. Cek di sini.