SWARA – Sebuah acara bertajuk ‘Tunnel Walini Breakthrough’ menjadi sebuah batu loncatan dan juga babak baru bagi Indonesia dalam mencapai mimpi-mimpinya. Salah satu impian Indonesia tersebut adalah memiliki kereta cepat.

 

Acara yang diselenggarakan pada Selasa (14/5/2019), di Lokasi pekerjaan Tunnel Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dihadiri oleh jajaran pemerintah dan juga perusahaan yang menjadi shareholder di proyek ini.

 

Dilansir dari CNBC Indonesia, beberapa pihak yang hadir ke acara ini antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Xiao Qian, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Arie Yuriwin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.

 

Artikel Terkait: Ragam menarik tentang kereta bandara

  1. Ini, Lho, Bedanya Kereta Bandara dan Skytrain Soekarno-Hatta
  2. Ini Beda Kereta Bandara Soekarno Hatta dan Kuala Namu di Medan
  3. Info Penting, Nih Jadwal Kereta Bandara Soekarno-Hatta Terbaru

 

Sedangkan, perusahaan shareholder yang datang ke acara ini antara lain, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (Persero).

 

Babak baru proyek kereta cepat

 

Acara penembusan Tunnel Walini ini menandakan sebuah babak baru bagi Indonesia telah dimulai. Sebab, Tunnel Walini ini adalah tunnel pertama yang berhasil ditembus. Sehingga, peristiwa ini semakin menumbuhkan keyakinan masyarakat Indonesia akan hadirnya kereta cepat pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara.

 

“Hari ini merupakan hari bersejarah. Kita semua menyaksikan tunnel pertama yang berhasil ditembus,” kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra.

 

Chandra juga menambahkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini bukan sesuatu yang mudah, terutama dalam hal pengerjaan tunnel. Karena penembusan tunnel memiliki tingkat kesulitan dan durasi kerja yang lama.

 

Target progres akhir tahun mencapai 59,78%

 

Saat ini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai progres 17,38%. Dan ditargetkan pada akhir tahun bisa mencapai progres hingga 59,78%. Hal tersebut sangat diyakini sebab pembangunannya dilakukan secara masif dan merata di berbagai titik.

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa dirinya sangat optimis mengenai target pembangunan kereta cepat ini bisa sesuai dengan rencana. Menurutnya, diharapkan akhir 2020 seluruh proses di proyek ini bisa segera rampung dan bisa mulai dioperasikan pada 2021.

 

Kami Pemprov Jabar sudah seringkali rapat, terakhir kita bahas melewati Purwakarta, melewati tambang-tambang, kemudian kita putuskan koneksi Tegalluar ke kota pakai LRT,” kata Ridwan Kamil.

 

Artikel Terkait: Ragam menarik tentang kereta

  1. Supaya Nggak Bingung, Simak Yuk Cara Menggunakan Kereta Bandara Soekarno Hatta Berikut Ini!
  2. 4 Apartemen Dekat Stasiun Kereta yang Dibangun PT KAI dan Perumnas
  3. Pemandangan Terkeren Dari Kereta Api di Dunia

 

Muncul pusat wisata baru di Jawa Barat

 

Sebuah rencana mengenai pusat wisata baru juga telah dirancang bersamaan dengan proyek kereta cepat ini. Pusat wisata tersebut berada di wilayah sekitar Masjid Raya Aljabar.

 

Nantinya akan ada sebuah stasiun transit yang berada persis di samping Masjid Raya Aljabar. Selanjutnya, komplek wilayah tersebut nantinya akan dibuat sebuah konsep pusat wisata yang bisa dinikmati oleh warga sekitar dan juga pengguna kereta cepat.


dhandyDhandy Dwi Yustica