SWARA DARI AMAR BANK – Dalam dunia wirausaha, salah satu hal penting yang harus dipelajari adalah bagaimana cara mengatur keuangan usaha. Keuangan menjadi faktor penggerak operasional sehari-hari.
Tanpa manajemen keuangan yang baik, maka usaha yang dijalankan akan berantakan bahkan berpotensi menyebabkan kebangkrutan.
Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik dan benar untuk usaha? Yuk, simak artikelnya sampai habis!
11 Cara Mengatur Keuangan Usaha dengan Bijak
Bagi kamu yang punya usaha kecil maupun menengah, wajib banget untuk bisa mengelola keuangan dengan baik. Berikut referensi yang bisa kamu aplikasikan untuk mengelola keuangan bisnismu.
1. Membuat perencanaan bisnis
Pertama-tama, kamu harus membuat perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis ini sangat penting agar kamu mengetahui berapa proyeksi uang masuk dan keluar kedepannya.
Perencanaan bisnis yang baik dapat mengontrol keuangan bisnis agar tidak habis untuk keperluan-keperluan yang tidak penting dengan sejalannya bisnis kedepan.
Rencana untuk bisnis dapat dibuat dengan memulai dari visi misi usaha tersebut. Dari visi misi, maka dapat dipecah dengan langkah-langkah konkret untuk kedepannya.
2. Buatlah rencana pendapatan
Selain perencanaan bisnis, langkah untuk mengatur keuangan bisnis dengan baik adalah membuat perencanaan pendapatan.
Sederhananya, perencanaan pendapatan merupakan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mendatangkan laba di masa mendatang.
Perencanaan pendapatan bisa dimulai dengan menghitung secara rinci berapa biaya produksi yang harus dikeluarkan, berapa unit yang harus terjual agar mencapai keuntungan, bagaimana strategi pencapai target penjualan, dan bagaimana perencanaan pengembangan bisnis dengan menggunakan laba usaha.
3. Membuat buku catatan keuangan
Banyak yang tidak menyadari dalam menjalankan usaha dalam bentuk apapun, buku catatan keuangan sangatlah penting. Ini adalah cara mengatur keuangan bisnis dengan bijak.
Buku catatan keuangan dapat dalam berbentuk apa saja. Usahakan cari buku yang memang sudah khusus untuk pencatatan keuangan.Â
Dari situ kamu bisa membuat kolom-kolom sederhana yang berisikan uang masuk dan uang keluar, serta mengontrol dan memeriksa operasional sehari-hari.Â
Adanya catatan keuangan akan membantu kamu dalam membuat keputusan untuk mengembangkan usaha kedepannya.
4. Mencatat setiap arus kas
Selain mencatatkan operasional sehari-hari pada buku catatan keuangan, kamu juga harus menyusun laporan kas.Â
Terdapat beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan dalam mencatat arus kas. Laporan arus kas terbagi-bagi dalam 3 komponen.
- Arus kas dari aktivitas operasi
Di arus kas dari aktivitas operasi, kamu dapat mencatat pemasukan dari hasil penjualan dan pelunasan piutang. Untuk catatan pengeluaran dapat dimasukkan biaya sewa toko, gaji karyawan, tagihan listrik dan lainnya.
- Arus kas dari aktivitas investasi
Dalam arus kas dari aktivitas investasi, kamu dapat mencatat pemasukan dari transaksi pembelian yang tujuannya untuk kegiatan investasi. Contohnya seperti penjualan dan pembelian tanah, pengadaan peralatan baru, dan lain sebagainya.Â
- Arus kas dari aktivitas pendanaan
Dalam arus kas dari aktivitas pendanaan, kamu bisa mencatat transaksi yang meliputi penerimaan dana dari pinjaman maupun investor.Â
5. Menggunakan laba untuk mengembangkan usaha
Dalam menjalankan usaha, agar dapat terus berkembang dari waktu ke waktu, kamu dapat memanfaatkan laba yang didapatkan setiap bulannya.Â
Laba itu bisa diputar kembali untuk melihat peluang baru lainnya. Dengan kata lain, laba bisa dijadikan modal untuk mengembangkan usahamu.
