SWARA – Apakah kamu menyadarinya atau tidak, di saat keadaan tertentu kamu pernah mengalami konsep Lifestyle Creep. Gaya hidup yang satu ini adalah salah satu jebakan keuangan yang sering terjadi tanpa kamu sadari.

 

Apa itu lifestyle creep?

 

The more you make, the more you spend”, ini adalah salah satu konsep lifestyle creep yang secara umum kita dengar. Biasanya, gaya hidup ini mulai terjadi ketika kamu berkembang dalam karir mu sehingga penghasilan ikut bertambah. 

 

Lifestyle creep atau lifestyle inflation adalah gaya hidup yang mengacu pada kondisi di mana pendapatan seseorang meningkat. Hal ini terjadi karena seseorang ingin meningkatkan standar hidup, seiring dengan penghasilan yang meningkat. Sesuatu yang dilihat sebagai kemewahan di masa lalu, sekarang telah menjadi kebutuhan karena kamu bisa mendapatkannya.

 

Peningkatan gaya hidup terjadi karena meningkatnya akan kebutuhan tingkat hidup. Semakin kamu dewasa maka akan banyak pula yang ingin kamu penuhi, mulai dari tempat tinggal, makanan, pakaian dan lainnya. Hal ini tidaklah salah, tapi perlu diketahui jika kamu terlalu boros dan tidak disiplin dalam menggunakan uang, hal ini nantinya akan memengaruhi kesehatan finansial kamu.

 

Apakah kamu mengalaminya?

 

Secara umum ciri khas perubahan lifestyle creep terlihat dari pemikiran dan perilaku seseorang saat mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang yang kurang perlu atau hanya karena ingin. Misalnya kamu langsung membeli baju di rak sale, padahal kamu tidak membutuhkannya. Tanpa pikir panjang, kamu langsung membelinya tanpa memikirkan uang tersebut akan lebih berguna untuk hal lain atau bisa ditabung. Padahal salah satu cara untuk tidak terjerumus ke dalam gaya hidup ini adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

 

Seringkali kamu tidak sadar ke mana uang kamu perginya, bukan? Hal ini disebabkan karena tidak adanya catatan akan pengeluaran keuangan. Bahkan sebagian orang saat mengalami kenaikan gaji, tanpa sadar membeli segala keinginan dan mulai membeli barang-barang mewah. Hal ini tidaklah salah jika kamu ingin membeli barang tersebut, tapi perlu diketahui bahwa gaya hidup ini dapat memengaruhi kebiasaan dan membuatmu menjadi boros ke depannya.

 

 

Baca Juga : Lakukan Cara Ini Agar Keuanganmu Sehat Pasca Pandemi COVID-19!

Menghindarkan diri dari lifestyle creep

Agar kamu tidak terjebak dalam gaya hidup ini, yuk simak tips agar terhindar dari lifestyle creep: 

 

1. Menulis tujuan kamu

Pentingnya menargetkan tujuan kamu ke depannya. Agar tidak tergiur dengan keinginan yang kurang diperlukan. Dalam mewujudkan standar hidup yang ingin kamu capai, kamu perlu menulis tujuan agar lebih mudah dalam mencapainya.

 

Misalnya kamu ingin menargetkan tahun depan untuk mempunyai sepeda motor, oleh karena itu kamu harus mulai menabung sedikit demi sedikit. Dengan kamu menulis tujuan akan membuatmu ingat akan prioritas.

 

2. Buat skala prioritas

Kenyataannya, saat ingin meningkatkan standar hidup, menabung tidaklah hal mudah untuk dilakukan. Apalagi semakin banyaknya kebutuhan yang ingin dipenuhi. Semakin kamu dewasa, maka tingkat kebutuhan kamu juga bertambah.

 

Oleh karena itu, perlunya membuat mencatat goals yang ingin kamu capai. Buat skala prioritas agar kamu lebih mudah mencapai target dalam waktu dekat. Dengan demikian kamu akan terpacu untuk mulai menyisihkan sebagian dari gaji kamu. 

 

Kamu juga perlu menargetkan berapa banyak uang yang ingin kamu sisihkan. Agar uang tidak keluar percuma begitu saja. Kamu juga akan menjadi lebih terbiasa dalam menyisihkan pendapatan, sehingga kamu bisa meningkatkan jumlah uang yang kamu tabung.

 

3. Berhemat 

Tentunya di saat gajian, kamu akan tergoda untuk membeli barang-barang yang diinginkan. Kamu tidak menyadari bahwa barang yang dibeli hanyalah karena keinginan saja. Apalagi di taraf ingin meningkatkan standar hidup, kamu membeli barang-barang yang mewah.

 

Tentunya tidak salah jika kamu ingin hidup mewah, tapi ada baiknya kamu memperhitungkan kembali pengeluaran dan pemasukan yang ada. Alangkah lebih baik kamu membeli barang yang berkualitas dengan harga murah. Hal ini membantu dalam menghemat keuangan  agar tidak boros.

 

4. Utamakan membeli kebutuhan bukan keinginan

Jika ingin membeli barang, bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini penting untuk menghindari kamu terjerumus dalam mengeluarkan uang dalam jumlah yang berlebih. Kamu harus mengetahui mana yang termasuk kepentingan utama seperti tempat tinggal, makanan dan minuman, pakaian, dan kesehatan. Hal tersebut yang kamu utamakan, bukan menghabiskan untuk membeli hal-hal yang kurang diperlukan. 

 

5. Jika ingin mengubah standar hidup, lakukan perubahan gaya hidup secara bertahap

Untuk meningkatkan gaya hidup tidaklah salah, apalagi kamu mulai mapan dan mengalami kenaikan gaji. Misalnya kamu dan keluarga ingin liburan ke luar kota. Kamu bisa membuat plan ke tempat yang tidak terlalu mahal tapi dapat dinikmati secara bersama. Namun jika kamu memiliki daftar panjang mengenai hal-hal yang diinginkan, seperti liburan ke luar negeri, cobalah untuk bersabar. Mulai dengan perlahan, dan buat tabungan mulai saat ini agar daftar tempat yang ingin kamu kunjungi mendapat gilirannya.

 

Lifestyle creep adalah gaya hidup yang membuat kamu terdorong menghabiskan uang tanpa kamu sadari. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan uang dan mengontrol pengeluaran, agar kamu dapat mencapai tujuan tanpa bertanya-tanya lagi ke mana uangmu selama ini.