SWARA – Investasi memang sebaiknya dilakukan sejak dini agar kamu lebih tenang di masa tua nanti. Kita tahu bahwa investasi memiliki berbagai macam instrumen dengan keuntungan dan tingkat risiko yang bermacam-macam. Dari beragam instrumen investasi, ada investasi yang risikonya tergolong rendah, yaitu obligasi. Lalu apa itu obligasi dan bagaimana cara berinvestasi menggunakan obligasi? Yuk, simak!

 

1. Apa itu obligasi?

Dari beberapa jenis produk investasi yang ada di Indonesia, kita kebanyakan mengenal saham dan reksa dana sebagai dua produk investasi yang paling disukai karena bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi. Kamu mungkin kurang familiar dengan obligasi, padahal obligasi adalah salah satu produk investasi dengan tingkat risiko yang rendah dengan keuntungan yang cukup tinggi, lho!

 

Obligasi sebenarnya adalah sertifikat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh peminjam atas dana yang dipinjamnya dari investor. Kita sebagai investor dana yang dipinjamkan ke suatu perusahaan, bakal mendapatkan keuntungan dari bunga dana yang dikembalikan oleh pihak peminjam dalam jangka waktu tertentu. Jadi, kalau kamu berinvestasi dengan obligasi, kamu akan menjadi peminjam dana (investor) yang memegang surat obligasi dari peminjam.

 

Artikel Terkait: Serba Serbi tentang Obligasi

  1. Serba Serbi Soal Obligasi, Ini Penjelasan Sederhana untuk Investor Pemula
  2. Ini Dia Strategi Investasi Obligasi Supaya Untung
  3. Yuk, Cari Tahu Keuntungan dan Kerugian dari Obligasi

 

2. Apa saja sih jenis obligasi itu?

Ternyata obligasi juga ada jenis-jenisnya lho. Jenis-jenis obligasi yang dilihat dari siapa pihak penerbitnya ada tiga, yaitu corporate bond, government bond, municipal bond. Corporate bond adalah jenis obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu baik swasta maupun BUMN. Government bond adalah jenis obligasi yang diterbitkan pemerintah pusat. Municipal bond adalah jenis obligasi yang diterbitkan pemerintah daerah guna membiayai proyek keperluan publik.

 

 

Kalau bicara bunga yang didapat, obligasi juga bisa ditentukan dari aspek pembayaran bunganya. Ada zero coupon bond, coupon bond, dan fixed coupon bond. Zero coupon bond merupakan sistem pembayaran bunga yang dibayarkan sekaligus saat obligasi sudah jatuh tempo. Coupon bond merupakan sistem pembayaran bunga menggunakan kupon yang dapat dibayarkan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang dibuat penerbitnya. Fixed coupon bond adalah pembayaran bunga menggunakan kupon secara berkala tapi jumlahnya sudah ditentukan saat pertama kali masa penawaran obligasi. Floating coupon bond adalah pembayaran bunga menggunakan kupon tapi ditentukan sebelum jangka waktu obligasi dengan sistem pengukuran tertentu.

 

Ternyata imbal hasil dari obligasi nggak melulu berupa bunga. Jenis-jenis obligasi berdasarkan imbal hasilnya ada dua, yaitu konvensional bond dan syariah bond. Konvensional bond, obligasi konvensional yang memakai bunga sebagai imbal hasilnya. Syariah bond, bagi yang nggak suka bunga maka bisa memilih syariah bond dengan imbal hasil yang berasal dari bagi hasil sesuai syariat Islam.

 

3. Mengenal ORI dengan keunggulan yang ditawarkan

Obligasi umumnya dikeluarkan oleh perusahaan. Namun, saat ini negara juga mengeluarkan obligasi dengan jaminan keamanan oleh negara dan kupon imbal balik yang lebih tinggi dibandingkan obligasi pada umumnya. Obligasi ini dinamakan ORI (Obligasi Ritel Indonesia).

 

4. Keuntungan investasi obligasi

Obligasi mempunyai keuntungan dibandingkan produk investasi lainnya. Pertama, minim risiko, apalagi kalau kamu memilih ORI yang dijamin oleh negara. Tingkat keamanan yang tinggi karena sudah diatur dalam UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008. Keuntungan yang didapat cenderung lebih tinggi daripada deposito. Investor bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari jual beli obligasi.

 

Artikel Terkait: Investasi Selain Obligasi

  1. Mengenal Investasi SBR 004, Ini Hal-Hal Wajib yang Perlu Kamu Tahu!
  2. Pilih Investasi Emas atau Reksa Dana?Yuk, Pelajari dan Kenali Lebih Dalam
  3. Yuk Pelajari Perbedaan Invetasi Saham dan Reksa Dana

 

5. Kekurangan berinvestasi dengan obligasi

Namanya berinvestasi ya kita nggak melulu bicara keuntungan. Ada juga kekurangan yang dimiliki obligasi. Kalau perusahaan yang kamu danai bangkrut maka obligasi juga akan ikut hilang. Kamu juga bisa mengalami kerugian kalau terburu-buru menjual obligasi sebelum jatuh tempo tiba karena harga jualnya pasti akan lebih rendah dari harga beli.

 

Nah, itulah seluk beluk berinvestasi dengan obligasi. Sebuah produk investasi yang menarik untuk diikuti, bukan?


PAULUS RISANG