Kamu dapat menambah karyawan baru, membuka cabang usaha baru, atau lainnya. Lebih baik kamu menggunakan laba terlebih dahulu selagi ada, daripada memakai uang pinjaman.
Jika usaha kamu masih kecil, uang pinjaman memiliki bunga yang harus kamu tanggung. Bunga ini berpotensi memberatkan bisnismu, sehingga lebih baik menggunakan laba yang ada saja.Â
Baca juga: 9 Cara Mengatur Keuangan Karyawan Kontrak Agar Tidak Boncos
6. Memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis
Salah satu kesalahan yang banyak terjadi oleh para pengusaha yaitu menggabungkan uang pribadi dan uang bisnis dalam satu rekening.Â
Padahal, hal itu sangat dilarang, karena dapat membuat pengusaha menggunakan uang bisnis untuk kebutuhan pribadi, baik secara sadar maupun tidak.
Salah satu cara mengatur keuangan usaha yang bijak adalah memisahkan rekening usaha dengan rekening pribadi. Jadi, waktu ingin melakukan pengeluaran pribadi, kamu tidak akan mengambil dana dari bisnismu.
7. Menyiapkan dana darurat
Cara mengatur keuangan usaha lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah menyiapkan dana darurat untuk usaha tersebut.Â
Tidak hanya pribadi, usaha juga harus menyiapkan dana darurat agar menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Kebutuhan mendesak ini bisa meliputi bencana alami, resesi, dan lain sebagainya.Â
Persiapkan dana darurat beberapa bulan untuk menyimpan keuangan usaha. Jadi, jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, kamu dapat menggunakan dana darurat terlebih dahulu.
8. Memantau besaran keuntungan, utang, dan modal
Berikutnya, kamu bisa menerapkan cara mengatur keuangan usaha dengan selalu memantau besaran keuntungan, utang dan modal.Â
Dengan melihat ketiga komponen tersebut kamu, dapat melihat kondisi usahamu saat ini, apakah sedang mendapat untung atau tidak.
Kamu dapat membuat keputusan dalam menjalankan usaha lebih baik kedepannya dengan berlandaskan pada pantauan besaran keuntungan.
Ketiga komponen tersebut memang sangat penting sehingga akan memudahkanmu untuk fokus dalam usaha kedepannya
Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil, Lengkap!
9. Menggunakan aplikasi catatan keuangan
Cara mudah untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran adalah dengan menggunakan aplikasi. Kamu bisa memilih beragam aplikasi catatan keuangan yang ada saat ini.
Mayoritas sudah dapat terkoneksi menggunakan mobile apps ataupun aplikasi yang dibuka di PC. Kemudahan tersebut dapat membantumu dalam melihat, mengontrol dan mengambil keputusan usaha kedepannya.
Baca juga: 7 Fitur dan Layanan Senyumku yang Mudahkan Finansialmu
10. Membayar utang usaha tepat waktu
Setiap bisnis kemungkinan besar akan memiliki utang, baik utang untuk operasional maupun modal usaha. Agar keuangan usahamu tetap aman, maka rutinlah membayar utang dengan tepat waktu.
Misalnya, kamu memiliki utang usaha untuk kebutuhan operasional supplier, dengan membayar utang tepat waktu, selain melancarkan produksi usaha, kamu juga bisa menjaga relasi dengan baik kepada supplier.
11. Menggunakan jasa financial planner/accountant profesional
Dalam menjalankan usaha, ada banyak kebutuhan finansial yang harus diatur dan membutuhkan ilmu khusus. Jika kamu bukan lulusan akuntansi mungkin akan sulit mengelola keuangan sendirian.
Kamu bisa menggunakan jasa finansial plan untuk bisnismu atau menyewa jasa accountant profesional untuk mengatur keuangan usahamu.
Itulah 11 cara mengatur keuangan usaha dengan baik agar perusahaanmu tetap aman dan terus berkembang. Tetap semangat pengusaha muda!
