Percaya atau tidak, kehidupan setelah berumah tangga bisa jadi akan sangat berbeda ketika masih melajang. Cara mengatur keuangan keluarga pun akan menjadi lebih rumit.

 

Apalagi, kamu dan keluarga akan selalu dihadapkan dengan keputusan finansial setiap harinya. Nah, salah satu kunci kesuksesan dalam membina keluarga adalah memiliki cara mengatur uang keuangan yang baik.

 

15 Cara Mengatur Keuangan Keluarga

 

Kondisi keuangan yang sehat adalah idaman setiap keluarga. Tapi, tidak semua anggota keluarga tahu cara mengatur keuangan dengan baik. 

 

Berikut rangkuman cara mengatur keuangan yang mudah untuk diterapkan.

 

1.    Melakukan budgeting 

 

Cara mengatur keuangan keluarga yang pertama adalah menerapkan budgeting. Hal ini dilakukan untuk mengalokasikan anggaran dari penghasilan yang kita peroleh.

 

Budgeting dapat dilakukan dengan skema gaji 50:30:20. Sebanyak 50 persen dari pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan primer.

 

Kemudian, 30 persen untuk kepentingan yang mendesak, dan 20 persennya dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi. 

 

2. Lacak pengeluaran dan pemasukan

 

Langkah selanjutnya yang dapat kita lakukan untuk mengatur keuangan adalah dengan melakukan pencatatan dan juga melacak pengeluaran dengan rutin. 

 

Buatlah daftar pemasukan dan juga pengeluaran bulanan dari yang terkecil hingga yang terbesar. 

 

Ini akan membantu kamu untuk mengetahui pos-pos keuanganmu. Uang yang kamu keluarkan dapat dikelompokkan sebagai kebutuhan atau hanya keinginan semata, dan sesuai budget atau tidak. 

 

3. Menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan

 

Menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan yang kamu terima merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatur keuangan dalam rumah tangga. 

 

Jangan memaksakan diri untuk mengikuti tren yang sedang berlangsung dengan membeli barang-barang yang diluar kemampuan. Nah, utamakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang primer.

 

Kalau penghasilanmu tidak memungkinkan untuk makan mewah setiap akhir pekan, maka jangan memaksakan diri untuk melakukan hal tersebut. 

 

4. Membawa bekal makanan atau berhemat saat makan di luar

 

Jika kamu dan pasangan bekerja, maka biaya yang dihabiskan untuk makan siang harus diperhitungkan juga, lho. 

 

Selama sebulan, biaya yang dihabiskan untuk makan siang akan dikalikan dengan 20 hari kerja dan kemudian dikali dengan dua orang. Jumlah ini tentu cukup banyak.

 

Untuk mengakalinya, kamu dan pasangan bisa membiasakan diri bawa bekal makanan dari rumah. Ketika makan di luar pun, batasi hanya sekali saja dalam seminggu. 

 

5. Menghemat biaya transportasi dan biasakan jalan kaki

 

Perbanyaklah jalan kaki jika tujuan yang ingin kamu tempuh memiliki jarak yang tidak cukup jauh. 

 

Bagi kamu yang memiliki rumah berdekatan dengan halte bus dan stasiun, kamu cukup beruntung karena tidak perlu lagi membayar ongkos ojek. 

 

Selain lebih hemat biaya transportasi, kamu juga dapat lebih sehat karena sambil berolahraga. Ini bisa jadi salah satu cara mengatur keuangan keluarga yang cukup bijak.

 

6. Bandingkan harga produk sebelum berbelanja

 

Sebelum membeli barang, terlebih dahulu cari referensi harga produk yang kamu inginkan. Pastikan untuk membandingkan harga  barang dari toko yang satu dengan yang lain. 

 

Saat ini, kecanggihan teknologi sudah sangat membantu kamu untuk mendapatkan harga yang murah dan wajar. 

 

Kamu tinggal membandingkan beberapa toko di satu marketplace saja, dan sudah bisa menemukan produk dengan harga paling ekonomis. 

 

7. Manfaatkan promo dan diskon

 

Berikutnya, cara mengatur keuangan keluarga bisa dengan meminimalisir pengeluaran. Ini bisa dilakukan dengan lebih banyak memanfaatkan diskon atau promo. 

 

Saat ini, sudah banyak sekali bisnis yang memberikan potongan harga untuk menarik minat para pelanggan. Nah, sebagai pengguna produk atau konsumen, kamu harus bijak dan juga pintar untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

 

Tapi, jangan sampai kamu belanja dalam jumlah yang berlebihan, sampai-sampai pengeluaranmu tetap membengkak meski sudah memanfaatkan diskon.

 

8. Simpan uang kembalian atau uang receh

 

Pinjaman Uang Online Aman Terdaftar di OJK

 

Uang kembalian umumnya adalah uang receh yang sering diabaikan. Hal ini terjadi karena jumlahnya sangat kecil. 

