Cara mengatur keuangan pribadi memang susah-susah gampang. Ini penting dan harus diperhatikan, sebab kesalahan kecil saja bisa mendatangkan banyak kerugian, lho. 

 

Pernah nggak merasa uangmu habis begitu saja dan nggak ada bukti nyata ke mana perginya uangmu? Atau, kamu sering kehabisan uang padahal baru dua minggu setelah gajian? 

 

Well, jika kamu pernah berada di kondisi di atas, artinya pengelolaan keuanganmu masih sangat buruk. Kamu perlu mengetahui cara tepat untuk mengatur keuanganmu dengan benar.

 

Pentingnya mengetahui cara mengatur keuangan pribadi

 

Kata siapa mengatur keuangan pribadi itu susah? Memang agak tricky, tapi kalau kamu paham trik yang tepat, hal ini enggak lagi menjadi beban. 

 

Ada beberapa alasan mengapa penting bagi kamu untuk belajar mengatur keuangan pribadi sejak dini: 

 

Mencapai financial goals

 

Setiap orang memiliki financial goals masing-masing. Untuk bisa mencapainya, kamu perlu mengatur keuangan sedini mungkin. 

 

Mengatur keuangan pribadi merupakan basic financial yang harus kamu pahami. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan kapan financial goals akan tercapai dan bagaimana cara untuk mencapainya.  

 

Menghindari stres


Selain itu, mengatur keuangan pribadi dengan baik juga bisa menghindarkanmu dari stres. Yup, salah satu penyebab stres yaitu masalah finansial. 

 

Dengan mengatur keuangan, kamu bisa melihat cash flow dengan lebih jelas, sehingga nggak lagi merasa uang habis tanpa terasa.

 

Kamu juga bisa mengecek kesalahan yang dilakukan, sehingga bisa mencari jalan keluar untuk menuju financial goals yang ingin dicapai.

 

Mempersiapkan dana pensiun

 

Mempersiapkan dana pensiun sangatlah penting agar anakmu kelak tidak terjebak dalam ikatan generasi sandwich. 

 

Dengan mengatur keuangan pribadi dengan baik sejak dini, di masa depan kamu akan punya persiapan dana pensiun yang pas. 

 

Plus, juga ada dana darurat yang bisa digunakan di saat darurat, sehingga nggak perlu stres kalau sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang membutuhkan uang banyak.

 

Cara mengatur keuangan pribadi yang mudah

 

Setelah mengetahui pentingnya mengatur keuangan, yuk ikuti cara mengatur keuangan pribadi yang mudah berikut ini. Tujuannya, memenuhi financial goals yang sudah kamu susun.

 

1. Membuat anggaran bulanan

 

Pertama-tama, buat daftar pemasukan dan pengeluaran. Setidaknya, buat selama tiga bulan supaya kamu punya gambaran pengeluaran tetap yang dibutuhkan setiap bulan.

 

Gambaran tersebut menjadi pedoman dalam menyusun anggaran bulanan. Misalnya, dalam sebulan kamu punya pengeluaran tetap untuk uang kos atau, uang transport, uang makan, kuota internet, dan lainnya.

 

Setiap bulannya, pastikan kamu membuat pos pengeluaran beserta besaran yang dibutuhkan, dan pastikan untuk tetap konsisten terhadap besaran yang sudah ditetapkan. 

 

2. Melakukan pencatatan arus kas

 

Ini penting, sekecil apa pun pengeluaran yang kamu lakukan. Tujuan pencatatan ini yaitu untuk melihat cash flow atau arus keuangan rutin. 

 

Kamu bisa memanfaatkan aplikasi catatan keuangan atau membuat catatan sendiri di gadget. Catatan ini berguna untuk mengatur keuangan agar terjaga lebih rapi.

 

Selain mencatat pengeluaran, kamu juga bisa mencatat setiap pemasukan. Terlebih untuk kamu yang mempunyai sumber pemasukan lebih dari satu. 

 

3. Menabung secara rutin

 

Menabung itu wajib, jadi pastikan kamu selalu menyisihkan sebagian uang untuk ditabung. Misalnya sebanyak 10-15 persen dari total pemasukan dialokasikan untuk tabungan.

 

Kamu bisa membagi tabungan berdasarkan beberapa kebutuhan. Misalnya, tabungan dana darurat, tabungan masa pensiun, tabungan jangka pendek seperti tabungan traveling atau gadget. 

 

Dengan membuat pengelompokan ini, kamu bisa lebih mudah dalam mengatur seberapa banyak yang dibutuhkan untuk menabung.

 

4. Menghindari gaya hidup konsumtif

 

Kamu harus bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Plus, menahan diri untuk tidak melulu mengikuti keinginan. 

 

Kalau selama ini kamu merasa keuanganmu berantakan, salah satu faktornya mungkin karena gaya hidup konsumtif yang kamu lakukan. 

 

Gaya hidup konsumtif berarti banyaknya pengeluaran yang sebenarnya tidak dibutuhkan, dan semata hanya untuk memenuhi keinginan.

 

Yuk, belajar untuk menahan diri. Selalu bertanya kepada diri sendiri sebelum melakukan pengeluaran, apakah ini termasuk kebutuhan atau keinginan?

 

5. Membayar kewajiban utang sesegera mungkin

 

Utang yang dibiarkan menumpuk sampai banyak hanya akan membuatmu semakin kesulitan dalam mengatur keuangan.

 

Masukkan utang ke dalam pos dengan skala prioritas tinggi dalam menyusun anggaran bulanan. Jadi, kamu bisa segera melunasinya. 

 

Begitu ada pemasukan dalam jumlah banyak, misalnya bonus tahunan, nggak ada salahnya dipakai untuk melunasi beban utang.

 

Dengan melunasi beban utang juga akan menghindarkan kamu dari financial stress akibat utang yang menumpuk.

 

6. Mempersiapkan dana darurat

 

Dana darurat berguna karena kita nggak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Sewaktu-waktu, mungkin saja kita butuh uang dalam jumlah banyak. 

 

Dengan memiliki dana darurat, kita bisa menggunakannya di saat mendesak. Misalnya ketika harus kehilangan pekerjaan atau butuh biaya tinggi untuk pengobatan.

 

Artikel Terkait: Bijak Mengelola Dana Darurat

  1. Beda Tabungan dengan Dana Darurat
  2. Alasan Sulit Menabung untuk Dana Darurat

 

Pisahkan dana darurat dengan tabungan. Pastikan dana darurat hanya boleh dipakai di saat darurat.

 

Jumlah dana darurat ideal yang harus kamu penuhi yaitu sekitar 1-3 kali dari total pengeluaran bulanan. 

 

Untuk kamu yang sudah berkeluarga, kamu bisa mempunyai dana darurat sebanyak 6-12 biaya pengeluaran bulanan.

 

Cara mengatur keuangan pribadi yang nggak ribet ini bisa kamu terapkan mulai dari sekarang. Tentunya agar terhindar dari financial stress dan juga mencapai goals yang sudah kamu susun. Selamat mencoba!