 

Nah, ubahlah kebiasaanmu menyingkirkan uang receh, misalnya uang kembalian dari seperti dari belanja atau ongkos angkutan umum.

 

Kumpulkan semua uang receh bahkan uang logam yang kamu miliki dan satukan didalam sebuah wadah seperti celengan. Tambahkan isinya setiap kali kamu memiliki uang receh. 

 

Suatu saat jika sudah terkumpul dalam jumlah yang banyak uang ini akan berarti untukmu.

 

9. Menabung dengan rutin

 

Seperti yang telah dibahas di atas, dari penghasilan yang diterima  sebaiknya dialokasikan untuk tabungan. 

 

Tabungan penting kamu miliki sebagai dana cadangan keluarga atau untuk dana yang dibutuhkan di masa depan. Kamu bisa membuat tabungan untuk dana darurat serta untuk kebutuhan lain. 

 

Membuat tabungan adalah cara mengatur keuangan keluarga yang paling mendasar. Jadi, jangan abaikan hal ini, ya. 

 

10. Berinvestasi

 

Cara mengatur keuangan keluarga lainnya adalah dengan berinvestasi. Selain menabung, kamu dapat menginvestasikan dana yang kamu miliki. 

 

Kamu dapat memilih investasi seperti saham, emas, reksa dana sesuai dengan profil risikomu. Investasi memungkinkan kamu untuk memperoleh imbal hasil yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan. 

 

Tapi, sebelumnya jangan lupa untuk mempelajari lebih dulu tentang instrumen yang akan kamu pilih dengan seksama, ya. 

 

11. Pertimbangkan mencari sumber penghasilan lain

 

Di era digital saat ini, banyak sekali kesempatan untuk memperoleh penghasilan tambahan. Kamu dapat mencoba beberapa pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan yang sesuai dengan skill yang kamu miliki. 

 

Misalnya, jika kamu punya keterampilan berdagang, kamu bisa buka usaha secara online. Atau, contoh lainnya dengan bekerja sebagai freelancer, content creator, dan sebagainya.

 

Artikel Terkait: Bijak Mengelola Keuangan Keluarga

  1. Hindari 5 Kesalahan Mengatur Keuangan Keluarga Ini
  2. Keluarga Baru, Begini Mengatur Keuangan Saat Resesi

 

12. Jangan mengambil kartu kredit terlalu banyak

 

Agar cicilan tidak membebani keuangan keluarga, pastikan kamu dan pasangan tidak mengambil cicilan yang terlalu banyak. 

 

Sebaiknya utang yang dimiliki tidak lebih dari 30 persen dari total gaji. Ambillah cicilan satu per satu, lunasi terlebih dahulu cicilan yang ada sebelum mengambil cicilan barang berikutnya. 

 

13. Siapkan dana darurat

 

Terkadang, ada saja kejadian yang tidak terduga, seperti musibah bencana alam, kecelakaan, pemutusan kerja, dan lainnya. 

 

Nah, untuk mengantisipasinya, siapkan dana darurat untuk keluarga. Ini adalah cara mengatur keuangan keluarga yang sangat penting. 

 

Idealnya jumlah dana darurat keluarga dihitung berdasarkan kebutuhan sebanyak jumlah anggota keluarga. Kalikan pengeluaran keluarga bulanan dengan enam bulan untuk mengetahui total dana darurat yang dibutuhkan.

 

14. Bayarlah kewajiban tepat waktu

 

Jika kamu dan pasangan memiliki kewajiban atau cicilan yang harus dibayar setiap bulannya, bayarlah sesuai dengan waktu jatuh temponya. Jangan pernah menunda membayar utang/

 

Jika terlambat maka nominal yang kamu bayarkan akan semakin besar, karena akan dikenakan bunga tambahan atau denda, dan akan membebani keuangan keluarga

 

15. Manfaatkan kartu kredit dengan bijak

 

Ketika menggunakan kartu kredit, artinya kamu menambah utang. Jika tidak dimanfaatkan dengan bijak, kamu dapat terlilit utang dalam jumlah yang banyak.  

 

Aturlah strategi jika ingin menggunakan kartu kredit untuk melakukan pinjaman. Promo menarik juga sangat sering ditawarkan dengan menggunakan kartu kredit, maka manfaatkanlah dengan bijaksana. 

 

Artikel Terkait: Keuntungan dan Kerugian Kartu Kredit

  1. Plus Minus Pakai Kartu Kredit untuk Liburan
  2. Pilih Kartu Kredit atau Pay Later?

 

Manfaat Mengetahui Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Benar

 

Dengan mengetahui cara mengatur keuangan keluar yang benar, mudah-mudahan kondisi finansial akan membaik dengan sendirinya. 

 

Biasakanlah hidup hemat dan perbanyak menabung, berinvestasi serta menyisihkan uang untuk dana darurat dan asuransi. 

 

Ingatlah bahwa menerapkan cara mengatur keuangan keluarga seharusnya tidak hanya dibebankan hanya pada satu pihak saja, tapi semua anggota keluarga.